BERIKUT CONTOH LITERATUR DI NEGARA MYANMAR YANG TERBAIK

BERIKUT CONTOH LITERATUR DI NEGARA MYANMAR YANG TERBAIK – Literatur adalah karya-karya tulis yang dihasilkan oleh manusia, termasuk prosa, puisi, drama, dan sejenisnya, yang memiliki nilai estetika dan mencerminkan kehidupan atau imajinasi. Literatur mencakup beragam gaya dan genre, dan dapat menjadi sarana untuk menyampaikan ide, nilai, atau pengalaman.

Literatur sering kali merupakan bentuk ekspresi kreatif, memungkinkan penulis untuk menyampaikan ide dan perasaan mereka dengan gaya yang unik. Banyak karya sastra mencerminkan kondisi sosial, politik, dan budaya pada saat mereka ditulis, memberikan gambaran yang mendalam tentang kehidupan dan pemikiran masyarakat. Sastra sering menonjolkan keindahan bahasa dan gaya penulisan yang kaya, menciptakan pengalaman membaca yang mendalam. Banyak karya sastra mengandung pesan moral, nilai-nilai, dan pandangan tentang dunia, yang dapat mempengaruhi pemikiran dan pandangan pembaca. Literatur mencakup berbagai genre, seperti fiksi, non-fiksi, puisi, drama, dan sebagainya, sehingga memberikan variasi pilihan bagi pembaca.

Literatur memiliki peran penting dalam memperkaya budaya dan pemahaman manusia. Melalui karya-karya sastra, kita dapat menjelajahi berbagai aspek kehidupan, merenungkan makna kehidupan, dan merasakan kedalaman emosi manusia. Sastra tidak hanya merupakan bentuk seni, tetapi juga sarana untuk menyampaikan gagasan dan menginspirasi pemikiran.

Myanmar memiliki warisan sastra yang kaya dan beragam. Meskipun tidak seluruhnya dapat dijelaskan dalam konteks karya-karya “terbaik”, berikut beberapa contoh karya sastra yang terkenal dan dihargai di Myanmar:

BERIKUT CONTOH LITERATUR DI NEGARA MYANMAR YANG TERBAIK

The Glass Palace oleh Amitav Ghosh (2000)

Meskipun penulisnya berasal dari India, novel ini menyoroti sejarah dan budaya Myanmar. Karya ini menggambarkan peristiwa sejarah Myanmar dari era kolonial hingga zaman modern.

Burmese Days oleh George Orwell (1934)

George Orwell, penulis terkenal dari Inggris, menghasilkan novel ini setelah pengalamannya sebagai penjaga perkebunan di Myanmar. Karya ini menyoroti ketidakadilan dan korupsi di bawah pemerintahan kolonial Inggris.

Karya-karya U Thant (1909–1974)

U Thant, diplomat dan sekretaris jenderal PBB ketiga, juga seorang penulis. Karya-karyanya mencakup esai dan pidato tentang perdamaian, hak asasi manusia, dan tantangan global.

The Lizard Cage oleh Karen Connelly (2005)

Novel ini memenangkan Penghargaan Buku Terbaik Kanada dan menceritakan kisah seorang tahanan politik di Myanmar. Karya ini menggambarkan kondisi penjara di Myanmar dan mengeksplorasi tema kebebasan dan harapan.

Karya-karya ini memberikan gambaran tentang beragam tema, mulai dari sejarah dan politik hingga kehidupan sehari-hari dan perjuangan individu di Myanmar.

BERIKUT CONTOH LITERATUR DI NEGARA PHILIPINA YANG TERBAIK

BERIKUT CONTOH LITERATUR DI NEGARA PHILIPINA YANG TERBAIK – Literatur adalah karya-karya tulis yang dihasilkan oleh manusia, termasuk prosa, puisi, drama, dan sejenisnya, yang memiliki nilai estetika dan mencerminkan kehidupan atau imajinasi. Literatur mencakup beragam gaya dan genre, dan dapat menjadi sarana untuk menyampaikan ide, nilai, atau pengalaman.

Literatur sering kali merupakan bentuk ekspresi kreatif, memungkinkan penulis untuk menyampaikan ide dan perasaan mereka dengan gaya yang unik. Banyak karya sastra mencerminkan kondisi sosial, politik, dan budaya pada saat mereka ditulis, memberikan gambaran yang mendalam tentang kehidupan dan pemikiran masyarakat. Sastra sering menonjolkan keindahan bahasa dan gaya penulisan yang kaya, menciptakan pengalaman membaca yang mendalam. Banyak karya sastra mengandung pesan moral, nilai-nilai, dan pandangan tentang dunia, yang dapat mempengaruhi pemikiran dan pandangan pembaca. Literatur mencakup berbagai genre, seperti fiksi, non-fiksi, puisi, drama, dan sebagainya, sehingga memberikan variasi pilihan bagi pembaca.

Literatur memiliki peran penting dalam memperkaya budaya dan pemahaman manusia. Melalui karya-karya sastra, kita dapat menjelajahi berbagai aspek kehidupan, merenungkan makna kehidupan, dan merasakan kedalaman emosi manusia. Sastra tidak hanya merupakan bentuk seni, tetapi juga sarana untuk menyampaikan gagasan dan menginspirasi pemikiran.

Literatur Filipina memiliki sejarah dan kekayaan yang mencerminkan keberagaman budaya dan sejarah bangsa ini. Berikut adalah beberapa contoh karya sastra terbaik dari Filipina:

BERIKUT CONTOH LITERATUR DI NEGARA PHILIPINA YANG TERBAIK

Noli Me Tangere oleh José Rizal (1887)

Novel ini, juga dikenal sebagai “Touch Me Not,” adalah karya klasik yang ditulis oleh pahlawan nasional Filipina, José Rizal. Karya ini menggambarkan ketidakadilan dan korupsi dalam pemerintahan Spanyol dan memainkan peran penting dalam membangkitkan semangat nasionalisme di Filipina.

El Filibusterismo oleh José Rizal (1891)

Merupakan sekuel dari “Noli Me Tangere,” novel ini melanjutkan kisah pemberontakan melawan penindasan dan ketidakadilan oleh pemerintah kolonial Spanyol di Filipina.

Banaag at Sikat oleh Lope K. Santos (1906)

Novel ini, juga dikenal sebagai “Dawn and Sunshine,” menggambarkan kehidupan di Filipina selama periode kolonial. Lope K. Santos juga dikenal sebagai tokoh dalam gerakan pekerja di Filipina.

Po-on (Dusk) oleh F. Sionil José (1984)

Merupakan bagian pertama dari saga “The Rosales Novels.” Karya ini menggambarkan kehidupan masyarakat Filipina selama era kolonial Spanyol hingga masa modern.

Karya-karya ini mencerminkan berbagai aspek budaya, sejarah, dan perjuangan di Filipina, dan memberikan wawasan mendalam tentang pengalaman manusia di kepulauan ini.

BERIKUT CONTOH LITERATUR DI NEGARA VIETNAM YANG TERBAIK

BERIKUT CONTOH LITERATUR DI NEGARA VIETNAM YANG TERBAIK – Literatur adalah karya-karya tulis yang dihasilkan oleh manusia, termasuk prosa, puisi, drama, dan sejenisnya, yang memiliki nilai estetika dan mencerminkan kehidupan atau imajinasi. Literatur mencakup beragam gaya dan genre, dan dapat menjadi sarana untuk menyampaikan ide, nilai, atau pengalaman.

Literatur sering kali merupakan bentuk ekspresi kreatif, memungkinkan penulis untuk menyampaikan ide dan perasaan mereka dengan gaya yang unik. Banyak karya sastra mencerminkan kondisi sosial, politik, dan budaya pada saat mereka ditulis, memberikan gambaran yang mendalam tentang kehidupan dan pemikiran masyarakat. Sastra sering menonjolkan keindahan bahasa dan gaya penulisan yang kaya, menciptakan pengalaman membaca yang mendalam. Banyak karya sastra mengandung pesan moral, nilai-nilai, dan pandangan tentang dunia, yang dapat mempengaruhi pemikiran dan pandangan pembaca. Literatur mencakup berbagai genre, seperti fiksi, non-fiksi, puisi, drama, dan sebagainya, sehingga memberikan variasi pilihan bagi pembaca.

Literatur memiliki peran penting dalam memperkaya budaya dan pemahaman manusia. Melalui karya-karya sastra, kita dapat menjelajahi berbagai aspek kehidupan, merenungkan makna kehidupan, dan merasakan kedalaman emosi manusia. Sastra tidak hanya merupakan bentuk seni, tetapi juga sarana untuk menyampaikan gagasan dan menginspirasi pemikiran.

Literatur Vietnam memiliki warisan yang kaya dan dipengaruhi oleh sejarah dan budaya yang beragam. Berikut adalah beberapa contoh karya sastra terbaik dari Vietnam:

BERIKUT CONTOH LITERATUR DI NEGARA VIETNAM YANG TERBAIK

The Tale of Kieu (Truyện Kiều) oleh Nguyễn Du (1766–1820)

Karya sastra klasik Vietnam ini adalah sebuah epik puisi naratif yang dianggap sebagai mahakarya sastra Vietnam. Cerita ini menggambarkan kehidupan dan penderitaan seorang wanita bernama Kieu.

Paradise of the Blind (Đại Thanh Cổ Phụ) oleh Dương Thu Hương (1988)

Novel ini menyelidiki kehidupan dan tantangan yang dihadapi oleh seorang wanita di Vietnam selama dan setelah Perang Vietnam. Karya ini memberikan wawasan mendalam tentang sejarah dan kompleksitas sosial Vietnam.

Sorrow of War (Nỗi Buồn Chiến Tranh) oleh Bảo Ninh (1991)

Bảo Ninh, seorang penulis dan veteran perang Vietnam, menggambarkan pengalaman pribadinya selama perang melalui novel ini. Karya ini memberikan perspektif unik tentang trauma dan konsekuensi perang.

Dumb Luck (Số Đỏ) oleh Vũ Trọng Phụng (1936)

Novel ini menggambarkan masyarakat Vietnam pada awal abad ke-20 dan menyoroti ketidakadilan dan korupsi. Karya ini menjadi kontroversial karena mengungkapkan sisi gelap masyarakat pada masa itu.

Karya-karya ini merefleksikan keberagaman, sejarah, dan kompleksitas Vietnam melalui lensa sastra.

BERIKUT CONTOH LITERATUR DI NEGARA INGGRIS YANG TERBAIK

BERIKUT CONTOH LITERATUR DI NEGARA INGGRIS YANG TERBAIK – Literatur adalah karya-karya tulis yang dihasilkan oleh manusia, termasuk prosa, puisi, drama, dan sejenisnya, yang memiliki nilai estetika dan mencerminkan kehidupan atau imajinasi. Literatur mencakup beragam gaya dan genre, dan dapat menjadi sarana untuk menyampaikan ide, nilai, atau pengalaman.

Literatur sering kali merupakan bentuk ekspresi kreatif, memungkinkan penulis untuk menyampaikan ide dan perasaan mereka dengan gaya yang unik. Banyak karya sastra mencerminkan kondisi sosial, politik, dan budaya pada saat mereka ditulis, memberikan gambaran yang mendalam tentang kehidupan dan pemikiran masyarakat. Sastra sering menonjolkan keindahan bahasa dan gaya penulisan yang kaya, menciptakan pengalaman membaca yang mendalam. Banyak karya sastra mengandung pesan moral, nilai-nilai, dan pandangan tentang dunia, yang dapat mempengaruhi pemikiran dan pandangan pembaca. Literatur mencakup berbagai genre, seperti fiksi, non-fiksi, puisi, drama, dan sebagainya, sehingga memberikan variasi pilihan bagi pembaca.

Literatur memiliki peran penting dalam memperkaya budaya dan pemahaman manusia. Melalui karya-karya sastra, kita dapat menjelajahi berbagai aspek kehidupan, merenungkan makna kehidupan, dan merasakan kedalaman emosi manusia. Sastra tidak hanya merupakan bentuk seni, tetapi juga sarana untuk menyampaikan gagasan dan menginspirasi pemikiran.

Inggris memiliki tradisi sastra yang panjang dan kaya, dengan banyak karya-karya yang dianggap sebagai klasik dunia. Berikut beberapa contoh literatur terbaik dari Inggris:

BERIKUT CONTOH LITERATUR DI NEGARA INGGRIS YANG TERBAIK

Pride and Prejudice oleh Jane Austen (1813)

Novel ini menggambarkan kehidupan perempuan pada awal abad ke-19 dan memotret hubungan sosial dan percintaan dengan kecerdasan dan keironisan.

Great Expectations oleh Charles Dickens (1860)

Novel ini mengikuti kisah Pip, seorang anak yatim piatu, dan menyelidiki tema kelas sosial, keserakahan, dan perubahan karakter.

Wuthering Heights oleh Emily Brontë (1847)

Karya ini adalah novel gotik yang penuh gairah, dengan narasi yang kompleks dan karakter yang intens, terutama Heathcliff.

1984 oleh George Orwell (1949)

Novel distopia ini memperingatkan tentang bahaya kekuasaan yang terlalu besar dan menyelidiki tema-tema seperti kontrol pemerintah dan kehilangan kebebasan individu.

Frankenstein oleh Mary Shelley (1818)

Karya ini adalah salah satu novel horor paling terkenal yang menggambarkan penciptaan monster oleh ilmuwan Viktor Frankenstein.

Hamlet oleh William Shakespeare (1599-1601)

Salah satu drama Shakespeare yang paling terkenal, “Hamlet” mengeksplorasi konflik moral dan kegilaan dalam kisah tragedi pangeran Denmark.

Semua karya-karya ini memberikan kontribusi besar terhadap literatur dunia dan mencerminkan warisan sastra yang luar biasa dari Inggris.

BERIKUT CONTOH LITERATUR DI NEGARA AMERICAN YANG TERBAIK

BERIKUT CONTOH LITERATUR DI NEGARA AMERICAN YANG TERBAIK – Literatur adalah karya-karya tulis yang dihasilkan oleh manusia, termasuk prosa, puisi, drama, dan sejenisnya, yang memiliki nilai estetika dan mencerminkan kehidupan atau imajinasi. Literatur mencakup beragam gaya dan genre, dan dapat menjadi sarana untuk menyampaikan ide, nilai, atau pengalaman.

Literatur sering kali merupakan bentuk ekspresi kreatif, memungkinkan penulis untuk menyampaikan ide dan perasaan mereka dengan gaya yang unik. Banyak karya sastra mencerminkan kondisi sosial, politik, dan budaya pada saat mereka ditulis, memberikan gambaran yang mendalam tentang kehidupan dan pemikiran masyarakat. Sastra sering menonjolkan keindahan bahasa dan gaya penulisan yang kaya, menciptakan pengalaman membaca yang mendalam. Banyak karya sastra mengandung pesan moral, nilai-nilai, dan pandangan tentang dunia, yang dapat mempengaruhi pemikiran dan pandangan pembaca. Literatur mencakup berbagai genre, seperti fiksi, non-fiksi, puisi, drama, dan sebagainya, sehingga memberikan variasi pilihan bagi pembaca.

Literatur memiliki peran penting dalam memperkaya budaya dan pemahaman manusia. Melalui karya-karya sastra, kita dapat menjelajahi berbagai aspek kehidupan, merenungkan makna kehidupan, dan merasakan kedalaman emosi manusia. Sastra tidak hanya merupakan bentuk seni, tetapi juga sarana untuk menyampaikan gagasan dan menginspirasi pemikiran.

Literatur Amerika Serikat memiliki sejarah dan warisan yang kaya, dengan banyak penulis terkenal yang menghasilkan karya-karya luar biasa dalam berbagai genre. Berikut beberapa contoh karya sastra yang dianggap terbaik dari Amerika:

BERIKUT CONTOH LITERATUR DI NEGARA AMERICAN YANG TERBAIK

The Great Gatsby oleh F. Scott Fitzgerald (1925)

Novel ini menggambarkan kehidupan mewah dan glamor di era Roaring Twenties sambil mengeksplorasi tema keputusasaan dan ambisi.

To Kill a Mockingbird oleh Harper Lee (1960)

Novel ini memberikan gambaran tentang ketidakadilan rasial di Selatan Amerika pada tahun 1930-an, melalui kisah seorang gadis kecil bernama Scout dan ayahnya yang menjadi pengacara.

Moby-Dick oleh Herman Melville (1851)

Novel klasik ini mengikuti petualangan Kapten Ahab yang terobsesi memburu paus putih raksasa bernama Moby-Dick, sambil menggali tema tentang obsesi dan balas dendam.

The Catcher in the Rye oleh J.D. Salinger (1951)

Novel ini mengikuti perjalanan mental seorang remaja, Holden Caulfield, yang mencoba menavigasi dunia dewasa yang dianggapnya penuh kepalsuan.

Beloved oleh Toni Morrison (1987)

Karya ini mengeksplorasi trauma dan warisan budaya setelah Perang Saudara Amerika, menceritakan kisah seorang wanita yang melarikan diri dari perbudakan.

Semua karya ini telah memberikan kontribusi besar terhadap kanon sastra Amerika dan memiliki dampak yang mendalam dalam membentuk pemahaman kita tentang sejarah, budaya, dan kondisi manusia.

BERIKUT CONTOH LITERATUR DI NEGARA BELANDA YANG TERBAIK

BERIKUT CONTOH LITERATUR DI NEGARA BELANDA YANG TERBAIK – Literatur adalah karya-karya tulis yang dihasilkan oleh manusia, termasuk prosa, puisi, drama, dan sejenisnya, yang memiliki nilai estetika dan mencerminkan kehidupan atau imajinasi. Literatur mencakup beragam gaya dan genre, dan dapat menjadi sarana untuk menyampaikan ide, nilai, atau pengalaman. Literatur sering kali merupakan bentuk ekspresi kreatif, memungkinkan penulis untuk menyampaikan ide dan perasaan mereka dengan gaya yang unik. Banyak karya sastra mencerminkan kondisi sosial, politik, dan budaya pada saat mereka ditulis, memberikan gambaran yang mendalam tentang kehidupan dan pemikiran masyarakat.

Literatur memiliki peran penting dalam memperkaya budaya dan pemahaman manusia. Melalui karya-karya sastra, kita dapat menjelajahi berbagai aspek kehidupan, merenungkan makna kehidupan, dan merasakan kedalaman emosi manusia. Sastra tidak hanya merupakan bentuk seni, tetapi juga sarana untuk menyampaikan gagasan dan menginspirasi pemikiran.

Berikut adalah beberapa contoh karya sastra terbaik dari Belanda:

BERIKUT CONTOH LITERATUR DI NEGARA BELANDA YANG TERBAIK

The Diary of Anne Frank (Anne Frank’s Diary)

Ditulis oleh Anne Frank selama Perang Dunia II, ini adalah sebuah hariannya yang memberikan gambaran tentang kehidupan seorang gadis Yahudi yang bersembunyi dari pengejaran Nazi. Karya ini menjadi salah satu buku harian paling terkenal dan memilukan di dunia.

The Assault (De Aanslag) oleh Harry Mulisch

Novel ini mengikuti seorang pria, Anton Steenwijk, yang hidupnya diwarnai oleh peristiwa tragis yang terjadi selama pendudukan Jerman di Belanda selama Perang Dunia II. Karya ini memenangkan Penghargaan Novel Internasional Dublin pada tahun 1997.

Max Havelaar oleh Multatuli (Eduard Douwes Dekker)

“Max Havelaar” adalah novel penting yang menggambarkan ketidakadilan dan eksploitasi di Hindia Belanda (sekarang Indonesia) pada abad ke-19. Karya ini dianggap sebagai tulisan kritis terhadap kolonialisme.

The Discovery of Heaven (De ontdekking van de hemel) oleh Harry Mulisch

Novel ini, juga karya Harry Mulisch, mengeksplorasi konsep-konsep kompleks seperti cinta, agama, dan kehidupan manusia. Karya ini sangat dihargai karena kedalaman filosofisnya.

The Evenings (De Avonden) oleh Gerard Reve

Novel ini mengikuti kehidupan seorang pemuda selama 10 malam menjelang tahun baru 1947 di Amsterdam. “The Evenings” dianggap sebagai karya sastra paling penting dari pasca-Perang Dunia II di Belanda.

Karya-karya ini mencerminkan keberagaman dan kompleksitas sastra Belanda, mencakup berbagai genre dan tema.

BERIKUT CONTOH LITERATUR DI NEGARA KOREAN YANG TERBAIK

BERIKUT CONTOH LITERATUR DI NEGARA KOREAN YANG TERBAIK – Literatur merupakan karya-karya tulis yang dihasilkan sebagai bentuk ekspresi kebudayaan, pemikiran, dan imajinasi manusia. Ini mencakup berbagai genre seperti prosa, puisi, drama, dan esai, yang mampu menciptakan pengalaman estetis dan intelektual bagi pembaca atau penonton. Literatur memiliki peran penting dalam menyampaikan nilai-nilai budaya, menyediakan pemahaman mendalam tentang kondisi manusia, dan menciptakan dunia imajinatif. Karya sastra dapat mencerminkan realitas sosial, politik, dan emosional, serta menjadi media untuk menggambarkan kompleksitas dan keberagaman manusia.

Secara keseluruhan, literatur tidak hanya menghibur, tetapi juga memberikan wawasan tentang kehidupan, menggugah perasaan, dan memperkaya pengetahuan. Karya-karya sastra memiliki daya tahan yang luar biasa, mampu bertahan selama berabad-abad, dan memberikan kontribusi yang berharga terhadap warisan budaya dan intelektual manusia.

Berikut adalah beberapa contoh karya sastra yang dianggap sebagai karya terbaik di Korea:

BERIKUT CONTOH LITERATUR DI NEGARA KOREAN YANG TERBAIK

Novel – “Toji” (The Land) oleh Park Kyung-ni

“Toji” adalah novel epik yang membahas sejarah dan kehidupan masyarakat Korea selama periode Dinasti Joseon. Karya ini dianggap sebagai salah satu novel paling penting dalam sastra Korea modern.

Puisi – “Azalea” oleh Kim Sowol

Kim Sowol, penyair dari awal abad ke-20, menulis puisi indah yang menggambarkan keindahan alam dan pengalaman manusia. “Azalea” adalah salah satu kumpulan puisinya yang paling terkenal.

Novel – “The Dwarf” oleh Cho Se-hui

“The Dwarf” menggambarkan kehidupan buruh selama industrialisasi Korea pada tahun 1970-an. Cho Se-hui menggunakan novel ini sebagai kritik sosial terhadap ketidaksetaraan ekonomi dan pekerjaan.

Cerpen “A Life Ready-made” karya Park Wan-suh

“A Ready-made Life” adalah kumpulan cerpen yang ditulis oleh Park Wan-suh, salah satu penulis wanita terkemuka di Korea. Ceritanya memberikan gambaran yang kuat tentang kehidupan sehari-hari dan konflik sosial.

Novel Kyung-sook Shin “Please Look After Mom”

Novel ini menceritakan pencarian seorang anak terhadap ibunya yang hilang di tengah keramaian stasiun kereta bawah tanah Seoul. Kyung-sook Shin berhasil menggambarkan ketegangan antara tradisi dan modernitas.

Puisi – “Maninbo” (Ten Thousand Lives) oleh Ko Un

“Maninbo” adalah kumpulan puisi epik karya Ko Un yang berisi lebih dari 3000 puisi. Karya ini mengeksplorasi tema kemanusiaan, sejarah, dan kehidupan sehari-hari.

Novel – “I Have the Right to Destroy Myself” oleh Kim Young-ha

Kim Young-ha menulis novel ini dengan pendekatan yang gelap dan filosofis. Karya ini menggambarkan kehidupan kota Seoul dan dilema eksistensial tokoh-tokohnya.

Karya-karya ini mencerminkan keberagaman sastra Korea, menggambarkan sejarah, kehidupan sehari-hari, dan konflik sosial. Sastra Korea memiliki warisan yang kaya dan beragam, yang terus berkembang seiring waktu.

BERIKUT CONTOH LITERATUR DI NEGARA CHINA YANG TERBAIK

BERIKUT CONTOH LITERATUR DI NEGARA CHINA YANG TERBAIK – Literatur merupakan karya-karya tulis yang dihasilkan sebagai bentuk ekspresi kebudayaan, pemikiran, dan imajinasi manusia. Ini mencakup berbagai genre seperti prosa, puisi, drama, dan esai, yang mampu menciptakan pengalaman estetis dan intelektual bagi pembaca atau penonton. Literatur memiliki peran penting dalam menyampaikan nilai-nilai budaya, menyediakan pemahaman mendalam tentang kondisi manusia, dan menciptakan dunia imajinatif. Karya sastra dapat mencerminkan realitas sosial, politik, dan emosional, serta menjadi media untuk menggambarkan kompleksitas dan keberagaman manusia.

Secara keseluruhan, literatur tidak hanya menghibur, tetapi juga memberikan wawasan tentang kehidupan, menggugah perasaan, dan memperkaya pengetahuan. Karya-karya sastra memiliki daya tahan yang luar biasa, mampu bertahan selama berabad-abad, dan memberikan kontribusi yang berharga terhadap warisan budaya dan intelektual manusia.

Berikut adalah beberapa contoh karya sastra yang dianggap sebagai karya terbaik di Tiongkok:

BERIKUT CONTOH LITERATUR DI NEGARA CHINA YANG TERBAIK

Puisi – “Seratus Fabel” oleh Qu Yuan

Qu Yuan adalah seorang penyair klasik Tiongkok yang hidup pada abad ke-4 SM. Kumpulan puisinya yang terkenal, “Seratus Fabel,” menggambarkan pandangan hidupnya dan pemikirannya tentang moralitas dan kebenaran.

Novel – “Tiga Kerajaan” oleh Luo Guanzhong

“Tiga Kerajaan” adalah novel klasik Tiongkok yang dianggap sebagai salah satu karya terbaik dalam sastra Tiongkok. Luo Guanzhong menciptakan epik sejarah yang mengeksplorasi konflik dan intrik politik pada periode Tiga Kerajaan.

Puisi – Kumpulan Puisi oleh Li Bai

Li Bai, juga dikenal sebagai Li Po, adalah seorang penyair besar dari Dinasti Tang. Puisi-puisinya menampilkan keindahan alam, emosi manusia, dan kehidupan sehari-hari.

Cerpen – Kumpulan Cerpen oleh Lu Xun

Lu Xun adalah penulis dan intelektual Tiongkok terkenal. Kumpulan cerpennya, seperti “Wandering” (Pandangan di Luar Jendela), mengeksplorasi tantangan sosial dan politik pada masanya.

Drama – “Teahouse” oleh Lao She

“Teahouse” adalah drama yang ditulis oleh Lao She, penulis terkenal Tiongkok. Drama ini menyajikan potret Tiongkok selama tiga periode bersejarah berbeda, mencerminkan perubahan sosial dan politik.

Roman Grafis – “Sanmao” oleh Zhang Leping

“Sanmao” adalah serial komik yang sangat populer di Tiongkok, diciptakan oleh Zhang Leping. Serial ini mengisahkan petualangan seorang anak yatim piatu bernama Sanmao dan telah menjadi ikon budaya.

Karya-karya ini mencerminkan kekayaan sastra Tiongkok yang melibatkan berbagai genre dan tema. Tiongkok memiliki tradisi sastra yang panjang dan mendalam, dengan banyak karya yang telah memengaruhi budaya sastra global.

BERIKUT CONTOH LITERATUR DI NEGARA MALAYSIA YANG TERBAIK

BERIKUT CONTOH LITERATUR DI NEGARA MALAYSIA YANG TERBAIK – Literatur merupakan karya-karya tulis yang dihasilkan sebagai bentuk ekspresi kebudayaan, pemikiran, dan imajinasi manusia. Ini mencakup berbagai genre seperti prosa, puisi, drama, dan esai, yang mampu menciptakan pengalaman estetis dan intelektual bagi pembaca atau penonton. Literatur memiliki peran penting dalam menyampaikan nilai-nilai budaya, menyediakan pemahaman mendalam tentang kondisi manusia, dan menciptakan dunia imajinatif. Karya sastra dapat mencerminkan realitas sosial, politik, dan emosional, serta menjadi media untuk menggambarkan kompleksitas dan keberagaman manusia.

Secara keseluruhan, literatur tidak hanya menghibur, tetapi juga memberikan wawasan tentang kehidupan, menggugah perasaan, dan memperkaya pengetahuan. Karya-karya sastra memiliki daya tahan yang luar biasa, mampu bertahan selama berabad-abad, dan memberikan kontribusi yang berharga terhadap warisan budaya dan intelektual manusia.

Berikut adalah beberapa contoh karya sastra yang banyak dihasilkan di Malaysia:

BERIKUT CONTOH LITERATUR DI NEGARA MALAYSIA YANG TERBAIK

Novel – “Salina” oleh A. Samad Said

Novel ini menggambarkan kehidupan seorang wanita Melayu yang berjuang melawan tradisi dan norma-norma sosial pada masa itu. Karya A. Samad Said ini dianggap sebagai klasik dalam sastra Malaysia.

Puisi – “Bunga Emas” oleh Usman Awang

Usman Awang dikenal sebagai salah satu penyair terkemuka di Malaysia. Kumpulan puisi “Bunga Emas” mencerminkan perenungan mendalam tentang kehidupan, cinta, dan kemanusiaan.

Drama – “Mud” oleh Shireen Seno

Drama ini mengeksplorasi tema-tema kontemporer dan menyoroti perubahan sosial di Malaysia. Shireen Seno berhasil menggambarkan dinamika masyarakat melalui karya-karyanya.

Cerpen – “Mat Gila” oleh Shahnon Ahmad

Cerpen ini menghadirkan gambaran kehidupan masyarakat lapisan bawah dengan sentuhan kritis terhadap isu-isu sosial. Shahnon Ahmad dikenal sebagai penulis yang menggambarkan realitas sosial dengan jujur.

Nonfiksi – “The Rice Mother” oleh Rani Manicka

Meskipun lahir di Inggris, Rani Manicka memiliki akar Malaysia yang kuat. “The Rice Mother” adalah novel epik yang merayakan warisan budaya Malaysia sambil menggambarkan cerita keluarga yang mengharukan.

Novel – “Ombak Rindu” oleh Fauziah Ashari

Novel ini mendapatkan popularitas yang besar di Malaysia dan mengisahkan kisah cinta yang kompleks. Karya ini menciptakan dampak besar dalam dunia sastra Malaysia modern.

Catatan: Karya-karya ini hanya beberapa contoh, dan masih banyak lagi karya sastra yang memperkaya warisan budaya dan sastra Malaysia.

INILAH LITERATUR DI NEGARA INDONESIA YANG TERBAIK

INILAH LITERATUR DI NEGARA INDONESIA YANG TERBAIK – Literatur merupakan karya-karya tulis yang dihasilkan sebagai bentuk ekspresi kebudayaan, pemikiran, dan imajinasi manusia. Ini mencakup berbagai genre seperti prosa, puisi, drama, dan esai, yang mampu menciptakan pengalaman estetis dan intelektual bagi pembaca atau penonton. Literatur memiliki peran penting dalam menyampaikan nilai-nilai budaya, menyediakan pemahaman mendalam tentang kondisi manusia, dan menciptakan dunia imajinatif. Karya sastra dapat mencerminkan realitas sosial, politik, dan emosional, serta menjadi media untuk menggambarkan kompleksitas dan keberagaman manusia.

Secara keseluruhan, literatur tidak hanya menghibur, tetapi juga memberikan wawasan tentang kehidupan, menggugah perasaan, dan memperkaya pengetahuan. Karya-karya sastra memiliki daya tahan yang luar biasa, mampu bertahan selama berabad-abad, dan memberikan kontribusi yang berharga terhadap warisan budaya dan intelektual manusia.

Indonesia memiliki warisan sastra yang kaya dan beragam, dengan banyak karya sastra yang diakui secara nasional dan internasional. Berikut adalah beberapa karya sastra Indonesia yang dianggap terbaik:

INILAH LITERATUR DI NEGARA INDONESIA YANG TERBAIK

Bumi Manusia (Pramoedya Ananta Toer)

Novel epik karya Pramoedya Ananta Toer ini menggambarkan kehidupan di Hindia Belanda pada awal abad ke-20. Seri ini merupakan bagian dari Tetralogi Buru dan dianggap sebagai salah satu karya sastra terbesar Indonesia.

Laskar Pelangi (Andrea Hirata)

Andrea Hirata menciptakan kisah inspiratif tentang sekelompok anak-anak miskin di Belitong yang berusaha meraih pendidikan dan impian mereka. “Laskar Pelangi” menjadi fenomena sastra Indonesia modern.

Cinta Tak Pernah Tepat Waktu (Djenar Maesa Ayu)

Djenar Maesa Ayu dikenal dengan gaya penceritaannya yang kontroversial. Buku ini menggambarkan kisah cinta yang tak biasa dengan bahasa yang kuat dan provokatif.

Cerita Cinta Enrico (F. Rahardi)

Novel ini mengisahkan tentang perjalanan cinta Enrico, seorang pemuda keturunan Italia yang tinggal di Indonesia. Karya ini merangkum nuansa budaya dan cinta lintas bangsa.

Sirkus Sastra (Purbo Asmoro)

Purbo Asmoro menghadirkan kumpulan puisi yang penuh warna dan menggambarkan berbagai aspek kehidupan. Karyanya dianggap sebagai representasi indah dari ekspresi sastra.

Pengakuan Eks Parasit Lajang (Ayu Utami)

Ayu Utami membawa pembaca ke dalam dunia yang kompleks dengan gaya sastra yang berani. Novel ini menggali tema cinta, seks, dan politik dengan cara yang tidak konvensional.

Perahu Kertas (Dee Lestari)

Novel romantis ini membawa pembaca dalam perjalanan cinta dua karakter utama, Kugy dan Keenan. Dee Lestari menghadirkan kisah yang penuh warna dan memikat.

Penting dicatat bahwa definisi karya sastra terbaik dapat bervariasi dan bersifat subjektif. Daftar di atas mencakup karya-karya yang telah meraih apresiasi luas dan memberikan kontribusi signifikan terhadap sastra Indonesia.

Inilah literatur Di Negara Jepang Yang Terbaik

Inilah literatur Di Negara Jepang Yang Terbaik – Literatur merujuk pada karya-karya tulis yang mencakup berbagai bentuk ekspresi artistik dan kecerdasan manusia, termasuk puisi, prosa fiksi dan nonfiksi, drama, esai, dan karya-karya lainnya. Literatur tidak hanya berfungsi sebagai bentuk hiburan, tetapi juga sebagai cara untuk menyampaikan gagasan, nilai, dan pengalaman manusia.

Literatur, sebagai ekspresi seni dan pemikiran manusia, memiliki peran sentral dalam memperkaya budaya dan pemahaman kita tentang dunia. Karya-karya literatur menciptakan jembatan antara individu, masyarakat, dan waktu, memungkinkan kita untuk merenungkan dan menghargai kompleksitas kehidupan manusia. Dengan membaca dan memahami literatur, kita dapat mengeksplorasi sudut pandang yang beragam, mendalami makna kehidupan, dan menghargai keindahan bahasa.

Literatur Jepang memiliki warisan sastra yang kaya dan beragam, dengan banyak karya yang telah diterjemahkan ke dalam berbagai bahasa. Berikut adalah beberapa contoh karya sastra terbaik di Jepang:

Inilah literatur Di Negara Jepang Yang Terbaik

Genji Monogatari (The Tale of Genji) – Murasaki Shikibu

Ditulis pada awal abad ke-11 oleh seorang permaisuri Jepang yang dikenal sebagai Murasaki Shikibu, “Genji Monogatari” dianggap sebagai novel pertama di dunia. Ini mengisahkan kehidupan seorang pangeran yang dikenal sebagai Hikaru Genji dan mengeksplorasi hubungan, kehidupan istana, dan konvensi sosial pada masa itu.

Kokoro – Natsume Soseki

Natsume Soseki adalah salah satu penulis paling terkenal di Jepang, dan “Kokoro” adalah salah satu karyanya yang paling terkenal. Novel ini menggambarkan kompleksitas emosi dan pertentangan antara generasi di awal abad ke-20.

Norwegian Wood – Haruki Murakami

Sebagai salah satu penulis kontemporer paling terkenal dari Jepang, karya-karya Haruki Murakami sering menggabungkan unsur-unsur realisme magis dengan eksplorasi mendalam tentang kehidupan dan kemanusiaan. “Norwegian Wood” adalah salah satu novel paling populer dan sering diakses.

Rashomon – Ryunosuke Akutagawa

“Rashomon” adalah kumpulan cerpen karya Akutagawa yang termasuk cerita pendek terkenal berjudul “In a Grove,” yang menginspirasi film klasik Akira Kurosawa yang berjudul sama. Karya Akutagawa sering mencerminkan konflik moral dan psikologis.

Kitchen – Banana Yoshimoto

Novel pertama Banana Yoshimoto, “Kitchen,” menceritakan kisah seorang wanita muda yang berurusan dengan kehilangan dan kesepian. Karya Yoshimoto sering mengeksplorasi tema-tema kehidupan dan kematian.

Snow Country – Yasunari Kawabata

Pemenang Nobel Sastra 1968, Yasunari Kawabata, menciptakan karya yang indah dan beragam. “Snow Country” adalah salah satu karyanya yang paling terkenal, menggambarkan hubungan rumit antara seorang pria dan seorang wanita di daerah pegunungan bersalju.

1Q84 – Haruki Murakami

Kembali ke karya Haruki Murakami, “1Q84” adalah novel epik yang menggabungkan elemen fiksi ilmiah, misteri, dan kritik sosial. Ini adalah karya yang ambisius dan kompleks.

A Pale View of Hills – Kazuo Ishiguro

Walaupun Kazuo Ishiguro lahir di Nagasaki, karyanya sering dikaitkan dengan sastra Inggris. Namun, “A Pale View of Hills” adalah novel pertamanya dan menampilkan perasaan melalui latar belakang Jepang.

Ini hanya sebagian kecil dari literatur Jepang yang luar biasa. Sastra Jepang menawarkan banyak karya bermutu tinggi yang mencerminkan berbagai aspek kehidupan dan budaya Jepang.

Wisata Literatur Dunia bagi Turis Kutu Buku

Wisata Literatur Dunia bagi Turis Kutu Buku – Kutu buku adalah istilah informal yang digunakan untuk menyebut seseorang yang sangat mencintai membaca dan memiliki minat yang besar terhadap buku. Pecinta buku ini cenderung menemukan kegembiraan, pengetahuan, dan hiburan dalam membaca berbagai jenis buku, termasuk fiksi, nonfiksi, sastra klasik, atau genre lainnya.

Kutu buku adalah individu yang menemukan kebahagiaan dan kepuasan dalam membaca buku. Mereka membentuk komunitas yang kuat di seluruh dunia, berbagi minat dan kecintaan mereka terhadap literatur. Dalam era digital, kutu buku masih mempertahankan kecintaan mereka terhadap buku fisik dan seni membaca.

Bagi para turis kutu buku, atau pecinta literatur, destinasi yang menawarkan pengalaman wisata literatur dapat menjadi pilihan yang menarik. Berikut adalah beberapa destinasi wisata literatur dunia yang cocok untuk turis kutu buku:

Wisata Literatur Dunia bagi Turis Kutu Buku

Edinburgh, Skotlandia (Rute J.K. Rowling)

Melibatkan diri dalam kisah Harry Potter di kota di mana J.K. Rowling menulis sebagian besar buku-bukunya. Anda dapat mengunjungi kafe tempat Rowling menulis, dan tur di sekitar tempat-tempat inspiratif di kota.

Dublin, Irlandia (Museum of Literature Ireland)

Dublin adalah kota sastra yang kaya dengan sejarah sastra yang kaya. Kunjungi Museum of Literature Ireland (MoLI) yang memamerkan karya-karya penulis Irlandia terkenal seperti James Joyce dan W.B. Yeats.

Stratford-upon-Avon, Inggris (Rumah Shakespeare)

Tempat kelahiran William Shakespeare, kota ini menawarkan pengalaman yang mendalam terkait kehidupan dan karya sang dramawan. Anda dapat mengunjungi rumah kelahirannya dan menyaksikan pertunjukan di Royal Shakespeare Theatre.

Princeton, New Jersey, AS (Perpustakaan Pustaka Firestone)

Pustaka Firestone di Universitas Princeton adalah surga bagi peneliti dan pembaca dengan koleksi buku dan manuskrip langka. Selain itu, Princeton memiliki komunitas sastra yang hidup.

Barcelona, Spanyol (Laie Llibreria)

Laie Llibreria di Barcelona adalah toko buku yang indah dan ramah di mana Anda dapat menemukan buku-buku berbahasa Katalan, Spanyol, dan Inggris. Kota ini juga dihiasi dengan karya arsitektur klasik dan modern yang mempesona.

Mississippi River, AS (Mark Twain’s Hometown)

Melakukan perjalanan di sepanjang Sungai Mississippi memberikan pengalaman melihat pemandangan yang menginspirasi Mark Twain. Anda dapat mengunjungi Hannibal, Missouri, kota kelahiran Twain, dan mengenal lebih dekat tentang tempat yang memengaruhi karyanya.

Tokyo, Jepang (Tsutaya Books Daikanyama T-Site)

Tsutaya Books di Daikanyama adalah toko buku yang megah dan modern di Tokyo. Kota ini juga memiliki banyak toko buku, kafe buku, dan pameran sastra yang menarik.

Florence, Italia (Biblioteca delle Oblate)

Florence adalah tempat di mana Anda dapat menemukan Biblioteca delle Oblate, perpustakaan umum yang indah dengan pemandangan yang menakjubkan. Kota ini juga memiliki banyak toko buku antik yang menarik.

Setiap destinasi ini menawarkan pengalaman literatur yang unik dan dapat memberikan kegembiraan ekstra bagi para turis kutu buku.

UNESCO Tetapkan Jakarta Sebagai Kota Literatur Dunia

UNESCO Tetapkan Jakarta Sebagai Kota Literatur Dunia – Pada tanggal 31 Oktober 2019, Jakarta resmi ditetapkan sebagai salah satu “City of Literature” atau “Kota Literatur” oleh UNESCO (Organisasi Pendidikan, Keilmuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa). Penetapan ini membuat Jakarta menjadi bagian dari UNESCO Creative Cities Network (Jaringan Kota Kreatif UNESCO) dalam kategori literatur.

Keanggotaan Jakarta sebagai Kota Literatur Dunia membawa sejumlah dampak positif, seperti peningkatan pengakuan internasional untuk sastra dan budaya di kota ini, dorongan untuk pemberdayaan komunitas sastra lokal, serta peluang untuk pertukaran ide dan kerjasama dengan kota-kota literatur lainnya di seluruh dunia. Selamat kepada Jakarta atas prestasi ini, yang mengakui peran penting kota ini dalam memajukan dunia literatur dan sastra global.

Pada tahun 2019, Jakarta resmi dinobatkan sebagai bagian dari UNESCO Creative Cities Network (Jaringan Kota Kreatif UNESCO) dalam kategori “City of Literature” atau “Kota Literatur.” Nama Jakarta secara resmi menjadi bagian dari jaringan ini pada bulan Oktober 2019. Keanggotaan ini menandai pengakuan internasional atas kontribusi Jakarta dalam memajukan dunia literatur dan sastra.

Beberapa potensi dan dampak positif dari Jakarta sebagai Kota Literatur Dunia melibatkan:

UNESCO Tetapkan Jakarta Sebagai Kota Literatur Dunia

Peningkatan Pengakuan Internasional

Status sebagai Kota Literatur Dunia membawa pengakuan internasional terhadap keberagaman sastra dan budaya di Jakarta.

Pemberdayaan Komunitas Sastra

Keanggotaan di UNESCO Creative Cities Network dapat memperkuat dan memberdayakan komunitas sastra Jakarta, termasuk penulis, penyair, penerbit, dan pelaku industri sastra lainnya.

Pertukaran Budaya dan Ide

Sebagai anggota jaringan ini, Jakarta memiliki peluang untuk meningkatkan pertukaran budaya dan ide dengan kota-kota literatur lainnya di seluruh dunia.

Promosi Kesenian dan Literasi

Status ini dapat digunakan untuk meningkatkan promosi kesenian dan literasi di Jakarta, menciptakan lebih banyak acara dan proyek sastra yang dapat dinikmati oleh masyarakat.

Peningkatan Pariwisata Sastra

Status sebagai Kota Literatur Dunia dapat meningkatkan daya tarik pariwisata sastra, menarik para pecinta sastra dari seluruh dunia untuk mengunjungi Jakarta.

Pengembangan Industri Kreatif

Ini dapat merangsang pengembangan industri kreatif di bidang sastra, termasuk penerbitan dan penulisan skenario.

Penting untuk diingat bahwa keberhasilan Jakarta sebagai Kota Literatur Dunia juga membutuhkan upaya terus-menerus dalam mendukung kegiatan sastra, literasi, dan kesenian di kota ini.

Anies Bangga Jakarta Dinobatkan sebagai Kota Literatur Dunia

Anies Bangga Jakarta Dinobatkan sebagai Kota Literatur Dunia – Literatur merujuk pada karya-karya tulis yang mencakup berbagai bentuk ekspresi artistik dan kecerdasan manusia, termasuk puisi, prosa fiksi dan nonfiksi, drama, esai, dan karya-karya lainnya. Literatur tidak hanya berfungsi sebagai bentuk hiburan, tetapi juga sebagai cara untuk menyampaikan gagasan, nilai, dan pengalaman manusia.

Literatur, sebagai ekspresi seni dan pemikiran manusia, memiliki peran sentral dalam memperkaya budaya dan pemahaman kita tentang dunia. Karya-karya literatur menciptakan jembatan antara individu, masyarakat, dan waktu, memungkinkan kita untuk merenungkan dan menghargai kompleksitas kehidupan manusia. Dengan membaca dan memahami literatur, kita dapat mengeksplorasi sudut pandang yang beragam, mendalami makna kehidupan, dan menghargai keindahan bahasa.

Pada tahun 2019, Jakarta resmi dinobatkan sebagai bagian dari UNESCO Creative Cities Network (Jaringan Kota Kreatif UNESCO) dalam kategori “City of Literature” atau “Kota Literatur.” Nama Jakarta secara resmi menjadi bagian dari jaringan ini pada bulan Oktober 2019. Keanggotaan ini menandai pengakuan internasional atas kontribusi Jakarta dalam memajukan dunia literatur dan sastra.

Beberapa potensi dan dampak positif dari Jakarta sebagai Kota Literatur Dunia melibatkan:

Anies Bangga Jakarta Dinobatkan sebagai Kota Literatur Dunia

Peningkatan Pengakuan Internasional

Status sebagai Kota Literatur Dunia membawa pengakuan internasional terhadap keberagaman sastra dan budaya di Jakarta.

Pemberdayaan Komunitas Sastra

Keanggotaan di UNESCO Creative Cities Network dapat memperkuat dan memberdayakan komunitas sastra Jakarta, termasuk penulis, penyair, penerbit, dan pelaku industri sastra lainnya.

Pertukaran Budaya dan Ide

Sebagai anggota jaringan ini, Jakarta memiliki peluang untuk meningkatkan pertukaran budaya dan ide dengan kota-kota literatur lainnya di seluruh dunia.

Promosi Kesenian dan Literasi

Status ini dapat digunakan untuk meningkatkan promosi kesenian dan literasi di Jakarta, menciptakan lebih banyak acara dan proyek sastra yang dapat dinikmati oleh masyarakat.

Peningkatan Pariwisata Sastra

Status sebagai Kota Literatur Dunia dapat meningkatkan daya tarik pariwisata sastra, menarik para pecinta sastra dari seluruh dunia untuk mengunjungi Jakarta.

Pengembangan Industri Kreatif

Ini dapat merangsang pengembangan industri kreatif di bidang sastra, termasuk penerbitan dan penulisan skenario.

Penting untuk diingat bahwa keberhasilan Jakarta sebagai Kota Literatur Dunia juga membutuhkan upaya terus-menerus dalam mendukung kegiatan sastra, literasi, dan kesenian di kota ini.

10 FAKTA MENARIK TENTANG PARA PENULIS BESAR DUNIA

10 FAKTA MENARIK TENTANG PARA PENULIS BESAR DUNIA – Literatur merujuk pada karya-karya tulis yang mencakup berbagai bentuk ekspresi artistik dan kecerdasan manusia, termasuk puisi, prosa fiksi dan nonfiksi, drama, esai, dan karya-karya lainnya. Literatur tidak hanya berfungsi sebagai bentuk hiburan, tetapi juga sebagai cara untuk menyampaikan gagasan, nilai, dan pengalaman manusia.

Literatur, sebagai ekspresi seni dan pemikiran manusia, memiliki peran sentral dalam memperkaya budaya dan pemahaman kita tentang dunia. Karya-karya literatur menciptakan jembatan antara individu, masyarakat, dan waktu, memungkinkan kita untuk merenungkan dan menghargai kompleksitas kehidupan manusia. Dengan membaca dan memahami literatur, kita dapat mengeksplorasi sudut pandang yang beragam, mendalami makna kehidupan, dan menghargai keindahan bahasa.

Berikut adalah 10 fakta menarik tentang beberapa penulis besar dunia:

10 FAKTA MENARIK TENTANG PARA PENULIS BESAR DUNIA

Ernest Hemingway

Hemingway adalah seorang penggemar berat olahraga. Selain menulis, ia gemar berpartisipasi dalam kegiatan seperti berburu, memancing, dan balap toro (corrida) di Spanyol.

Virginia Woolf

Woolf sering menulis sambil berdiri. Kebiasaan ini diyakini membantu meningkatkan kreativitasnya.

Gabriel Garcia Marquez

Marquez terinspirasi untuk menulis “One Hundred Years of Solitude” setelah mendengar cerita dari ibunya saat perjalanan ke desa halamannya di Kolombia.

J.K. Rowling

Rowling awalnya menulis buku Harry Potter di sebuah kafe di Edinburgh karena saat itu dia tidak memiliki pemanas di rumah dan menyusui anaknya yang masih bayi.

Leo Tolstoy

Tolstoy menciptakan daftar aturan moral pribadinya yang disebut “Tolstoyan Ethics,” yang mencakup prinsip-prinsip seperti tidak merokok dan tidak minum alkohol.

Agatha Christie

Christie adalah penulis misteri terlaris sepanjang masa. Selain menulis novel, dia juga menulis lebih dari 150 cerita pendek.

Franz Kafka

Kafka meminta temannya untuk membakar semua naskah yang belum diterbitkan setelah kematiannya. Namun, temannya memutuskan untuk menyelamatkan dan menerbitkannya, menciptakan karya-karya klasik seperti “The Trial” dan “The Castle.”

Mark Twain

Twain memiliki kebiasaan menulis berdiri. Dia mengatakan bahwa itu memberinya “otot tajam.”

Maya Angelou

Angelou sering menulis di kamar hotel dengan membawa secarik kertas dan spidol. Dia menyukai perubahan lingkungan sebagai sumber inspirasi.

Haruki Murakami

Murakami memiliki rutinitas menulis yang ketat. Dia bangun pada pukul 4 pagi, berlari, dan kemudian menulis selama beberapa jam sebelum beristirahat.

Fakta-fakta ini memberikan wawasan unik tentang kehidupan dan kebiasaan penulis-penulis terkenal, serta melihat bagaimana hal-hal tersebut mungkin telah memengaruhi karya-karya mereka.

Bangga Jakarta Menjadi Kota Literatur Dunia

Bangga Jakarta Menjadi Kota Literatur Dunia – Literatur merujuk pada karya-karya tulis yang mencakup berbagai bentuk ekspresi artistik dan kecerdasan manusia, termasuk puisi, prosa fiksi dan nonfiksi, drama, esai, dan karya-karya lainnya. Literatur tidak hanya berfungsi sebagai bentuk hiburan, tetapi juga sebagai cara untuk menyampaikan gagasan, nilai, dan pengalaman manusia.

Literatur, sebagai ekspresi seni dan pemikiran manusia, memiliki peran sentral dalam memperkaya budaya dan pemahaman kita tentang dunia. Karya-karya literatur menciptakan jembatan antara individu, masyarakat, dan waktu, memungkinkan kita untuk merenungkan dan menghargai kompleksitas kehidupan manusia. Dengan membaca dan memahami literatur, kita dapat mengeksplorasi sudut pandang yang beragam, mendalami makna kehidupan, dan menghargai keindahan bahasa.

Pada tahun 2019, Jakarta diumumkan sebagai bagian dari jaringan UNESCO Creative Cities Network (UCCN) dalam kategori “City of Literature” atau “Kota Literatur.” Pengumuman ini menjadikan Jakarta sebagai satu dari beberapa kota di seluruh dunia yang diakui atas kontribusinya dalam memajukan dunia literatur. Berikut beberapa alasan mengapa dapat dirasa bangga dengan Jakarta sebagai Kota Literatur Dunia:

Bangga Jakarta Menjadi Kota Literatur Dunia

Warisan Sastra yang Kaya

Jakarta memiliki warisan sastra yang kaya dengan berbagai penulis dan penyair yang lahir atau memiliki keterkaitan dengan kota ini. Karya-karya mereka mencerminkan keragaman budaya, sejarah, dan tantangan kontemporer di Indonesia.

Perkembangan Industri Kreatif

Sebagai Kota Literatur, Jakarta diakui atas upayanya dalam mengembangkan industri kreatif, terutama dalam sektor sastra. Inisiatif ini mencakup promosi penulisan, penerbitan, dan pengembangan komunitas literatur.

Pertukaran Budaya dan Bahasa

Sebagai bagian dari jaringan UNESCO, Jakarta memiliki peluang untuk lebih intens dalam pertukaran budaya dan bahasa dengan kota-kota literatur lainnya di seluruh dunia. Ini dapat meningkatkan pemahaman lintas budaya dan kerjasama antarpenulis.

Pemberdayaan Komunitas Sastra

Pengakuan sebagai Kota Literatur juga berarti adanya dukungan dan pemberdayaan bagi komunitas sastra lokal. Ini mencakup penyelenggaraan acara sastra, festival, dan kegiatan lainnya yang mempromosikan minat dan apresiasi terhadap literatur.

Pusat Inovasi Sastra

Jakarta dapat menjadi pusat inovasi sastra, menciptakan lingkungan yang merangsang kreativitas dan pemikiran baru di kalangan penulis, penyair, dan pemikir sastra.

Pendidikan dan Pengembangan Literasi

Status Kota Literatur dapat memberikan dorongan untuk peningkatan pendidikan literasi di Jakarta. Program-program literasi yang didukung oleh pemerintah dan organisasi dapat membantu meningkatkan tingkat membaca dan menulis di kalangan warga Jakarta.

Promosi Kesenian dan Budaya

Sebagai kota yang diakui secara internasional dalam konteks literatur, Jakarta dapat lebih efektif dalam mempromosikan kesenian dan budaya Indonesia secara keseluruhan, memperkaya panorama budaya global.

Prestasi ini tidak hanya memperkuat identitas Jakarta sebagai pusat kebudayaan di Indonesia tetapi juga membuka peluang untuk pertukaran ide dan kerja sama yang lebih besar di dunia literatur.

Literatur daring hadirkan lensa baru bagi pertukaran budaya dunia

Literatur daring hadirkan lensa baru bagi pertukaran budaya dunia – Literatur merujuk pada karya-karya tulis yang mencakup berbagai bentuk ekspresi artistik dan kecerdasan manusia, termasuk puisi, prosa fiksi dan nonfiksi, drama, esai, dan karya-karya lainnya. Literatur tidak hanya berfungsi sebagai bentuk hiburan, tetapi juga sebagai cara untuk menyampaikan gagasan, nilai, dan pengalaman manusia.

Literatur, sebagai ekspresi seni dan pemikiran manusia, memiliki peran sentral dalam memperkaya budaya dan pemahaman kita tentang dunia. Karya-karya literatur menciptakan jembatan antara individu, masyarakat, dan waktu, memungkinkan kita untuk merenungkan dan menghargai kompleksitas kehidupan manusia. Dengan membaca dan memahami literatur, kita dapat mengeksplorasi sudut pandang yang beragam, mendalami makna kehidupan, dan menghargai keindahan bahasa.

Literatur daring, atau sering disebut juga sebagai literatur digital, telah membuka pintu bagi pertukaran budaya yang lebih luas dan cepat di seluruh dunia. Berikut adalah beberapa cara literatur daring telah membawa perspektif baru bagi pertukaran budaya:

Literatur daring hadirkan lensa baru bagi pertukaran budaya dunia

Akses Global

Literatur daring memberikan akses global kepada karya-karya sastra dari berbagai budaya. Pembaca dapat dengan mudah menemukan dan mengeksplorasi karya-karya dari penulis di seluruh dunia tanpa terbatas oleh batasan geografis.

Diversifikasi Narasi

Melalui literatur daring, suara-suara yang mungkin tidak terdengar dalam kanon sastra tradisional mendapat kesempatan untuk bersinar. Karya-karya dari kelompok minoritas, suku, atau budaya yang kurang dikenal dapat menciptakan narasi yang lebih beragam.

Kolaborasi Antarbudaya

Penulis dari latar belakang budaya yang berbeda dapat bekerja sama secara daring untuk menciptakan karya kolaboratif. Ini membuka peluang untuk pertukaran ide dan pengalaman antarbudaya.

Penerjemahan Digital

Platform literatur daring mendukung penerjemahan digital, memungkinkan karya-karya sastra untuk diterjemahkan dengan lebih cepat dan lebih mudah. Ini memperluas jangkauan karya-karya budaya di seluruh dunia.

Kemudahan Berbagi

Pembaca dapat dengan mudah berbagi karya yang mereka temukan dan nikmati melalui media sosial atau platform berbagi konten lainnya. Hal ini mempercepat proses pertukaran dan penyebaran budaya.

Kemampuan untuk Memperbarui dan Mengadaptasi

Literatur daring dapat dengan mudah diperbarui dan diadaptasi, memungkinkan penulis untuk merespons perubahan budaya dengan lebih cepat. Ini memberikan ruang untuk refleksi tentang perkembangan budaya saat ini.

Melalui literatur daring, dunia menjadi lebih terhubung dan aksesibilitas terhadap berbagai budaya semakin meningkat. Ini membantu membangun jembatan pemahaman antara berbagai komunitas dan memperkaya pengalaman literatur global.

Berikut 10 Literatur Paling Berpengaruh di Dunia

Berikut 10 Literatur Paling Berpengaruh di Dunia – Literatur merujuk pada karya-karya tulis yang mencakup berbagai bentuk ekspresi artistik dan kecerdasan manusia, termasuk puisi, prosa fiksi dan nonfiksi, drama, esai, dan karya-karya lainnya. Literatur tidak hanya berfungsi sebagai bentuk hiburan, tetapi juga sebagai cara untuk menyampaikan gagasan, nilai, dan pengalaman manusia.

Literatur, sebagai ekspresi seni dan pemikiran manusia, memiliki peran sentral dalam memperkaya budaya dan pemahaman kita tentang dunia. Karya-karya literatur menciptakan jembatan antara individu, masyarakat, dan waktu, memungkinkan kita untuk merenungkan dan menghargai kompleksitas kehidupan manusia. Dengan membaca dan memahami literatur, kita dapat mengeksplorasi sudut pandang yang beragam, mendalami makna kehidupan, dan menghargai keindahan bahasa.

Berikut adalah sepuluh karya literatur yang sering dianggap sebagai yang paling berpengaruh dalam sejarah:

Berikut 10 Literatur Paling Berpengaruh di Dunia

Alkitab (Teks Keagamaan)

Alkitab adalah kitab suci utama dalam agama Kristen dan merupakan salah satu karya terpenting dalam sejarah keagamaan dan sastra.

Epik Gilgames (Budaya Mesopotamia, Abad ke-18 SM)

Salah satu karya sastra tertua di dunia, epik ini mengisahkan kisah pahlawan Gilgames dan mengeksplorasi tema-tema kehidupan dan kematian.

I Ching (Filsafat Cina, Zhou Awal, Abad ke-9 hingga ke-6 SM)

Juga dikenal sebagai “Buku Perubahan,” “I Ching” adalah teks klasik Tiongkok yang digunakan untuk ramalan dan ajaran filsafat.

Mahabharata (Epos Hindu, Abad ke-8 hingga ke-4 SM)

Salah satu epos terpanjang di dunia, “Mahabharata” mencakup banyak ajaran Hindu dan mengandung “Bhagavad Gita,” yang dianggap sebagai naskah suci.

Iliad dan Odyssey (Yunani Kuno, Abad ke-8 SM)

Dua epik klasik karya Homeros, “Iliad” menceritakan Perang Troya, sementara “Odyssey” berkisah tentang petualangan Odysseus.

Analects (Filsafat Cina, Abad ke-5 hingga ke-2 SM)

Karya Konfusius, “Analects” berisi ajaran dan aforisme yang memengaruhi filsafat, moralitas, dan etika di Tiongkok dan Asia Timur.

Divine Comedy (Puisi Italia, Dante Alighieri, Abad ke-14)

Karya epik ini mencakup tiga bagian: “Inferno,” “Purgatorio,” dan “Paradiso,” dan menjadi salah satu karya sastra paling penting dalam bahasa Italia.

Hamlet (Drama Inggris, William Shakespeare, Abad ke-17)

Salah satu drama paling terkenal di dunia, “Hamlet” menggambarkan konflik internal dan dilema moral seorang pangeran Denmark.

War and Peace (Novel Rusia, Leo Tolstoy, Abad ke-19)

Novel epik ini mengeksplorasi kehidupan sosial dan sejarah Rusia selama Perang Napoleon dan dianggap sebagai salah satu karya sastra terbesar.

To Kill a Mockingbird (Novel Amerika, Harper Lee, Abad ke-20)

Karya ini menggambarkan ketidaksetaraan rasial di Amerika Selatan dan memainkan peran penting dalam pergerakan hak sipil.

Penting untuk diingat bahwa daftar ini bersifat subjektif, dan ada banyak karya literatur lain yang juga memiliki pengaruh yang signifikan dalam sejarah dan budaya.

10 Buku Terlaris Yang Wajib Kamu Baca Tahun 2020

10 Buku Terlaris Yang Wajib Kamu Baca Tahun 2020 – Buku adalah kumpulan halaman yang terikat bersama, umumnya terbuat dari kertas, dan berisi teks, gambar, atau kombinasi keduanya. Buku dapat memiliki berbagai format, seperti buku cetak tradisional, buku elektronik (e-book), atau buku audio. Buku berperan sebagai media untuk menyampaikan informasi, cerita, pengetahuan, atau ide.

Buku memiliki peran penting dalam membentuk dan memperkaya kehidupan manusia. Sebagai medium yang mencakup berbagai genre dan format, buku tidak hanya menyediakan pengetahuan dan hiburan, tetapi juga menjadi sarana untuk menyampaikan pemikiran, pandangan, dan cerita. Kemampuan buku untuk bertahan dalam perubahan zaman dan teknologi menegaskan keberlanjutan peran mereka sebagai salah satu bentuk media paling berharga dalam budaya manusia.

berikut adalah beberapa buku yang mendapatkan popularitas dan pujian di beberapa kategori pada tahun 2020:

10 Buku Terlaris Yang Wajib Kamu Baca Tahun 2020

Where the Crawdads Sing by Delia Owens

Sebuah novel fiksi yang menggabungkan unsur misteri, roman, dan alam liar.

A Promised Land by Barack Obama

Memoar presiden Amerika Serikat ke-44, Barack Obama, yang menceritakan awal karir politiknya hingga masa kepresidenannya.

The Vanishing Half by Brit Bennett

Novel yang menggambarkan kisah perempuan kembar yang memilih jalur hidup yang berbeda.

The Ballad of Songbirds and Snakes by Suzanne Collins

Prekuel dari trilogi “The Hunger Games” yang sangat populer, menggambarkan masa muda Presiden Snow.

Untamed by Glennon Doyle

Buku nonfiksi yang menggali tema keberanian, kebebasan, dan menemukan keaslian diri.

Midnight Sun by Stephenie Meyer

Versi “Twilight” yang ditulis ulang dari sudut pandang Edward Cullen.

The Invisible Life of Addie LaRue by V.E. Schwab

Novel fantasi yang mengikuti kisah seorang wanita yang hidup selama berabad-abad setelah membuat perjanjian dengan kekuatan supernatural.

Educated by Tara Westover

Memoar yang menceritakan perjalanan seorang perempuan dari keluarga yang sangat terisolasi menuju pendidikan tinggi yang gemilang.

Such a Fun Age by Kiley Reid

Novel yang mengeksplorasi ras, kelas, dan hubungan pekerjaan antara seorang wanita kulit hitam dan majikannya yang kulit putih.

The Guest List by Lucy Foley

Thriller misteri yang menggambarkan pernikahan yang menjadi tempat kejadian pembunuhan.

Pastikan untuk memeriksa daftar buku terlaris yang aktual atau ulasan terbaru untuk mendapatkan rekomendasi yang sesuai dengan preferensi bacaan Anda.

Berikut 10 Karya Literatur Tertua di Dunia

Berikut 10 Karya Literatur Tertua di Dunia – Literatur merujuk pada karya-karya tulis yang mencakup berbagai bentuk ekspresi artistik dan kecerdasan manusia, termasuk puisi, prosa fiksi dan nonfiksi, drama, esai, dan karya-karya lainnya. Literatur tidak hanya berfungsi sebagai bentuk hiburan, tetapi juga sebagai cara untuk menyampaikan gagasan, nilai, dan pengalaman manusia.

Literatur, sebagai ekspresi seni dan pemikiran manusia, memiliki peran sentral dalam memperkaya budaya dan pemahaman kita tentang dunia. Karya-karya literatur menciptakan jembatan antara individu, masyarakat, dan waktu, memungkinkan kita untuk merenungkan dan menghargai kompleksitas kehidupan manusia. Dengan membaca dan memahami literatur, kita dapat mengeksplorasi sudut pandang yang beragam, mendalami makna kehidupan, dan menghargai keindahan bahasa. pafikebasen.org

Berikut adalah sepuluh karya literatur tertua di dunia yang telah bertahan selama berabad-abad dan memiliki dampak signifikan dalam sejarah sastra dan budaya:

Berikut 10 Karya Literatur Tertua di Dunia

Epik Gilgames (Abad ke-18 SM)

Epik Gilgames adalah salah satu karya sastra tertua yang dikenal manusia. Berasal dari wilayah Mesopotamia, epik ini menceritakan kisah petualangan pahlawan Gilgames dan mencakup tema-tema seperti persahabatan, kehidupan, dan kematian.

Kitab Pustaka Matius (Abad ke-1 M)

Bagian pertama dari Perjanjian Baru dalam Alkitab, “Kitab Pustaka Matius” mencatat kehidupan, ajaran, dan kebangkitan Yesus Kristus. Diperkirakan ditulis pada abad ke-1 M, Matius adalah salah satu Injil yang paling awal.

I Ching (Zhou Awal, Abad ke-9 hingga ke-6 SM)

Juga dikenal sebagai “Yijing” atau “Buku Perubahan,” “I Ching” adalah karya klasik Tiongkok kuno yang digunakan untuk meramalkan peristiwa dan memberikan ajaran filsafat.

Bhagavad Gita (Abad ke-2 SM)

“Bhagavad Gita” adalah bagian epik Hindu, “Mahabharata.” Karya ini berisi dialog antara pangeran Arjuna dan dewa Krishna yang memberikan ajaran moral, etika, dan spiritualitas.

Iliad dan Odyssey (Abad ke-8 SM)

Karya-karya besar Homeros, “Iliad” dan “Odyssey,” berasal dari Yunani kuno. “Iliad” menceritakan kisah Perang Troya, sementara “Odyssey” berkisah tentang perjalanan Odysseus pulang ke Ithaka setelah Perang Troya.

Rigveda (Abad ke-2 hingga ke-1 SM)

Salah satu kitab suci dalam agama Hindu, “Rigveda” adalah koleksi himne dan doa yang diyakini merupakan karya tertua dalam sastra Sanskerta.

Karya-karya ini tidak hanya menjadi batu loncatan bagi sastra dan pemikiran manusia, tetapi juga membentuk dasar bagi banyak tradisi agama dan budaya.

Contoh Studi Literatur beserta Cara Membuatnya

Contoh Studi Literatur beserta Cara Membuatnya – Literatur merujuk pada karya-karya tulis yang dihasilkan oleh manusia sebagai bentuk ekspresi artistik dan intelektual. Ini mencakup berbagai jenis karya, seperti prosa, puisi, drama, esai, novel, dan sebagainya. Literatur tidak hanya berfungsi sebagai hiburan tetapi juga sebagai sarana untuk menyampaikan gagasan, nilai-nilai budaya, dan pengalaman manusia.

Literatur mencerminkan ekspresi kreatif penulis dalam menggambarkan realitas atau menciptakan dunia imajinatif. Karya sastra memiliki kekuatan untuk membangkitkan emosi pembaca melalui penggunaan bahasa yang indah dan gaya penulisan yang unik. Literatur menjadi cermin kebudayaan di mana itu diproduksi, mencerminkan nilai-nilai, norma, dan perubahan sosial. https://pafikebasen.org/

Secara keseluruhan, literatur memiliki peran penting dalam membentuk dan merekam pengalaman manusia. Melalui kata-kata, penulis dapat menyampaikan pemikiran, perasaan, dan pandangan dunia mereka kepada pembaca. Selain itu, literatur menjadi bagian integral dari warisan budaya dan sastra global, menciptakan ikatan yang menghubungkan manusia melintasi waktu dan ruang.

Dengan merenungkan literatur, kita dapat memahami lebih dalam kompleksitas manusia, mengeksplorasi realitas dan imajinasi, serta mengapresiasi keindahan bahasa. Literatur tidak hanya sekadar teks, tetapi serangkaian pintu menuju pemahaman mendalam tentang diri kita sendiri dan dunia di sekitar kita.

Cara Membuat Studi Literatur:

Contoh Studi Literatur beserta Cara Membuatnya

Identifikasi Fokus Penelitian

Tentukan topik atau karya sastra yang akan menjadi fokus studi literatur.

Pilih Karya Sastra

Pilih karya sastra yang relevan dengan topik penelitian dan pastikan ada cukup literatur yang tersedia.

Riset Literatur

Lakukan riset literatur dengan membaca dan meninjau karya-karya terkait.

Tentukan Tujuan

Tetapkan tujuan studi literatur Anda, apakah untuk menganalisis tema, karakter, atau aspek lain dari karya sastra.

Buat Kerangka Teori

Sajikan kerangka teoretis yang akan digunakan sebagai landasan analisis.

Analisis dan Interpretasi

Analisis dan interpretasikan karya sastra dengan merinci elemen-elemen seperti karakter, plot, setting, dan tema.

Penulisan

Tulis studi literatur dengan mengikuti struktur yang jelas, mulai dari pendahuluan, rumusan masalah, analisis, hingga kesimpulan.

Edit dan Koreksi

Lakukan revisi dan koreksi untuk memastikan kejelasan, kohesi, dan kualitas tulisan.

Contoh di atas menggunakan novel “Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck” sebagai objek studi literatur, namun metode ini dapat disesuaikan dengan berbagai jenis karya sastra dan topik penelitian yang berbeda.

Inilah 3 Jenis Karya Sastra yang Perlu Kamu Ketahui

Inilah 3 Jenis Karya Sastra yang Perlu Kamu Ketahui – Karya sastra adalah karya seni yang dituangkan dalam bentuk tulisan yang memiliki nilai estetika dan keindahan bahasa. Karya sastra mencakup berbagai genre seperti prosa, puisi, dan drama, yang bertujuan untuk menyampaikan ide, nilai, atau pengalaman melalui ekspresi bahasa.

Karya sastra memiliki peran sentral dalam budaya manusia sebagai sarana untuk menyampaikan pengalaman, memahami kompleksitas emosi manusia, dan merayakan keindahan bahasa. Melalui karya sastra, penulis dapat menciptakan dunia baru, menyampaikan pandangan hidup, dan merangsang pemikiran kritis pembaca. Dalam mengapresiasi karya sastra, pembaca diundang untuk mengeksplorasi makna yang tersembunyi di balik kata-kata dan menikmati keindahan bahasa sebagai bentuk seni yang abadi. www.century2.org

Inilah 3 Jenis Karya Sastra yang Perlu Kamu Ketahui

Inilah 3 Jenis Karya Sastra yang Perlu Kamu Ketahui

Puisi

Definisi Puisi: Puisi adalah bentuk karya sastra yang mengekspresikan perasaan, pemikiran, atau pengalaman penulis dengan menggunakan bahasa yang kaya, ritmis, dan penuh makna.

Ciri-ciri Puisi:

Struktur Metrik: Puisi memiliki struktur metrik, seperti jumlah baris atau bait, dan pengaturan pola ritme atau rima.

Imajinatif: Puisi sering kali bersifat imajinatif, menggunakan bahasa metaforis atau simbolis.

Kompresi Bahasa: Puisi memadatkan makna dalam kata-kata yang dipilih dengan cermat.

Prosa

Definisi Prosa: Prosa adalah bentuk karya sastra yang ditulis dalam bentuk narasi berkesinambungan tanpa aturan struktur metrik atau rima khusus.

Ciri-ciri Prosa:

Kalimat Berturut-turut: Prosa mengikuti alur naratif dengan kalimat yang diurutkan tanpa pembatasan metrik.

Deskriptif dan Naratif: Prosa dapat berupa deskripsi objek atau kejadian serta bercerita tentang suatu peristiwa.

Drama

Definisi Drama: Drama adalah bentuk karya sastra yang dipentaskan oleh aktor di atas panggung, menggambarkan konflik antara karakter melalui dialog dan aksi.

Ciri-ciri Drama:

Dialog dan Monolog: Drama utamanya disampaikan melalui dialog antar karakter atau monolog dari seorang karakter.

Pentas: Drama dimaksudkan untuk dipentaskan di atas panggung dengan pengaturan visual dan fisik yang mendukung cerita.

Pentingnya Memahami Jenis Karya Sastra:

Pengenalan Budaya: Memahami berbagai jenis karya sastra membantu kita mengenali kekayaan budaya dan tradisi suatu masyarakat.

Pengembangan Bahasa: Membaca dan memahami berbagai jenis karya sastra dapat membantu pengembangan kemampuan berbahasa dan memperkaya kosakata.

Pemahaman Emosi dan Pikiran: Karya sastra memberikan wadah untuk memahami berbagai emosi, pemikiran, dan pengalaman manusia.

Dengan memahami jenis-jenis karya sastra, kita dapat lebih mendalam dalam mengeksplorasi ekspresi manusia dan memperoleh perspektif yang beragam melalui karya-karya sastra yang ada.

Eksistensi Karya Sastra di Negara Indonesia

Eksistensi Karya Sastra di Negara Indonesia – Karya sastra di Indonesia memiliki eksistensi yang kaya dan beragam. Sebagai bagian dari warisan budaya, karya sastra Indonesia mencerminkan keberagaman etnis, budaya, dan bahasa yang ada di negeri ini. Berbagai bentuk sastra, seperti prosa, puisi, dan drama, telah menjadi bagian integral dari perkembangan budaya dan pemikiran di Indonesia.

Keanekaragaman Bahasa dan Etnis:

Bahasa Daerah: Eksistensi karya sastra tercermin dalam keanekaragaman bahasa daerah yang diwakili oleh sastrawan-sastrawan dari berbagai daerah di Indonesia. Masing-masing bahasa menciptakan identitas unik dalam karya sastra. https://www.century2.org/

Sastra Jawa, Sunda, Bali, dan Lainnya: Karya sastra dalam berbagai bahasa daerah, seperti Jawa, Sunda, Bali, Sasak, dan lainnya, memberikan keberagaman dalam corak sastra Indonesia. Cerita rakyat, tembang, atau geguritan menjadi bentuk karya sastra yang khas.

Eksistensi Karya Sastra di Negara Indonesia

Perkembangan Sastra Modern:

Puisi Modern dan Prosa: Eksistensi sastra Indonesia juga tercermin dalam perkembangan puisi modern dan prosa. Sastrawan seperti Chairil Anwar, Pramoedya Ananta Toer, dan Taufik Ismail membawa perubahan dalam pendekatan sastra Indonesia.

Novel dan Cerpen: Sastra prosa, seperti novel dan cerpen, semakin berkembang dengan munculnya pengarang-pengarang seperti Ayu Utami, Eka Kurniawan, dan Dewi Lestari, yang menghadirkan narasi-narasi kontemporer.

Peran dalam Pemberdayaan Identitas dan Sejarah:

Cerminan Budaya: Karya sastra mencerminkan budaya dan sejarah Indonesia. Sastra menjadi sarana untuk menyampaikan nilai-nilai tradisional, perjuangan sejarah, dan identitas kebangsaan.

Menyuarakan Realitas Sosial: Sastra Indonesia sering kali menjadi wadah untuk menyuarakan realitas sosial. Karya sastra dapat menggambarkan tantangan, ketidakadilan, dan perubahan dalam masyarakat.

Tantangan dan Peluang:

Globalisasi dan Teknologi: Dalam era globalisasi dan kemajuan teknologi, karya sastra Indonesia dihadapkan pada tantangan untuk tetap relevan. Namun, sekaligus membuka peluang baru untuk menjangkau audiens yang lebih luas.

Pemberdayaan Sastrawan Muda: Penting untuk memberdayakan sastrawan muda agar tradisi sastra Indonesia terus berkembang. Dukungan terhadap program-program sastra, festival sastra, dan penerbitan karya sastra menjadi kunci keberlanjutan eksistensi sastra di Indonesia.

Eksistensi karya sastra di Indonesia tidak hanya merupakan catatan sejarah, tetapi juga kekuatan yang terus hidup dan bertransformasi. Dengan merangkul keberagaman bahasa dan budaya, sastra Indonesia memainkan peran kunci dalam merawat dan mengembangkan identitas nasional. Melalui karya-karya sastra, Indonesia memperkaya warisan budaya dunia dan menunjukkan bahwa kekayaan bahasa dan imajinasi adalah kekuatan yang tak terbatas.

10 Karya Sastra Terpanjang Sejarah di Dunia

10 Karya Sastra Terpanjang Sejarah di Dunia – Karya sastra adalah karya seni yang dituangkan dalam bentuk tulisan yang memiliki nilai estetika dan keindahan bahasa. Karya sastra mencakup berbagai genre seperti prosa, puisi, dan drama, yang bertujuan untuk menyampaikan ide, nilai, atau pengalaman melalui ekspresi bahasa.

Karya sastra memiliki peran sentral dalam budaya manusia sebagai sarana untuk menyampaikan pengalaman, memahami kompleksitas emosi manusia, dan merayakan keindahan bahasa. Melalui karya sastra, penulis dapat menciptakan dunia baru, menyampaikan pandangan hidup, dan merangsang pemikiran kritis pembaca. Dalam mengapresiasi karya sastra, pembaca diundang untuk mengeksplorasi makna yang tersembunyi di balik kata-kata dan menikmati keindahan bahasa sebagai bentuk seni yang abadi. www.creeksidelandsinn.com

Berikut adalah sepuluh karya sastra terpanjang sepanjang sejarah:

10 Karya Sastra Terpanjang Sejarah di Dunia

Marcel Proust: In Search of Lost Time (À la recherche du temps perdu).

Sebuah novel monumental yang terdiri dari tujuh volume, menjadi salah satu karya terpanjang dalam sejarah sastra.

À la recherche du temps perdu (In Search of Lost Time) – Marcel Proust

Juga dikenal sebagai “Proust’s In Search of Lost Time”, karya ini menjadi salah satu novel terpanjang yang pernah ditulis.

Genji Monogatari: Kisah Genji oleh Murasaki Shikibu

Roman klasik Jepang yang panjangnya mencapai 54 bab.

Clarissa, atau kisah seorang wanita muda—Samuel Richardson

Dikenal sebagai salah satu novel epistolari terpanjang dalam sejarah sastra Inggris.

Artamène, ou le Grand Cyrus – Madeleine de Scudéry

Dengan lebih dari 13.000 halaman, ini adalah salah satu novel terpanjang yang pernah ditulis.

Sironamālā – Bammera Pothana

Sebuah epik Telugu klasik yang sangat panjang.

Mahabharata – Vyasa

Epik Hindu yang panjangnya mencapai lebih dari 100.000 shloka.

Volume I: Kisah Blah oleh Nigel Tomm

Novel ini terdiri dari satu kalimat yang panjangnya mencapai ratusan halaman.

Marienbad My Love – Mark Leach

Karya ini terdiri dari satu kalimat yang panjangnya mencapai lebih dari 17.000 kata.

The Executioner’s Song – Norman Mailer

Meskipun bukan novel fiksi, buku ini adalah salah satu karya non-fiksi terpanjang dalam sejarah sastra Amerika.

Perlu dicatat bahwa beberapa karya tersebut mungkin diakui sebagai karya sastra, sementara yang lain mungkin dianggap sebagai karya yang lebih teknis atau berfokus pada topik tertentu.

Literatur adalah Sumber Rujukan, Ini Fungsi, Contoh, dan Jenis-Jenisnya

Literatur adalah Sumber Rujukan, Ini Fungsi, Contoh, dan Jenis-Jenisnya – Literatur merujuk pada segala bentuk tulisan atau karya-karya yang dihasilkan oleh manusia yang mencakup berbagai genre, seperti fiksi, non-fiksi, puisi, drama, esai, dan lainnya. Literatur seringkali dianggap sebagai bentuk seni yang menggunakan kata-kata untuk menyampaikan ide, emosi, dan pengalaman.

Literatur memiliki peran yang kompleks dalam kehidupan manusia. Selain sebagai bentuk seni yang menyenangkan, literatur juga dapat mendidik, menginspirasi, dan menciptakan pemahaman yang lebih dalam tentang berbagai aspek kehidupan. Dengan beragam genre dan bentuknya, literatur terus berkembang sebagai bagian integral dari budaya manusia. https://www.creeksidelandsinn.com/

Literatur adalah suatu bentuk tulisan atau karya yang mencakup karya-karya sastra, ilmiah, atau seni yang dapat digunakan sebagai sumber rujukan. Literatur mencakup berbagai jenis tulisan, seperti prosa, puisi, esai, dan karya-karya lainnya.

Literatur adalah Sumber Rujukan, Ini Fungsi, Contoh, dan Jenis-Jenisnya

Fungsi Literatur:

Sumber Rujukan: Literatur dapat digunakan sebagai sumber rujukan untuk mendukung informasi atau penelitian.

Media Ekspresi Seni: Sebagai karya seni, literatur menjadi media ekspresi untuk menyampaikan ide, perasaan, dan imajinasi.

Pendidikan: Literatur sering digunakan dalam konteks pendidikan untuk membantu siswa memahami konsep-konsep tertentu dan mengembangkan pemahaman.

Hiburan: Banyak karya literatur, terutama fiksi, berfungsi sebagai sarana hiburan untuk menghibur pembaca.

Pembentukan Pemikiran: Literatur dapat membentuk pemikiran pembaca dengan menyajikan berbagai sudut pandang dan pemikiran.

Contoh Literatur:

Novel: Karya prosa panjang yang mengisahkan cerita dengan karakter dan alur yang kompleks.

Puisi: Ungkapan kreatif dengan ritme dan rima yang mendalam.

Esai: Tulisan pendek yang menggambarkan pandangan atau pemikiran penulis terhadap suatu topik.

Biografi: Cerita hidup seseorang yang ditulis oleh penulis lain.

Artikel Ilmiah: Tulisan yang berisi hasil penelitian atau analisis dalam bidang ilmiah.

Jenis-Jenis Literatur:

Sastra: Melibatkan karya-karya fiksi dan kreatif, seperti novel, puisi, dan drama.

Ilmiah: Mencakup tulisan-tulisan berbasis fakta dan penelitian.

Seni: Karya literatur yang berkaitan dengan seni, seperti kritik seni atau esai seni.

Pendidikan: Literatur yang digunakan sebagai bahan ajar atau referensi dalam dunia pendidikan.

Filsafat: Karya-karya yang membahas pemikiran filsafat dan konsep-konsep filosofis.

Literatur berperan penting sebagai sumber rujukan, media ekspresi seni, alat pendidikan, hiburan, dan pembentuk pemikiran. Dalam berbagai bentuk dan jenisnya, literatur terus memainkan peran sentral dalam menyampaikan informasi dan meresapi keindahan kata-kata.

Pengertian LITERATUR adalah: Arti, Jenis, Ciri

Pengertian LITERATUR adalah: Arti, Jenis, Ciri – Literatur adalah suatu bentuk karya seni yang menggunakan bahasa sebagai medium untuk menyampaikan gagasan, emosi, dan pengalaman. Literatur mencakup berbagai jenis tulisan, seperti prosa, puisi, drama, esai, dan karya-karya lain yang memiliki nilai estetika dan artistik.

Literatur adalah bahan bacaan yang digunakan dalam berbagai aktivitas dan dapat mencakup berbagai jenis tulisan, seperti prosa, puisi, drama, esai, dan karya-karya lainnya. Sebagai bahan bacaan, literatur memiliki peran penting dalam menyampaikan informasi, mengekspresikan ide, dan menciptakan pengalaman estetika. hari88

Pengertian LITERATUR adalah: Arti, Jenis, Ciri

Fungsi Literatur:

Media Informasi: Literatur menjadi sumber informasi yang penting, baik untuk pengetahuan umum maupun khusus dalam berbagai bidang.

Hiburan: Banyak karya literatur, seperti novel dan cerpen, berfungsi sebagai sarana hiburan yang menghibur pembaca dan membawa mereka ke dunia imajinatif.

Pengembangan Pemahaman: Literatur dapat membantu dalam pengembangan pemahaman terhadap kehidupan, budaya, dan kompleksitas hubungan antarmanusia.

Pembentukan Pemikiran: Melalui esai dan karya-karya nonfiksi, literatur dapat membentuk pemikiran pembaca dan membantu mereka memahami berbagai perspektif.

Pelengkap Pendidikan: Literatur sering digunakan sebagai bahan ajar di berbagai tingkatan pendidikan untuk membantu siswa memahami konsep-konsep tertentu.

Contoh Literatur dalam Berbagai Bentuk:

Novel: Karya prosa panjang yang mengisahkan cerita dengan karakter dan alur yang kompleks.

Puisi: Ungkapan kreatif dengan ritme dan rima yang mendalam.

Drama: Karya sastra yang ditulis untuk pertunjukan panggung dengan dialog antar karakter.

Esai: Tulisan pendek yang menggambarkan pandangan atau pemikiran penulis terhadap suatu topik.

Biografi: Cerita hidup seseorang yang ditulis oleh penulis lain.

Peran Literatur dalam Aktivitas Sehari-hari:

Pendidikan: Literatur menjadi bagian integral dalam sistem pendidikan, digunakan untuk mengajar dan memberikan wawasan kepada siswa.

Hiburan: Novel, cerpen, dan karya fiksi lainnya memberikan hiburan dan pelarian dari kehidupan sehari-hari.

Informasi dan Pengetahuan: Berbagai jenis literatur menyediakan informasi dan pengetahuan tentang berbagai topik, baik ilmiah maupun kultural.

Refleksi Kemanusiaan: Karya literatur sering kali merefleksikan nilai-nilai kemanusiaan, membantu pembaca memahami perasaan, konflik, dan keberagaman manusia.

Literatur, sebagai bahan bacaan, memiliki peran yang luas dalam menyampaikan informasi, memberikan hiburan, dan membentuk pemikiran pembaca. Dalam berbagai bentuknya, literatur terus menjadi bagian yang tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari manusia.

Literatur adalah Bahan Bacaan yang Digunakan Dalam Kegiatan

Literatur adalah Bahan Bacaan yang Digunakan Dalam Kegiatan – Literatur merujuk pada kumpulan karya-karya tulis yang mencakup berbagai genre seperti prosa, puisi, drama, esai, artikel, dan lainnya. Karya-karya ini memiliki nilai estetika, artistik, dan intelektual. Literatur adalah bentuk ekspresi seni yang menggunakan kata-kata untuk menyampaikan ide, emosi, dan pengalaman.

Karya literatur mencerminkan nilai-nilai, norma, dan budaya masyarakat di mana karya tersebut diciptakan. Penulis menggunakan literatur sebagai sarana untuk menyampaikan ide, pandangan dunia, dan pemikiran mereka kepada pembaca. Sastra sering digunakan sebagai bahan pembelajaran di institusi pendidikan untuk memahamkan siswa dengan kreativitas dan kompleksitas bahasa. https://hari88.net/

Secara keseluruhan, literatur memiliki peran yang sangat penting dalam membentuk budaya, menyampaikan ide, dan menginspirasi pembaca. Ia tidak hanya menjadi medium hiburan, tetapi juga jendela ke berbagai realitas dan pengalaman manusia. Dengan menggabungkan keindahan kata-kata dan kecerdasan penulis, literatur tetap menjadi bagian integral dari kehidupan manusia.

Ini mencakup berbagai jenis karya, seperti novel, puisi, drama, esai, cerpen, dan karya-karya non-fiksi seperti artikel, makalah, dan banyak lagi. Literatur digunakan dalam berbagai kegiatan, termasuk:

Literatur adalah Bahan Bacaan yang Digunakan Dalam Kegiatan

Pendidikan

Dalam sistem pendidikan, literatur digunakan sebagai bahan bacaan di sekolah dan perguruan tinggi. Sastra klasik dan kontemporer sering dijadikan bahan pelajaran untuk memahamkan siswa dengan berbagai aspek kehidupan dan budaya.

Hiburan

Banyak orang membaca novel, cerita pendek, atau puisi untuk bersantai dan menghibur diri. Film, drama, dan pertunjukan juga sering kali berdasarkan karya literatur.

Ekspresi Budaya

Sastra mencerminkan budaya dan nilai masyarakat di mana itu dibuat. Karya sastra dapat menjadi ekspresi dari suatu budaya dan memberikan wawasan tentang pemikiran dan nilai-nilai sosial.

Refleksi Diri dan Pengembangan Diri

Bacaan sastra dapat menjadi alat untuk introspeksi diri dan pengembangan pribadi. Kadang-kadang, karakter dan cerita dalam literatur dapat memberikan inspirasi atau memberikan sudut pandang baru tentang kehidupan.

Penelitian dan Referensi

Banyak penelitian mengandalkan literatur sebagai sumber referensi. Bahan-bahan ini memberikan dasar teoritis dan pemahaman yang diperlukan untuk penelitian ilmiah.

Media Penyampaian Pesan

Penulis sering menggunakan literatur sebagai cara untuk menyampaikan pesan, ide, atau pandangan tertentu kepada pembaca. Ini dapat dilakukan melalui fiksi maupun non-fiksi.

Pengembangan Keterampilan Bahasa

Membaca literatur membantu pengembangan keterampilan bahasa, seperti pemahaman membaca, kosakata, dan peningkatan keterampilan menulis.

Dengan demikian, literatur memiliki peran yang sangat penting dalam berbagai aspek kehidupan, membantu membentuk pemahaman kita tentang dunia, menyediakan hiburan, dan menggugah pikiran.

4 Kebiasaan Sederhana yang Bisa Membuat Kamu Makin Cerdas, Segera Terapkan!

4 Kebiasaan Sederhana yang Bisa Membuat Kamu Makin Cerdas, Segera Terapkan! – Kebiasaan adalah tindakan atau perilaku yang secara rutin dilakukan secara otomatis sebagai respons terhadap situasi atau rangsangan tertentu. Kebiasaan dapat dibentuk melalui pengulangan aktivitas tertentu dan cenderung menjadi bagian integral dari pola hidup seseorang. Kebiasaan umumnya terbentuk melalui rangkaian proses. Ini melibatkan pemicu atau situasi tertentu, diikuti oleh rutinitas atau tindakan yang dilakukan, dan diakhiri dengan hadiah atau dampak positif. Pengulangan ini memperkuat pembentukan kebiasaan. Kebiasaan dapat berkaitan dengan berbagai aspek kehidupan, termasuk kesehatan, produktivitas, dan perilaku sosial. Kebiasaan positif mendukung kesejahteraan, sementara kebiasaan negatif dapat memiliki dampak yang merugikan.

Kebiasaan memiliki peran penting dalam membentuk karakter dan membantu seseorang mengatasi tugas-tugas sehari-hari. Kebiasaan juga dapat memengaruhi kesehatan mental dan fisik seseorang. Kebiasaan adalah unsur integral dari kehidupan manusia yang dapat memengaruhi berbagai aspek. Dengan memahami bagaimana kebiasaan terbentuk dan memainkan peran dalam kehidupan sehari-hari, seseorang dapat lebih efektif mengelola dan membentuk kebiasaan-kebiasaan yang mendukung kesejahteraan dan kesuksesan pribadi. hari88

4 Kebiasaan Sederhana yang Bisa Membuat Kamu Makin Cerdas:

4 Kebiasaan Sederhana yang Bisa Membuat Kamu Makin Cerdas, Segera Terapkan!

Membaca Setiap Hari

Membaca secara teratur, baik itu buku, artikel, atau berita, dapat meningkatkan pengetahuan dan memperluas wawasan. Pilih bahan bacaan yang bervariasi untuk merangsang pikiran.

Menjaga Kesehatan Tubuh

Kesehatan tubuh yang baik berdampak positif pada kesehatan otak. Pastikan untuk menjaga pola makan seimbang, tidur cukup, dan berolahraga secara teratur.

Belajar dari Pengalaman dan Kesalahan

Berani mengambil risiko dan belajar dari setiap pengalaman, baik itu sukses maupun kegagalan, adalah cara yang efektif untuk meningkatkan kecerdasan emosional dan intelektual.

Berlatih Keterampilan Kognitif

Menjaga keterampilan kognitif, seperti memecahkan teka-teki, bermain game otak, atau mempelajari bahasa baru, dapat merangsang otak dan meningkatkan kemampuan berpikir.

Terapkan keempat kebiasaan ini secara konsisten, dan kamu akan melihat perubahan positif dalam kesejahteraan mental dan kecerdasanmu secara keseluruhan.

Berikut adalah beberapa manfaat umum dari memiliki kebiasaan baik:

Disiplin dan Produktivitas

Kebiasaan membantu membentuk disiplin dan meningkatkan produktivitas. Kebiasaan positif, seperti membuat daftar tugas harian atau menjaga pola tidur yang teratur, dapat membantu seseorang lebih teratur dan efisien dalam melakukan aktivitas sehari-hari.

Peningkatan Kesehatan

Kebiasaan sehat, seperti olahraga teratur, pola makan seimbang, dan tidur yang cukup, dapat memberikan manfaat kesehatan jangka panjang. Mempertahankan kebiasaan-kebiasaan ini dapat membantu mencegah penyakit dan meningkatkan kualitas hidup.

Pengelolaan Stres

Beberapa kebiasaan, seperti meditasi atau jalan-jalan santai, dapat membantu mengelola stres. Kebiasaan ini memberikan waktu untuk istirahat dan pemulihan mental.

Karya Sastra, Daya Magis, dan Mengapa Kita Akan Selalu Membutuhkannya

Karya Sastra, Daya Magis, dan Mengapa Kita Akan Selalu Membutuhkannya – Karya sastra memiliki daya magis yang mampu mengangkat pembaca atau penonton ke dimensi lain, membawa mereka ke dunia yang diciptakan oleh imajinasi penulis. Daya magis ini muncul dari kekuatan kata-kata yang dipilih dengan cermat, penyusunan cerita yang mendalam, dan kemampuan penulis untuk menyentuh aspek-aspek emosional, intelektual, dan bahkan spiritual pembaca.

Menggugah Imajinasi

Karya sastra mendorong imajinasi pembaca untuk menjelajahi dunia baru, bertemu karakter yang unik, dan merasakan pengalaman yang mungkin tidak pernah mereka alami. https://hari88.com/

Karya Sastra, Daya Magis, dan Mengapa Kita Akan Selalu Membutuhkannya

Menyampaikan Nilai dan Makna

Sastra sering kali menjadi sarana untuk menyampaikan nilai-nilai, pesan moral, dan makna kehidupan. Melalui cerita dan karakter, pembaca dapat merenungkan makna yang lebih dalam.

Menggoyang Emosi

Keindahan karya sastra terletak pada kemampuannya untuk menggoyang emosi pembaca. Cerita yang menyentuh hati, mengundang tawa, atau bahkan menangis, memberikan pengalaman yang mendalam.

Bahasa sebagai Alat Magis

Penggunaan bahasa yang indah, metafora, dan gaya tulisan yang unik memberikan kekuatan magis pada karya sastra. Kata-kata dapat menciptakan gambaran yang hidup dalam pikiran pembaca.

Mengapa Kita Selalu Membutuhkan Karya Sastra:

Pencerminan Kehidupan Manusia

Karya sastra mencerminkan kehidupan manusia dengan segala kompleksitasnya. Ini memberikan pemahaman lebih dalam tentang diri kita sendiri dan orang lain.

Pelarian dari Keseharian

Dalam kehidupan yang penuh dengan rutinitas dan tantangan, karya sastra menjadi pelarian yang menyenangkan. Pembaca dapat melarikan diri sejenak ke dunia fiksi yang menarik.

Pemahaman Budaya dan Sejarah

Sastra membantu membentuk identitas dan nilai-nilai seseorang. Karakter dan cerita dapat memberikan inspirasi dan memengaruhi pandangan hidup pembaca.

Pengembangan Keterampilan Literasi

Membaca karya sastra dapat meningkatkan keterampilan literasi, termasuk pemahaman membaca, analisis, dan apresiasi terhadap berbagai gaya penulisan.

Karya sastra memiliki daya magis yang tak terbantahkan. Keindahan kata-kata dan kekuatan cerita tidak hanya memberikan hiburan, tetapi juga memberikan pemahaman yang mendalam tentang diri dan dunia sekitar. Kita akan selalu membutuhkan karya sastra sebagai sumber kebijaksanaan, hiburan, dan pengetahuan yang abadi.

5 Cara Memulai Kembali Tesis yang Telah Terbengkalai

5 Cara Memulai Kembali Tesis yang Telah Terbengkalai – Tesis adalah karya tulis ilmiah yang menyajikan suatu pernyataan atau pendapat tentang suatu masalah atau fenomena tertentu. Tesis seringkali merupakan syarat akhir untuk memperoleh gelar akademik, seperti gelar sarjana, magister, atau doktor. Proses penulisan tesis melibatkan penelitian, analisis, dan penyajian argumen yang mendalam terkait dengan topik tertentu.

Tesis memiliki peran penting dalam dunia akademis sebagai sarana untuk mengembangkan pemahaman mendalam tentang suatu topik dan berkontribusi pada pengetahuan di bidang tertentu. Kesimpulan dari sebuah tesis dapat merangkum temuan, implikasi, dan memberikan gambaran menyeluruh tentang kontribusi penelitian tersebut. premium303

Memulai kembali tesis yang telah terbengkalai bisa menjadi tugas yang menantang, tetapi mungkin ada beberapa cara yang dapat membantu Anda mengatasi hambatan dan kembali ke jalur yang benar. Berikut adalah lima cara untuk memulai kembali tesis yang terbengkalai:

5 Cara Memulai Kembali Tesis yang Telah Terbengkalai

Refleksi dan Evaluasi

Mulailah dengan merenung tentang alasan mengapa tesis Anda terbengkalai. Apakah itu karena kurangnya motivasi, perubahan kehidupan pribadi, atau kendala lainnya? Evaluasi situasi Anda dan identifikasi faktor-faktor yang mungkin telah berkontribusi.

Buat Rencana Tindakan

Setelah menilai situasi, buat rencana tindakan yang jelas untuk memulai kembali tesis Anda. Tentukan langkah-langkah konkret yang perlu Anda ambil, seperti mengatur jadwal penelitian, menetapkan tenggat waktu, atau mengidentifikasi sumber daya yang diperlukan.

Pertimbangkan Ulang Lingkup dan Tujuan

Mungkin Anda perlu mempertimbangkan ulang lingkup tesis Anda atau menetapkan tujuan yang lebih realistis. Seringkali, proyek terhenti karena terlalu ambisius. Persempit fokus penelitian Anda dan tetapkan tujuan yang dapat dicapai.

Bergabung dengan Kelompok Studi atau Diskusi

Bergabung dengan kelompok studi atau diskusi tentang topik tesis Anda dapat memberikan dukungan sosial dan motivasi tambahan. Berbagi pengalaman dengan rekan-rekan Anda yang memiliki proyek serupa dapat membantu Anda merasa lebih termotivasi.

Jadwalkan Waktu Tesis

Tentukan jadwal waktu khusus untuk bekerja pada tesis Anda. Pisahkan waktu untuk penelitian, menulis, dan revisi. Pastikan untuk menghormati tenggat waktu yang telah Anda tentukan dan berkomitmen untuk meluangkan waktu setiap minggu untuk proyek tesis.

Ingatlah bahwa memulai kembali tesis adalah proses yang memerlukan kesabaran dan konsistensi. Tetaplah realistis tentang harapan Anda dan teruskan langkah-langkah kecil untuk membuat kemajuan. Jika perlu, cari dukungan dari pembimbing atau rekan mahasiswa.

Dorongan Untuk Meninggalkan Kanon Sastra

Dorongan Untuk Meninggalkan Kanon Sastra – Kebanyakan orang tidak banyak mengetahui tentang profesor puisi Universitas Sydney Barry Spurr sampai serangkaian emailnya diterbitkan oleh New Matilda.

Dorongan Untuk Meninggalkan Kanon Sastra

Pesan-pesan tersebut berisi hinaan rasis, sikap misoginis, dan sudut pandang yang tidak sesuai dengan perspektif cerdas dan tercerahkan yang mungkin kita harapkan dari seorang akademisi senior. https://www.premium303.pro/

Profesor itu dipekerjakan sebagai konsultan untuk Tinjauan Kurikulum Nasional pemerintah federal. Spurr mengklaim penggunaan istilah ofensifnya adalah bagian dari “permainan linguistik yang aneh”.

Namun gagasan yang lebih luas yang diungkapkan dalam korespondensinya tentang multikulturalisme dan masyarakat adat tampaknya memperkuat pandangan profesionalnya tentang jenis sastra apa yang layak dipelajari.

Salah satu rekomendasi Spurr kepada National Curriculum Review adalah bahwa harus ada “penekanan yang lebih besar pada penanganan dan pengenalan sastra dari kanon sastra Barat”, termasuk pengetahuan tentang Alkitab.

Dalam salah satu email yang diterbitkan oleh New Matilda, Spurr berpendapat bahwa:

[t]dampaknya pada masyarakat Aborigin dan Torres Strait Islander terhadap sastra dalam bahasa Inggris di Australia sangat kecil dan jauh lebih besar daripada pengaruh sastra global dalam bahasa Inggris dan khususnya dari Inggris, pada budaya sastra kita.

Spurr mengamati bahwa kurikulum sekolah California:

tidak SEKALI menyebutkan penduduk asli Amerika dan hanya memiliki sedikit representasi sastra Afrika-Amerika (yang, tidak seperti sastra Abo [sic], benar-benar ada dan memiliki beberapa produksi terkemuka).

Email Spurr tampaknya menunjukkan bahwa kurikulum California benar untuk mengecualikan sastra penduduk asli Amerika dengan cara yang sama bahwa tulisan Pribumi Australia harus absen dari kurikulum Australia.

Meskipun, mengingat bahwa Spurr mengklaim bahwa sastra Aborigin sebenarnya tidak ada, itu adalah teka-teki tentang bagaimana ia dapat ditampilkan secara berlebihan (menurut standarnya) dalam kurikulum yang ada, ia mengkritik.

Sementara Spurr mengakui bahwa para penulis Afrika-Amerika telah menghasilkan beberapa karya sastra yang “terhormat”, komentarnya tampaknya mengabaikan penulis-penulis asli Amerika yang penting termasuk Louise Erdrich, Leslie Marmon Silko, Joy Harjo, dan Sherman Alexie. Tapi mungkin nominasi untuk Pulitzer Prize, American Book Awards dan National Book Award tidak cukup untuk membedakan dengan kriteria Spurr.

Demikian juga, mengherankan untuk berpikir bahwa seorang profesor sastra Australia tidak mengetahui penulis Pribumi Australia yang sangat dihormati termasuk Alexis Wright (pemenang Miles Franklin Award), Melissa Lucashenko (pemenang Dobbie Prize), dan Kim Scott (pemenang Miles Franklin), sebagai permulaan.

Masalah dengan kanon sastra

Tapi mungkin bukan karena Profesor Spurr tidak terbiasa dengan penulis Pribumi atau kaliber novel dan puisi mereka, tetapi hanya karena dia tidak dapat mengakomodasi mereka dalam konsepsi sempit kanon sastra Barat yang ingin dia junjung.

Beasiswanya berkonsentrasi pada penyair modern awal, termasuk Donne dan Milton, dan pengaruh agama pada puisi, seperti dalam bukunya tentang TS Eliot dan Kekristenan dan representasi Perawan Maria dalam puisi bahasa Inggris.

Kanon sastra tradisional menandai teks-teks tertentu sebagai lebih berharga daripada yang lain. Ini adalah jenis buku yang “layak” dimasukkan dalam kursus sekolah dan universitas: buku yang harus dibaca oleh orang terpelajar.

Kanon itu sebagian besar terdiri dari penulis-penulis kelas menengah yang mati, kulit putih, laki-laki. Ini, tidak mengherankan, mencerminkan kualitas selain meninggal mereka yang cukup diuntungkan secara sosial untuk menentukan apa itu sastra “baik”.

Selama setengah abad terakhir, kanon telah dipertanyakan karena mengesampingkan penulis yang tidak cocok dengan cetakan istimewa ini. Feminis, orang kulit berwarna, dan kelompok terpinggirkan secara sosial lainnya telah menantang kanon dalam berbagai cara.

Pertama, dengan memperdebatkan masuknya karya-karya penulis perempuan dan penulis kulit berwarna yang selama ini terabaikan. Kedua, dengan mencoba membuat kanon-kanon baru yang menampilkan karya-karya penulis dari kelompok terabaikan ini. Ketiga, dengan membongkar konsep kanon, dan gagasan bahwa bisa ada daftar objektif “Buku-Buku Hebat”, semuanya.

Menyadari struktur kekuasaan di balik pembentukan kanon tidak berarti bahwa mahasiswa sastra tidak perlu lagi mengenal lakon Shakespeare. Namun, mengakui bias yang terlibat dalam memilih buku-buku “hebat” dan cara pergeseran ini dari waktu ke waktu menyebabkan sebagian besar dosen sastra mengajar lebih banyak fiksi dan puisi daripada yang akan terjadi ketika sastra Inggris pertama kali diajarkan di universitas bergengsi.

Pada akhir abad ke-19 dan awal abad ke-20, studi Klasik dianggap sebagai upaya yang lebih berharga daripada studi sastra Inggris. Sastra Yunani dan Romawi kuno adalah provinsi pendidikan elit, dibandingkan dengan sastra Inggris yang bisa dibaca oleh kelas pekerja.

Spurr menyarankan bahwa dimasukkannya sastra dengan pengaruh Pribumi dan Asia dalam kurikulum sekolah mengalihkan perhatian dari tujuan besar “menangani dan memperkenalkan sastra dari kanon sastra Barat”.

Sulit untuk membayangkan mengapa kita ingin secara kaku memaksakan konsep kanon Barat yang bermasalah pada siswa sekolah, terutama ketika guru sekolah memiliki pemahaman yang lebih praktis tentang jenis teks apa yang berfungsi di kelas.

Mungkin saja novel-novel kontemporer seperti The Absolutely True Diary of a Part-Time Indian karya Alexie dari Penduduk Asli Amerika dan fiksi anak-anak dari pendongeng Pribumi Australia dan

Dorongan Untuk Meninggalkan Kanon Sastra

Peraih Penghargaan Anak-Anak Australia Boori Monty Prior adalah yang perlu dibaca oleh anak-anak sekolah Australia dalam masyarakat multikultural di yang mungkin masih disebut oleh para profesor kepada orang Asia sebagai “chinky-poos” dan penduduk asli Australia sebagai “tip sampah manusia”.

Peraih Nobel Dengan Rasa Ingin Tahu Yang Tak Terpuaskan

Peraih Nobel Dengan Rasa Ingin Tahu Yang Tak Terpuaskan – Douglass Cecil North meninggal dunia pada 23 November 2015 di usia 95 tahun. Saya akan mempertahankan citra pria yang baik hati, pria jujur dengan mata yang berkilauan dengan kecerdasan seperti foto yang menggambarkan kolektif yang diterbitkan Galiani dan Sened (2014) sebagai penghormatan atas karyanya.

Peraih Nobel Dengan Rasa Ingin Tahu Yang Tak Terpuaskan

Sama halnya, saya mempertahankan citra seorang pria dengan rasa ingin tahu yang tak terpuaskan, yang karyanya menunjukkan kemampuan untuk mempertanyakan yang sudah jelas dan selalu ingin melangkah lebih jauh untuk memahami apa yang menjelaskan dinamika masyarakat kita: mengapa beberapa orang menciptakan kekayaan sementara yang lain tidak? hari88

Rasa ingin tahu yang tak terpuaskan

Saya mendapat kehormatan bertemu DC North pada tahun 1994 selama konferensi yang diselenggarakan di Paris I oleh Claude Ménard. Mahasiswa PhD di pusat ATOM yang saya miliki, seperti semua anggota pusat penelitian, memiliki hak istimewa untuk bertemu dengannya dalam beberapa kesempatan:

selama konferensi, tetapi juga selama hari kerja yang dia curahkan kepada kami lusa ini. Empatinya terlihat jelas. Tetapi, ketika dia muncul di hadapan para siswa sebagai dimahkotai dengan penerimaan Hadiah Nobel di bidang ekonomi, hal yang paling mencolok adalah bahwa dia tidak membagikan apa yang telah dia capai, melainkan semua yang masih harus dicapai.

Waktunya bukan lagi untuk pengakuan peran institusi tetapi untuk kebutuhan untuk memperpanjang pekerjaan, dengan berbalik, katanya kepada kami, menuju pemahaman peran budaya dan ideologi, cara di mana kognisi manusia berkembang. Hal inilah, kata dia, yang menjadi tantangan dan bidang penelitian.

Doug North adalah seorang peneliti yang menentang kepastian, yang selalu sadar akan pekerjaan yang harus dilakukan, dan tidak berpuas diri. Bagi saya inilah karakteristik pria ini: “Doug adalah tentang mengajukan pertanyaan, tentang mengeksplorasi potongan-potongan konsensus saat ini yang tidak konsisten dengan dunia perilaku manusia, historis atau kontemporer.

Doug adalah revolusi ilmiah Kuhn yang berjalan, berbicara, dan berbicara”…“. Dalam evolusi pemikiran Doug, agenda penelitiannya selalu ditentukan oleh pertanyaan-pertanyaan menarik yang tidak dapat ia jawab dalam buku atau makalah terakhirnya, bukan oleh apa yang sedang hangat atau saat ini dalam profesi. seperti yang ditulis John J. Wallis (2014).

Jika pesan mungkin menarik bagi peneliti mana pun, penting untuk memahami konsekuensinya.

Dari kliometrik ke institusi

Douglass C. North, pertama-tama, adalah seorang ekonom neoklasik yang tertarik pada sejarah. Mencari untuk memahami pertumbuhan ekonomi Amerika, ia dituntun untuk memobilisasi teknik kuantitatif khusus untuk ekonom. Di sinilah ia umumnya dipandang sebagai pendiri kliometrik, penerapan ekonometrika untuk analisis data historis (muse Cléo).

Namun, analisis ini adalah bagian dari sebuah proyek: untuk memahami pembangunan ekonomi, dan peran institusi di dalamnya. Tetapi, lebih dari sekadar analisis umum, tujuannya adalah untuk secara tepat memahami lintasan masyarakat atau negara yang berbeda.

Tujuannya adalah untuk memahami mengapa Barat telah menjadi tempat utama pembangunan ekonomi selama lima abad serta untuk mengidentifikasi mengapa Spanyol gagal memainkan peran sentral dalam proses ini meskipun mendapat manfaat dari kepemilikan di Amerika

atau mengapa ekonomi Maghreb tidak akan berhasil menyampaikan budaya mereka yang berkembang dengan pembangunan ekonomi yang sebanding. Mengapa ada yang semakin kaya dan yang lain semakin miskin?

Institusi di jantung pembangunan

Pertanyaan ini penting, bagi peneliti di bidang ekonomi, manajemen atau ilmu manusia, tetapi juga (dan banyak lagi) bagi politisi dan warga negara. Dan berbagai karya Douglass Cecil North mengundang kita untuk memperkaya analisis, merombak kartu dan mengurangi visi.

Ekonom neoklasik menjadi bersemangat tentang institusi tetapi, jika ini penting, dia menarik perhatian kita pada perlunya waspada terhadap visi reduksionis yang hanya melihat efisiensi yang dipertaruhkan.

Utara kemudian menjadi salah satu pendiri ekonomi institusional baru (NEI), dengan menunjukkan bagaimana institusi mengkondisikan pertumbuhan ekonomi atau dapat menghambatnya, karena kepentingan para pihak yang ada.

Dengan demikian, dinamika sejarah dunia Barat diklarifikasi dengan mempertimbangkan institusi aturan main atau “batasan yang dirancang oleh manusia dan yang membentuk interaksi manusia” (1990, hlm. 3), dan bagaimana ini memengaruhi perilaku aktor individu atau organisasi.

Kegiatan ekonomi berkembang atau terhalang oleh cara institusi menghargai atau tidak menghargai tindakan manusia: institusi memang menyediakan aturan permainan politik, ekonomi dan sosial di Utara.

Definisi hak milik, dan cara di mana ini (kurang lebih) dilindungi, memainkan peran penting… dan dapat menjelaskan mengapa pertukaran berkembang di luar komunitas lokal, mengapa pameran muncul di Abad Pertengahan (Milgrom, North dan Weingast).

Pesannya bersifat historis dan menjelaskan penghambatan pertumbuhan Spanyol atau Portugis, atau perkembangan Inggris, tetapi pesannya juga bersifat topikal karena menunjukkan seberapa besar perilaku perusahaan dan individu dipengaruhi oleh institusi yang ada di masyarakat (lihat, untuk misalnya,

karya edisi khusus Management International yang diedit pada 2005 oleh Pierre-Yves Gomez dan Bernard Gauthier atau edisi 6 dan 7 Revue de la Régulation on Institutions , Regulation and Development in 2009 dan 2010).

Ideologi, budaya dan kekerasan

Karya-karya terbarunya merupakan banyak jalan penting bagi peneliti. Bukunya tahun 1990 membuka pertanyaan tentang perubahan institusional dan membuatnya tertarik pada kognisi. Buku 2005 membahas pemahaman tentang “proses perubahan ekonomi” dan menempatkan cara di mana keyakinan dan ideologi dibangun di jantung analisis.

Namun, buku ini membuka agenda penelitian baru yang bertujuan untuk lebih memahami perilaku agen dan berpikir tentang keragaman arsitektur institusional.

Buku yang diterbitkan pada tahun 2009 bersama Wallis dan Weingast akan menuju ke arah ini dan akan menawarkan “kerangka konseptual untuk menafsirkan sejarah tertulis umat manusia”. Ide yang kuat kemudian untuk memahami bagaimana penggunaan kekerasan dikodifikasikan dalam masyarakat.

Penulis kemudian mengusulkan untuk membedakan antara tatanan sosial yang berbeda, tergantung pada apakah interaksi manusia didasarkan pada hubungan pribadi (keadaan alami atau tatanan sosial akses terbatas) atau aturan impersonal (tatanan sosial akses terbuka). Hanya yang terakhir yang dapat memungkinkan pertumbuhan menurut penulis …

Tidak diragukan lagi ada jalan yang menjanjikan untuk refleksi dan penelitian, lebih dari pernyataan definitif (lihat ulasan oleh Bates, 2010 atau Vahabi, 2011 untuk diskusi).

Peraih Nobel Dengan Rasa Ingin Tahu Yang Tak Terpuaskan

Tetapi, Douglass C. North, dengan keingintahuannya yang tak terpuaskan, dan keinginannya untuk keluar dari visi disipliner yang sempit, mewujudkan seorang pria jujur   yang melayani kolektif. Ini adalah pelajaran yang akan kita ambil untuk diri kita sendiri.

Novel Baru Arundhati Roy Memaparkan India

Novel Baru Arundhati Roy Memaparkan India – Mengenakan dua topi sekaligus bisa menjadi tidak nyaman, tetapi tampaknya tidak mengganggu penulis Arundhati Roy, yang selama sebagian besar hidupnya telah mencerca ekses negara dan eksploitasi perusahaan sementara juga memegang pena.

Novel Baru Arundhati Roy Memaparkan India

Mungkin dia tidak menganggap kedua pekerjaan ini berbeda, melainkan sebagai perpanjangan satu sama lain.

Setidaknya itulah kesan yang diberikan Roy kepada para pembacanya dalam novel terbarunya, The Ministry of Utmost Happiness (Hamish Hamilton), yang terbit awal Juni lalu. Dua dekade dalam pembuatan, buku ini mencatat kisah India seperti yang terjadi selama 20 tahun. https://3.79.236.213/

Sejarah kontemporer ini diceritakan dan diceritakan kembali oleh banyak sekali suara: suara hijra, orang-orang yang mengidentifikasi diri mereka sebagai gender ketiga atau transgender; dari seorang dalit (dari kasta terendah) yang berpura-pura menjadi Muslim; Kashmir, pegawai negeri India, pembunuh berdarah dingin dan jurnalis boneka; adivasis ( populasi suku) dan seniman, burung hantu dan anak kucing dan kumbang kotoran bernama Guih Kyom.

Lokal juga memiliki jangkauan yang luas. Roy membawa pembaca dari kuburan di Old Delhi ke Kashmir yang dilanda perang saudara dan ke hutan India tengah, tempat pemberontak Maois melawan tentara India. Beberapa buku juga terjadi di situs astronomi abad ke-18, Jantar Mantar, satu-satunya tempat di Delhi di mana orang diizinkan untuk memprotes.

Itulah beberapa latar belakang dalam novel panorama ini, yang menyentuh berbagai gerakan sosial India yang telah menyita perhatian global dalam beberapa tahun terakhir, mulai dari unjuk rasa antikorupsi Anna Hazare 2011 hingga perjuangan Una dalit 2016.

Roy menggunakan kontradiksi internal dari gerakan dan lokasi untuk mencerminkan alur ceritanya yang berkelok-kelok, yang merajut semua gulungan ini menjadi narasi kaleidoskopik yang lebih besar.

Ini sangat tidak nyaman, dan buku itu sering kali terasa seperti akan meledak. Tetap saja, Roy entah bagaimana menyatukan semuanya, dengan canggung namun penuh semangat, tanpa meninggalkan siapa pun dan tidak ada apa pun.

Antara kuburan dan lembah

Baik kaum marjinal maupun kaum terpinggirkan berbicara di Ministry of Utmost Happiness, suatu prestasi yang juga ingin dicapai Roy dengan aktivisme dan karya non-fiksinya.

Kisah ini mengikuti dua karakter: Anjum, nee Aftab, seorang hijra yang menolak istilah “transgender” yang benar secara politis, dan Tilo, seorang arsitek yang berbasis di Delhi yang menjadi desainer grafis yang menculik bayi dari Jantar Mantar.

Kehidupan Anjum adalah lensa ke duniya alternatif, atau dunia, di mana hijra tinggal dan belajar bersama, tertutup, mengikuti aturan, peraturan, dan hierarki mereka sendiri.

Itu berubah selamanya ketika Anjum melakukan perjalanan ke Gujarat, sebuah negara bagian India barat yang dikenal dengan sejarah kekerasan agama antara Hindu dan Muslim, dan menyaksikan pembantaian. Tak lama kemudian, Anjum pindah ke kuburan di Old Delhi.

Seperti biasa, kecemerlangan Roy paling menonjol dalam pilihan lokal dan citra yang mereka gunakan.

Dalam The God of Small Things (1997), tepi Sungai Meenachil di Kerala selatan berfungsi sebagai ruang penyimpangan bagi para protagonis, di mana Ammu dan Velutha memiliki petualangan mereka dan Estha dan Rahel melakukan kejahatan.

Dalam The Ministry of Utmost Happiness, penulis memberi kita dua latar yang kontras dan kontradiktif: kuburan yang menjadi tempat kehidupan dan lembah Kashmir yang hijau, ruang kematian dan kesengsaraan.

Anjum memulai sebuah wisma di kuburan tua, dengan setiap kamar melampirkan kuburan. Mengadakan pesta untuk festival, dia mengundang teman-temannya untuk makan malam secara teratur di wisma kuburan. Kemudian, Tilo pindah secara permanen dengan bayinya.

Pembaca memahami kuburan yang megah ini, yang tidak hanya menampilkan manusia yang hidup tetapi juga kumpulan hewan yang mengesankan, sebagai ode untuk menoleransi (atau, lebih tepat disebut, mengakomodasi) pluralitas, kontras yang tumpul dengan kebenaran India modern, dengan meningkatnya intoleransi terhadap perbedaan agama dan sosial.

Untuk ini, untuk mencoba mengukir sebuah harapan yang mirip, untuk menunjukkan hal-hal yang rusak dan orang-orang yang hancur berkumpul untuk mengukir ceruk mereka sendiri, Roy layak mendapat tepuk tangan.

Cerita yang berbeda dan saling terkait

Kadang-kadang semua suara, tempat, dan masalah ini meningkat menjadi hiruk-pikuk disonan yang membuat pembaca bingung, lelah, dan menggenggam banyak alur plot. Tetapi kecemerlangan novel ini terletak pada bagaimana novel ini menangkap momen-momen halus, dengan perhatian terhadap detail dan kasih sayang yang tajam.

Misalnya, Ustad (master) Kulsoom Bi membawa Anjum dan warga hijra lainnya yang baru diinisiasi ke pertunjukan cahaya dan suara di Benteng Merah di Delhi supaya mereka dapat mendengar cekikikan kasim istana yang sekilas namun berbeda. Dia menjelaskan kepada mereka bahwa mereka, para hijra, bukanlah “rakyat biasa, tetapi anggota staf Istana Kerajaan pada periode abad pertengahan.”

Nugget sejarah dan puisi sehari-hari ini membuat pembaca terpikat, secara bertahap menurunkan kita melalui masing-masing dari banyak lapisan cerita dan menawarkan momen kejelasan dalam jaring yang kusut.

Beberapa orang menyebut novel Roy sebagai ” kekacauan yang menarik “, tetapi terus terang ketika seseorang memutuskan untuk menulis cerita yang hancur tentang semua hal, narasinya pasti akan kabur.

Buku itu mungkin sulit bagi mereka yang tidak mengikuti Roy dan perjuangannya selama bertahun-tahun sejak God of Small Things. Tetapi mereka yang mendapatkan tambatan intelektualnya dan memahami perannya sebagai suara perbedaan pendapat dalam iklim ” saffronisasi ” saat ini penyebaran nilai-nilai Hindu ekstrem kanan di seluruh India, sebuah negara yang mengarah berbahaya ke otoritarianisme, tahu bahwa penulis dan karyanya adalah satu.

Novel Roy, seperti perannya sebagai intelektual publik, adalah pengingat bahwa dunia yang kita huni adalah dunia gabungan dunia dari dunia di mana orang-orang yang tidak terlihat, perjuangan mereka yang tidak terwakili, dan kerinduan mereka yang tidak diakui memiliki hak untuk hidup.

Novel Baru Arundhati Roy Memaparkan India

Ministry of Utmost Happiness menceritakan kisah mereka, memuji hak setiap orang untuk didengar, meskipun hanya sekilas, dalam tawa centil seorang kasim istana.

Literasi Museum Asia Afrika Dikembangkan Dari Masa Ke Masa

Literasi Museum Asia Afrika Dikembangkan Dari Masa Ke Masa – Saat ini, Indonesia masih memiliki tingkat literasi yang rendah. Berdasarkan penelitian ‘The World’s Most Literate Nations’ yang dilakukan oleh UNESCO pada tahun 2016, tingkat literasi Indonesia berada di peringkat ke-60 dari 61 negara. 

Meski begitu, penetrasi internet di Indonesia saat ini terbilang tinggi. Menurut Kepala Museum Konferensi Asia Afrika (KAA), Meinarti Fauzie, melihat fenomena tersebut, masyarakat Indonesia perlu memiliki kemampuan untuk menggunakan internet tersebut secara bijak, salah satunya dengan penguasaan literasi. slot indonesia

“Ini kesempatan kita, dengan diadakannya acara-acara literasi kita bisa meningkatkan pemahaman dan penguasaan mengenai literasi. Sehingga, kita bisa memanfaatkan literasi ini untuk kepentingan yang lebih baik lagi,” ujar Mei di Museum KAA Bandung, Jumat (4/9). www.mustangcontracting.com

Literasi Museum Asia Afrika Terus Dikembangkan Dari Masa Ke Masa

Sebuah acara literasi bertajuk ‘Pekan Literasi Asia Afrika (PLAA)’ pun dilaksanakan di Museum KAA Bandung pada 4-6 Oktober 2019. PLAA kali ini mengangkat tema ‘Literasi di Era Digital’. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan kepedulian masyarakat mengenai pentingnya penguasaan dan pemahaman literasi digital agar dapat mengimbangi cepatnya informasi yang tersebar secara digital.

“Kita ingin masyarakat Indonesia, khususnya generasi muda, mempunyai tingkat pemahaman dan penguasaan yang lebih untuk memanfaatkan kemampuan literasi di tengah kemajuan teknologi dan komunikasi yang berkembang begitu cepat. Dengan kemampuan literasi kita dapat memilah mana yang baik, mana yang enggak,” beber Mei.

Berkaitan dengan tema yang diangkat, PLAA bekerja sama pun dengan beberapa perpustakaan yang sudah berbasis digital. Di antaranya adalah Perpustakaan Nasional RI, Kedutaan Besar Jepang, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Jawa Barat, Perpustakaan Diplomasi Luar Negeri, Perpustakaan Institut Teknologi Bandung, Perpustakaan Telkom University, Pusat Bahasa Mandarin Universitas Kristen Maranatha, IKAPI Jawa Barat, serta Balai Literasi Braille Indonesia (BLBI) Abiyoso Kementerian Sosial.

Para mitra kerja PLAA tersebut pun menampilkan berbagai kegiatan yang menarik bagi para pengunjung. Salah satunya BLBI Abiyoso Kementerian Sosial yang membuka sesi pembelajaran bahasa braille. Selain itu, pengunjung juga dapat memeriksa kadar hemoglobin dalam tubuhnya melalui aplikasi yang dibawa oleh Perpustakaan Telkom University. Perpustakaan Diplomasi Luar Negeri pun menyajikan berbagai kegiatan seperti kuis dan games.

Acara literasi ini tak hanya menyajikan pameran literasi dari mitra kerja PLAA, sebuah bazar buku dari delapan penerbit pun dapat dinikmati oleh pengunjung. Selain itu, beberapa diskusi buku, film, ataupun diskusi publik juga diselenggarakan selama kegiatan PLAA. Menariknya, salah satu diskusi tersebut mengangkat tema mengenai pemanfaatan teknologi bagi disabilitas. “Kita ingin menjangkau semua kalangan, ingin menjadi lebih inklusif,” tutur Mei.

Selain itu, sebuah kegiatan story telling pun diadakan pada Jumat (4/9) sekitar pukul 14.00 WIB. Kegiatan ini diikuti oleh siswa dari 12 Sekolah Dasar (SD) di Bandung, termasuk siswa Sekolah Luar Biasa (SLB)-A Bandung dan dibantu oleh relawan dan edukator Museum KAA. Dalam kegiatan tersebut, para relawan mendongeng untuk para siswa. Kemudian, anak-anak tersebut mendongengkan kembali cerita yang telah didengarkannya. “Ini salah satu bentuk literasi yang mungkin paling populer, dari kecil kita sudah terbiasa,” ujar Mei.

Ke depannya, acara yang telah rutin diselenggarakan sejak tahun 2014 ini diharapkan dapat memiliki jangkauan yang lebih luas. “Kalau sekarang fokusnya lebih ke generasi muda, nanti untuk semua kalangan,” ungkap Mei. Selain itu, peserta yang ikut serta dalam pameran literasi PLAA berikutnya pun diharapkan dapat semakin meningkat kuantitasnya.

Literasi Museum Asia Afrika Terus Dikembangkan Dari Masa Ke Masa

Museum Konferensi Asia Afrika (MKAA) yang berada di kota Bandung sedang terus mengupayakan aksesibilitas untuk pengunjung difabel. Selain akses ramp, kini terdapat Braille Corner atau akrab disebut Pojok Braille.

Sejak lama tim pengelola gedung bersejarah ini telah membuka tempat untuk melakukan kegiatan bersama komunitas difabel. Selain menerima kunjungan wisata edukasi domestik dari setiap Sekolah Luar Biasa (SLB), perlahan museum Asia Afrika memberi ruang untuk kegiatan sosialisasi bertema inklusi.

Kegiatan edukasi yang khusus mengangkat topik isu difabel juga sering digelar. Kegiatan tersebut berdampak positif bagi internal pengelola museum yang terus berupaya memberikan fasilitas layanan aksesibilitas.

Sebab, setiap orang berhak mendapatkan pengetahuan secara langsung tentang sejarah dan perkembangan bangsanya. Tidak terkecuali masyarakat difabel secara universal yang ada di wilayah Bandung maupun luar kota lainnya, hingga masyarakat luar negeri.

Sudah merupakan sebuah kewajiban untuk pengayaan aksesibilitas. Sebagaimana amanah dari Undang-Undang No. 8 Tahun 2016 tentang Penyandang Disabilitas, akses layanan publik terus diupayakan untuk kenyamanan para pengunjung.

Dedi Mulyana, Kepala Teknis Pelestaria dan Dokumentasi Diplomasi Publik, Sabtu (8/9) mengatakan, MKAA sebagai ikon gedung cagar budaya bersejarah bagi negara-negara Asia Afrika. Pada perjalanannya sejak berlangsung KAA muncul Dasa Sila Bandung yang pada akhirnya membawa MKAA untuk terus memberikan ruang dan aksesibilitas kepada masyarakat difabel.

Dedi berharap dengan adanya aksesibilitas, masyarakat difabel terhindar dari diskriminasi layanan informasi pengetahuan, khususnya tentang sejarah lahirnya Konferensi Asia Afrika. Dia mengajak masyarakat difabel untuk tidak sungkan berkunjung baik perseorangan maupun rombongan datang ke museum.

Pojok Braille

Fasilitas terbaru yang disediakan oleh pihak museum KAA berupa braille corner ini merupakan hasil kerjasama dengan Balai Penerbitan Braille Indonesia (BPBI) Abiyoso. Dalam acara Pekan Literasi V kemarin, keberadaan pojok braille tersebut lebih disosialisasikan lagi.

Seperti namanya braille corner ini dapat dijabarkan sebagai ruang khusus perpustakaan yang menyediakan buku bacaan bertuliskan hurup braille untuk difabel Netra. Ragam buku pengetahuan disajikan.

Uniknya, ruangan tempat pojok braille yang berada di samping ruang Audi Visual pun dapat menarik perhatian pengunjung. Bukan hanya dari kalangan difabel Netra saja, pengunjung nondifabel juga banyak yang tertarik mengenali buku-buku braille.

Menurut Ginanjar, selaku penanggung jawab kegiatan Pekan Literasi Mumeum Konferensi Asia Afrika, setiap pemandu di museum diminta turut mengenalkan fasilitas braille corner kepada seluruh pengunjung tanpa kecuali. Dengan kata lain, pojok braille yang kini ada di museum KAA tidak hanya diperuntukan bagi pengunjung difabel saja.

“Kami di bagian depan hanya menginformasikan terkait hal apa saja, ruangan apa saja dan fasilitas apa saja yang ada di museum KAA. Termasuk memperkenalkan adanya pojok braille. Selanjutnya lebih detail tentang pojok braille ini, kami serahkan pada pustawannya. Mereka yang akan mengedukasikan lebih detil tentang hurup braille dan bisa menjelaskan pada pengunjung baik dari umum maupun dari kalangan difabel sendiri,” papar Ginanjar mewakili pihak museum.

Selama pekan litersi berlangsung, pojok braille juga memberikan edukasi dengan memperlihatkan peralatan yang digunakan untuk menghasilkan hurup braille. Seperti alat tulis manual riglet lengkap dengan pen nya, mesin ketik hurup braille, juga selebaran tulisan abjad dan angka braille yang dapat dibawa pulang para pengunjung.

Rencana Fasilitas lainnya

Berbincang lebih lanjut, Solider mendapatkan bocoran terkait fasilitas lain yang sedang dipersiapkan oleh pihak museum konferensi Asia Afrika.

Seperti yang diharapkan Dedi Mulyana mewakili kepala museum. Museum konferensi Asia Afrika ingin akses untuk pengunjung masyarakat difabel tanpa memilah jenis kedifabelannya. Setelah akses ramp dan pojok braille disediakan, pihak museum juga terus merancang akses lain.

Akses lain yang dipersiapkan adalah akan dibuatkan audio pada sudut-sudut lain di museum untuk memudahkan difabel Netra. Audio tersebut dirancang untuk mendeskripsikan keadaan dan informasi yang tersedia di setiap ruang museum. Fungsinya, agar pengunjung Netra lebih dapat menyerap informasi audio tersebut sebagai info analisa pemikirannya. 

“Kami juga sedang merancang pembuatan informasi audio untuk muneum ini,” kata Ginanjar.

Sementara, teks tulisan serta gambar yang telah tersedia dapat dengan mudah dipahami dan dilihat oleh pengunjung difabel Tuli. Fasilitas berupa teks yang dapat diakses difabel Tuli akan ditambahkan pada bidang tertentu yang dirasa masih kurang.

Aksesibilitas Museum Asia Afrika Bandung yang terus disediakan bagi pengunjung difabel merupakan sebuah perwujudan dari lahirnya Dasa Sila Bandung. Mengakui keragaman masyarakat, bangsa dan negara. Termasuk masyarakat difabel di dalamnya. Serta memenuhi hak warga difabel yang telah tertuang dalam Undang-Undang No. 8 Tahun 2016. Yaitu dapat mengakses informasi dan sarana layanan publik.

Tokoh Literatur Yang Sangar Terkenal Di Dunia

Tokoh Literatur Yang Sangar Terkenal Di Dunia – Nasib seseorang memang tak ada yang tahu. Kalimat semacam itu sesungguhnya sangat klise, tapi memang sangat sering terjadi di kehidupan kita.

Ada yang dulunya miskin, tiba-tiba jadi tenar karena masuk TV. Ada pula yang dulunya kaya raya dan disanjung-sanjung, tiba-tiba imagenya menjadi buruk akibat kasus korupsi, misalnya. slot online

Begitu juga dengan 12 sosok di bawah ini. Mereka adalah para penulis top yang karyanya sudah dibaca masyarakat dunia. Namun siapa sangka mereka dulunya juga berjuang mati-matian dalam berkarya. https://www.mustangcontracting.com/

Siapa saja mereka?

1. John Updike.

Senior yang telah memenangkan dua kali penghargaan jurnalis bergengsi “Putlitzer Prize” (1981 & 1991). Updike telah menerbitkan lebih dari 150 cerita pendek semasa hidupnya. Dia juga telah memenangkan lebih dari 30 berbagai penghargaan selama hidupnya.

Tokoh Literatur Terkenal Dunia

Penghargaan – penghargaan tersebut diantaranya adalah the Pulitzer, the Rea Award, the PEN / Falkner Award dan O. Henry Award. Dari sekian banyak tulisan yang dipernah di tolak, john updike pun akhirnya terbalaskan dari penghargaan yang dia dapat.

2. O. Henry Nasli.

O. Henry adalah William Sydney Porter. Henry terkenal dengan karyanya yang berjudul “The Gift of the Magi”. Buku ini menceritakan pasangan suami istri miskin yang ingin bertukar hadiah pada hari Natal. Della, sang istri menjual hartanya yang paling berharga.

Tokoh Literatur Terkenal Dunia

Ia menjual rambut panjangnya untuk ditukarkan dengan rantai arloji platina yang mewah. Di sisi lain, Jim sang suami menjual arloji satu-satunya untuk membelikan Della sisir berhiaskan permata. Ironis memang.

Nah, untuk mengenang namanya, maka diluncurkan O. Henry Award. Sebuah penghargaan bergengsi, yang diberikan kepada para penulis cerita pendek terbaik setelag beberapa tahun pernah ditolak hasil karya tulis O. Henry.

3. J.D Salinger.

Apakah kamu tau Novel berjudul “Catcher In the Rye”? Novel yang sempat menjadi kontroversi ini sangat populer di seluruh dunia. Gara-gara novelnya ini, seorang pria bernama Mark Chapman, membunuh penggemarnya, yakni John Lennon (the beatles).

Chapman mengaku bahwa novel lnilah yang telah memberinya motivasi untuk membunuh Idolanya Itu. Novel ini sendiri dituIis oleh J.D Salinger. Salinger adalah seorang penulis yang sangat eksentrik. Buku lainnya yang merupakan hasil karangan Salinger adalah “Nine Stories”, “Frannie and ZoeY’, dan “Raise High the Roof Beams, Carpenters and Seymour an Introduction”. Salinger dianggap sebagai penulis besar dari Amerika pada abad ke-20.

4. F. Scott Fitzgerald.

F. Scott Fitzgerald adalah seorang penulis novel dan cerita pendek dari Amerika. Ia adalah salah satu penulis cerpen terhebat di abad 20. Fitzgerald menyelesaiakan empat buah novel, termasuk The Great Gatsby. The Great Gatsby diangkat menjadi novel terbaik sepanjang masa dan menjadi bacaan utama dalam pelajaran literatur Amerika. Karya lainnya adalah “Bernice Bobs Her Hair” dan “The Diamond As Big As The Ritz”.

5. Edgar Allen Poe.

Poe adalah salah seorang penyair terbesar dan termalang di Amerika. Dia pertama kali mendapatkan apresiasi di Perancis dan Inggris. Namun sayangnya, Poe kurang mendapatkan apresiasi di Amerika. Kemudian, setelah penulis-penulis besar seperti Ambroce Bierce dan Robert W. Chamber mengakuinya sebagai salah satu sastrawan besar, barulah namanya mulai dikenal di Amerika.

Poe hanya menyelesaikan satu novel dalam hidupnya. Namun ia telah menulis kurang lebih 65 cerita pendek, beberapa diantaranya adalah “The Tell Tale Heart”, “The Masque of the Red Death,” dan “The Pit and the Pendulum”. Poe memiliki gaya penulisan yang dikenal dengan genre detektif.

6. Stephen King.

Buku pertama dari penulis sukses ini yang berjudul Carrie menerima 30 penolakan hingga akhirnya King menyerah dan membuangnya ke tong sampah. Sang istri mengambilnya kembali dan membujuk sang suami untuk terus mencoba. Sekarang buku karyanya telah terbit hingga ratusan judul yang membuatnya menjadi salah satu penulis terbaik sepanjang masa.

7. J.K Rowling.

Rowling mungkin identik dengan Harry Potter sekarang. Namun sebelum karyanya terbit, dia merupakan orang yang depresi berat, single parent yang mencoba membesarkan anak sendirian bersamaan dengan sekolah dan menulis novel.

Rowling menggantungkan biaya hidupnya dari bantuan sosial. Dalam kurun waktu 5 tahun ia telah berubah menjadi salah satu wanita terkaya di dunia berkat ketekunan dan kerja keras yang ia dedikasikan.

8. Jack London.

Penulis ternama asal Amerika ini tidak selalu sukses. Saat ia akan menerbitkan novel terkenal seperti White Fang dan The Call of the Wild, cerita pertamanya mendapatkan 600 penolakan sebelum akhirnya diterima. Wow ?! Bukan lagi puluhan guys, bahkan ratusan penolakan..!

9. Zane Gray.

Sangat terkenal di era abad ke-20, penulis buku petualangan ini memulai karirnya sebagai dokter gigi, sesuatu yang sangat dibencinya. Kemudian ia mulai menulis dan mendapatkan berbagai penolakan atas karyanya. Ia memerlukan waktu bertahun-tahun hingga pada usia 40 tahun, Zane akhirnya mendapatkan karya pertamanya diterbitkan, hingga memberikan 90 judul buku atas namanya dan menghasilkan penjualan lebih dari 50 juta copy di seluruh dunia.

10. Charles Schultz.

Seorang kartunis yang kebal akan penolakan editor buku. Ia mengalami berbagai penolakan oleh editor buku tahunan di sekolahnya. Bahkan setelah SMA, kesulitan tetap melanda Schultz, ditolak untuk bekerja dengan Walt Disney. Hingga akhirnya karya komiknya (Schultz’s Peanut Comic strip) meraih popularitas tinggi.

11. Victor Hugo

Victor Hugo dilahirkan pada tanggal 26 februari 1802, di Besancon, Prancis dengan nama lengkap Victor Marie Comte Hugo. Meninggal pada usia 83 tahun pada tanggal 22 mei 1885. Hugo merupakan anak dari seorang jendral di zaman Napoleon bernama Joseph Leopold Sigisbert Hugo. Beliau pernah menjadi gubernur Spanyol dan Italia.

Sejak umur 15 tahun Hugo telah menulis puisi.

Pada tahun 1817, Hugo mendapat pujian sayembara yang diadakan Akademia Prancis dan tahun 1819 memperoleh hadiah sastra dari Academia des Jeux Floraux de Toulouse. 

Karya-karya Hugo sangat fenomenal dan mendominasi seluruh abad 19 hingga menduduki posisi terhormat dalam sastra Prancis. Ia merupakan pemuka aliran romantik baik dalam puisi maupun prosa dengan menerbitkan kumpulan puisi yang bertajuk Odes et Ballades pada tahun 1822. Tahun 1823 ia menerbitkan novel pertamanya yang diberi judul Han d’Islande, sekaligus hadiah pernikahannya dengan Adele Foucher. Selama tujuh belas tahun berkarya sejak penerbitan pertama, Hugo telah menghasilkan sejumlah kumpulan esai, tiga novel dan lima kumpulan puisi.

12. Alexander Dumas

Ditahun yang sama dengan Victor Hugo tanah Prancis juga melahirkan seorang sastrawan ternama yaitu Alexander Dumas pada tahun 1802. Bisa dibilang aliran yang dibawa Dumas pun sama dengan Hugo yaitu aliran romantik yang membawanya menekuni novel-novel sejaran dan kisah cinta yang memikan hati hingga karyanya abadi dalam dunia sastra.

Selain itu, Hugo dan Dumas sama-sama terlahir dari seorang ayah yang seorang jendral. Tapi, meski anak seorang jendral Dumas tidak mengenyam pendidikan yang baik karena kesulitan keuangan keluarganya. Pada tahun 1818 ia justru menjadi juru tulis dan terakhir bekerja untuk Duke Orleans yang beberapa tahun kemudian menjadi Raja Louis Philip. 

Roman yang sangat terkenal dan sangat luar biasa adalah Tree Mustketeers (1844) yang melambungkan nama Dumas sebagai pengarang dunia. Roman ini mencakup sejarah lebih kurang lima puluh tahun, bermain pada abad ke tujuh belas yang merupakan rangkaian dari Twenty Year After.

Berbagai Buku Literatur Terbaik di Dunia

Berbagai Buku Literatur Terbaik di Dunia – Ingin menjelajahi sesuatu yang baru dalam sastra? Cobalah buku-buku terjemahan brilian dari bulan-bulan terakhir ini ditambah beberapa yang mungkin saja telah Anda lewatkan.

Membaca literatur bahasa asing adalah pengalaman yang membuka mata. Ini membawa Anda keluar dari zona nyaman kanon yang akrab dan menawarkan perspektif baru tentang dunia dan sejarahnya. Ini memungkinkan Anda memasuki pikiran dengan sudut pandang yang seringkali sangat berbeda dari sudut pandang Anda. Tapi yang paling penting, ini sangat menyegarkan. idnslot

Berbagai Buku Literatur Terbaik di Dunia

Favorit pribadi rata-rata para penyuka buku jelas merupakan novel brilian Sofía Segovia The Murmur of Bees. Ditulis secara ajaib, ia membawa Anda ke dunia keajaiban dan ledakan seperti anak kecil dengan deskripsi alam yang kaya. Tetapi, di atas semua itu, buku itu memukau seperti yang tidak bisa dilakukan buku lain. americandreamdrivein.com

Salah satu buku pilihan para pecinta buku – Masaji Ishikawa’s River in Darkness – diterbitkan oleh Amazon Crossing, penerbit terkemuka buku terjemahan yang memenangkan penghargaan dan terlaris di AS. Pastikan untuk memeriksa daftar lengkap untuk beberapa pergantian halaman literatur dunia lainnya.

Daftar ini menampilkan beberapa pilihan favorit para pecinta buku dari seluruh dunia, Brasil, Jepang, Korea Utara, Israel; ada seri fantasi yang brilian, finalis Man Booker yang membangkitkan pemikiran, seorang realis magis yang memikat, autobiografi yang mencekam, dan banyak lagi.

Baca terus untuk mengetahui judul mana yang membuat daftar.

1. The Silver Music Box – Jerman

Berbagai Buku Literatur Terbaik di Dunia

Mina Baites, diterjemahkan oleh Alison Layland

Sebelum berangkat untuk bertugas di militer Jerman dalam Perang Dunia Pertama, Johann Blumenthal memberi putranya kotak musik perak yang indah, dibuat di toko perhiasan keluarganya. Untuk Paul, dengan cinta.

Tetapi sementara ayahnya mungkin tidak berhasil kembali, kotak musik akan tetap bersama keluarga selama beberapa generasi yang akan datang selama perjuangan keluarga untuk selamat dari kekejaman Perang Dunia II.

Kisah besar ini menunjukkan kelahiran Holocaust yang lambat dan mengerikan. Dengan tulisan yang indah, kejujuran yang tumpul, dan plot yang mencekam, dijamin mendidik, menyerap, dan membuat Anda merenung.

Kategori: Fiksi Perang

Panjangnya: 265 halaman

Peringkat rata-rata: 4,6 / 5 dari 1.731 ulasan pelanggan

2. The Murmur of Bees – Meksiko

Sofía Segovia, diterjemahkan oleh Simon Bruni

Ketika Nana Reja menemukan bayi terlantar yang tertutup jubah lebah yang berdengung dan memutuskan untuk membawanya pulang, kehidupan keluarganya selamanya berubah. Simonopio, dirusak oleh wajah yang cacat dan ditemani di mana-mana oleh segerombolan lebah yang bersenandung dengan lembut, bukanlah anak biasa. Dicium oleh iblis, beberapa penduduk desa berkata.

Tetapi keluarga barunya menyambutnya sebagai milik mereka dan segera, bahkan orang-orang kota yang paling percaya takhayul pun mulai menerimanya juga.

Ketika dia tumbuh dewasa, keajaiban lain mulai terungkap – ketika dia menutup matanya, Simonopio dapat melihat apa yang tidak dilihat orang lain: visi kenabian tentang apa yang akan datang, gambar yang indah dan berbahaya.

Misterius dan memukau, The Murmur of Bees adalah kesenangan gourmet untuk pecinta realisme magis dan satu membaca seumur hidup yang mempesona.

Kategori: Sejarah Fiksi Karibia & Amerika Latin, Fiksi Kota Kecil & Pedesaan

Panjangnya: 471 halaman

Peringkat rata-rata: 4,6 / 5 dari 747 ulasan pelanggan

3. A River in Darkness: One Man’s Escape from North Korea – Jepang / Korea Utara

Masaji Ishikawa, diterjemahkan oleh Risa Kobayashi dan Martin Brown

Setengah-Korea, setengah Jepang. Tidak sepenuhnya satu, tidak sepenuhnya lain.

Masaji Ishikawa sudah terasa seperti pria tanpa negara sejak lama. Jadi ketika keluarganya memutuskan untuk pindah ke Korea Utara, terpikat oleh janji-janji akan tawaran pekerjaan yang luas, pendidikan yang cemerlang dan status yang lebih tinggi di masyarakat, Masaji yang berusia tiga belas tahun berharap itu akan menjadi awal yang baru.

Tapi di mana seharusnya ada surga, ada tanah terlantar. Status tinggi ternyata adalah kasta sosial terendah, dan keluarga sekarang teralienasi dan dipandang rendah. Selama tiga puluh enam tahun berikutnya dihabiskan hidup di bawah rezim totaliter.

Memoir yang kuat dan membuka mata ini terdengar seperti fiksi yang diambil langsung dari novel George Orwell.

Kategori: Biografi Aktivis Sosial

Panjangnya: 174 halaman

Peringkat rata-rata: 4,6 / 5 dari 4,587 ulasan pelanggan

4. The Elven – Jerman

Berbagai Buku Literatur Terbaik di Dunia

Bernhard Hennen dan James A. Sullivan, diterjemahkan oleh Edwin Miles

Mandred, seorang manusia dan Jarl dari sebuah desa bernama Firnstayn, sangat peduli dengan rakyatnya. Jadi setelah sebuah perahu misterius mulai membunuh hewan mereka satu per satu, ia berangkat untuk memburunya. Tetapi segera dia mengetahui ancamannya jauh, jauh lebih besar – dan bahwa manboar itu sebenarnya adalah iblis, yang tidak hanya membahayakan rakyatnya tetapi juga mengancam untuk menghancurkan jenis lain.

Putus asa, dia memohon bantuan Ratu Elf Emerelle. Bersama dengan dua pejuang terkuat di Albenmark: Farodin, petarung terberat, dan Nuramon, tabib terbesar, mereka memulai pencarian epik untuk menyelamatkan dunia mereka, dijalin dengan kesetiaan, kehormatan, pengkhianatan, pengampunan, dan gairah.

Novel fantasi yang brilian ini sudah dipuja di Jerman, dan sekarang novel ini mulai menggemparkan dunia juga. Sementara kadang-kadang akrab bagi mereka yang menikmati J. R. R. Tolkien atau George R. R. Martin, itu juga menyegarkan unik – membuatnya mutlak harus dibaca untuk pecinta fantasi.

Kategori: Dragons & Mythical Creatures Fantasy

Panjang: 765 halaman

Peringkat rata-rata: 4.4 / 5 dari 1.062 ulasan pelanggan

5. The Price of Paradise – Spanyol

Susana López Rubio, diterjemahkan oleh Achy Obejas

Ini tahun 1947. Hanya membawa sekantong pakaian dan senyum penuh harapan di wajahnya, Patricio memutuskan untuk meninggalkan kehidupannya yang tidak memuaskan saat ini di Spanyol dan berangkat ke Havana, surga di bumi. Untungnya, ketampanan dan kepribadiannya yang magnetis berhasil membuatnya mendapatkan pekerjaan, dan kehidupan barunya yang menyenangkan dimulai.

Dengan kemewahan dan kemewahannya, Havana akan memikat semua orang. Ada VIP Hollywood. Ada politisi dan jutawan berpengaruh. Tetapi ada juga beberapa orang yang jalannya Anda tidak suka lewati, termasuk mafia berbahaya César Valdés.

Jadi, tentu saja, Patricio jatuh cinta dengan istri penjahat itu.

Kategori: Roman Sejarah Abad 20

Panjangnya: 374 halaman

Peringkat rata-rata: 4.4 / 5 dari 507 ulasan pelanggan

6. The Flying Mountain – Austria

Christopher Ransmayr, diterjemahkan oleh Simon Pare

Dua saudara lelaki Irlandia, Liam dan Pádraic, memutuskan untuk melakukan perjalanan seumur hidup mereka ke pegunungan Trans-Himalaya di Tibet timur, berencana untuk menemukan puncak Phur-Ri yang belum dijejali. Ini adalah kisah tentang dua pria yang, meskipun tidak memiliki kesamaan, saling mencintai. Siapa yang bertarung, yang tumbuh, yang belajar menerima. Tetapi hanya satu saudara yang akan pulang.

Apa yang membuat The Flying Mountain begitu unik adalah kenyataan bahwa itu seluruhnya terdiri dari ayat kosong – ‘garis terbang’, apa yang penulis suka menyebutnya. Terdaftar untuk Man Booker International Prize pada 2018, bacaan ini adalah sihir murni.

Panjangnya: 392 halaman

Peringkat rata-rata: 4.2 / 5 dari 212 ulasan pelanggan tentang Goodreads.

Novel Yang Dianggap “Buku Terbesar Yang Pernah Ditulis”

Novel Yang Dianggap “Buku Terbesar Yang Pernah Ditulis”– Para kritikus sastra, sejarawan, pembaca yang rajin, dan bahkan pembaca biasa, semuanya akan memiliki pendapat berbeda tentang novel mana yang benar-benar “buku terbaik yang pernah ditulis.”

Apakah ini novel dengan bahasa kiasan yang indah dan menawan? Atau seseorang dengan realisme kasar? Sebuah novel yang memiliki dampak sosial yang luar biasa? Atau yang lebih mempengaruhi dunia? Berikut adalah daftar beberapa novel yang, karena berbagai alasan, telah dianggap sebagai karya sastra terbesar yang pernah ditulis. https://americandreamdrivein.com/

1. Anna Karenina

Beberapa Novel Yang Dianggap “Buku Terbesar Yang Pernah Ditulis”

Setiap penggemar cerita yang melibatkan subyek berair seperti perzinahan, perjudian, plot pernikahan, dan, yah, feodalisme Rusia, akan langsung menempatkan Anna Karenina di puncak daftar “novel terbesar” mereka.

Dan itu persis peringkat yang diterbitkan oleh majalah Time seperti novel itu sejak diterbitkan secara keseluruhan pada tahun 1878. Ditulis oleh novelis Rusia Leo Tolstoy, delapan bagian karya fiksi yang menjulang tinggi menceritakan kisah dua karakter utama:

tragis, ibu rumah tangga kecewa, tituler Anna, yang melarikan diri dengan kekasih mudanya, dan seorang pemilik tanah cinta bernama Konstantin Levin, yang berjuang dalam iman dan filsafat. Tolstoy membentuk diskusi bersama tentang cinta, rasa sakit, dan keluarga dalam masyarakat Rusia dengan sejumlah tokoh yang dianggap sebagai manusia realistis.

Novel ini terutama revolusioner dalam perlakuannya terhadap wanita, menggambarkan prasangka dan kesulitan sosial saat itu dengan emosi yang hidup. idn slot online

2. To Kill a Mockingbird

Harper Lee, yang diyakini sebagai salah satu penulis paling berpengaruh yang pernah ada, terkenal hanya menerbitkan satu novel (sampai sekuel kontroversialnya diterbitkan pada 2015 sebelum kematiannya). Lee’s To Kill a Mockingbird diterbitkan pada tahun 1960 dan menjadi klasik sastra segera.

Novel ini meneliti rasisme di Amerika Selatan melalui mata lebar polos dari seorang gadis muda pintar bernama Jean Louise (“Scout”) Finch. Karakter ikoniknya, terutama pengacara dan ayah Atticus Finch yang simpatik dan adil, berperan sebagai panutan dan mengubah perspektif di Amerika Serikat pada saat ketegangan mengenai ras sangat tinggi.

To Kill a Mockingbird mendapatkan Hadiah Pulitzer untuk fiksi pada tahun 1961 dan dibuat menjadi film pemenang Academy Award pada tahun 1962, memberikan kisah dan karakternya kehidupan lebih lanjut dan pengaruhnya terhadap lingkungan sosial Amerika.

3. The Great Gatsby

The Great Gatsby karya F. Scott Fitzgerald dibedakan sebagai salah satu teks terbesar untuk memperkenalkan siswa pada seni membaca sastra secara kritis (yang berarti Anda mungkin telah membacanya di sekolah).

Novel ini diceritakan dari sudut pandang seorang pemuda bernama Nick Carraway yang baru-baru ini pindah ke New York City dan berteman dengan tetangganya yang kaya nouveau kaya dengan asal-usul misterius, Jay Gatsby.

The Great Gatsby memberikan pandangan orang dalam ke Zaman Jazz tahun 1920-an dalam sejarah Amerika Serikat sementara pada saat yang sama mengkritik gagasan “Mimpi Amerika.”

Mungkin aspek yang paling terkenal dari novel ini adalah sampulnya wajah yang tajam diproyeksikan ke langit malam biru gelap dan cahaya dari lanskap kota gambar yang juga ditemukan, dalam konfigurasi yang sedikit berbeda, dalam teks itu sendiri sebagai kunci simbol.

4. One Hundred Years of Solitude

Almarhum penulis Kolombia Gabriel García Márquez menerbitkan karyanya yang paling terkenal, One Hundred Years of Solitude, pada tahun 1967. Novel ini menceritakan kisah tujuh generasi keluarga Buendía dan mengikuti pembentukan kota mereka Macondo hingga kehancurannya bersama dengan yang terakhir keturunan keluarga.

Dalam bentuk fantastik, novel ini mengeksplorasi genre realisme magis dengan menekankan sifat luar biasa dari hal-hal biasa sementara hal-hal mistis terbukti umum. Márquez menyoroti prevalensi dan kekuatan mitos dan cerita rakyat dalam menghubungkan sejarah dan budaya Amerika Latin.

Novel ini memenangkan banyak penghargaan untuk Márquez, memimpin jalan menuju penghormatan akhirnya atas Hadiah Nobel untuk Sastra pada tahun 1982 untuk seluruh badan kerjanya, yang Seratus Tahun Kesendirian sering dipuji sebagai yang paling berjaya.

5. A Passage to India

E. M. Forster menulis novelnya A Passage to India setelah beberapa kali perjalanan ke negara itu di awal kehidupannya. Buku ini diterbitkan pada tahun 1924 dan mengikuti seorang dokter Muslim India bernama Aziz dan hubungannya dengan seorang profesor bahasa Inggris, Cyril Fielding, dan seorang guru sekolah bahasa Inggris bernama Adela Quested.

Ketika Adela percaya bahwa Aziz telah menyerangnya saat dalam perjalanan ke gua-gua Marabar di dekat kota fiktif Chandrapore, di mana cerita itu dibuat, ketegangan antara komunitas India dan komunitas kolonial Inggris meningkat.

Kemungkinan persahabatan dan hubungan antara orang-orang Inggris dan India, terlepas dari perbedaan budaya dan ketegangan kekaisaran mereka, dieksplorasi dalam konflik. Deskripsi penuh warna dari alam, lanskap India, dan kekuatan figuratif yang mereka berikan dalam teks memantapkannya sebagai karya fiksi yang hebat.

6. Invisible Man

Beberapa Novel Yang Dianggap “Buku Terbesar Yang Pernah Ditulis”

Sering bingung dengan novella-fiksi ilmiah H.G. Wells dengan nama yang hampir sama (hanya mengurangkan “The”), Ralph Ellison’s Invisible Man adalah novel inovatif dalam ekspresi identitas untuk pria Afrika-Amerika.

Narator novel, seorang pria yang tidak pernah disebutkan namanya tetapi percaya bahwa dia “tidak terlihat” bagi orang lain secara sosial, menceritakan kisah kepindahannya dari Selatan ke perguruan tinggi dan kemudian ke New York City.

Di setiap lokasi ia menghadapi kesulitan dan diskriminasi yang ekstrem, jatuh ke dalam dan keluar dari pekerjaan, hubungan, dan gerakan sosial yang dipertanyakan dalam pola pikir yang patuh dan halus.

Novel ini terkenal dengan gaya penulisan sureal dan eksperimentalnya yang mengeksplorasi simbolisme seputar identitas dan budaya Afrika-Amerika. Invisible Man memenangkan Penghargaan Buku Nasional AS untuk Fiksi pada tahun 1953.

7. Don Quixote

Don Quixote karya Miguel de Cervantes, mungkin karya sastra Spanyol yang paling berpengaruh dan terkenal, pertama kali diterbitkan secara penuh pada tahun 1615. Novel ini, yang secara teratur dianggap sebagai salah satu karya sastra terbaik sepanjang masa,

menceritakan kisah tentang seorang pria yang mengambil nama “Don Quixote de la Mancha” dan mulai terobsesi dengan novel romantis tentang ksatria untuk menghidupkan kembali kebiasaan dan menjadi pahlawan sendiri.

Karakter Don Quixote telah menjadi idola dan agak bersifat arketipe, memengaruhi banyak karya seni, musik, dan sastra sejak publikasi novel. Teks itu sangat berpengaruh sehingga sebuah kata, quixotic, berdasarkan karakter Don Quixote, diciptakan untuk menggambarkan seseorang yang, “sangat tidak praktis terutama dalam mengejar cita-cita; terutama: ditandai oleh ide-ide romantis yang tinggi atau tindakan yang sangat sopan. ”

8. Beloved

Novel spiritual dan menghantui Toni Morrison tahun 1987 Beloved menceritakan kisah seorang budak yang melarikan diri bernama Sethe yang telah melarikan diri ke Cincinnati, Ohio, pada tahun 1873.

Novel ini menyelidiki trauma perbudakan bahkan setelah kebebasan diperoleh, yang menggambarkan rasa bersalah dan rasa sakit Sethe. setelah membunuh anaknya sendiri, yang dia beri nama Beloved, agar dia tidak hidup sebagai budak. Seorang tokoh spektral muncul dalam kehidupan karakter dan pergi dengan nama yang sama dengan anak itu, mewujudkan kesengsaraan dan kesulitan keluarga dan membuat perasaan dan masa lalu mereka tidak bisa dihindari.

Novel ini dipuji karena membahas efek psikologis perbudakan dan pentingnya keluarga dan komunitas dalam penyembuhan. Kekasih dianugerahi Hadiah Pulitzer untuk fiksi pada tahun 1988.

9. Mrs. Dalloway

Mungkin novel yang paling istimewa dari daftar ini, Ny. Dalloway dari Virginia Woolf menggambarkan suatu hari dalam kehidupan seorang sosialita Inggris bernama Clarissa Dalloway.

Menggunakan kombinasi narasi orang ketiga dan pemikiran berbagai karakter, novel ini menggunakan gaya aliran kesadaran sepanjang jalan. Hasil dari gaya ini adalah pandangan yang sangat pribadi dan terbuka ke dalam benak para karakter, dengan novel ini sangat bergantung pada karakter daripada plot untuk menceritakan kisahnya.

Pikiran para tokoh termasuk penyesalan dan pemikiran masa lalu yang konstan, perjuangan mereka dengan penyakit mental dan tekanan pasca-trauma dari Perang Dunia I, dan efek dari tekanan sosial. Gaya, subjek, dan pengaturan waktu novel yang unik menjadikannya salah satu karya paling dihormati dan paling dihormati sepanjang masa.

10. Things Fall Apart

Kanon Barat “sastra besar” sering berfokus pada penulis yang datang dari Amerika Utara atau Eropa dan sering mengabaikan penulis ulung dan karya sastra luar biasa dari bagian lain dunia.

Chinua Achebe’s Things Fall Apart, yang diterbitkan pada tahun 1958, adalah salah satu karya sastra Afrika yang harus mengatasi bias dari beberapa kalangan sastra dan yang telah mampu mendapatkan pengakuan di seluruh dunia meskipun itu. Novel ini mengisahkan seorang lelaki Igbo bernama Okonkwo, menggambarkan keluarganya, desa di Nigeria tempat ia tinggal, dan dampak kolonialisme Inggris terhadap negara asalnya.

Novel ini adalah contoh dari sastra postkolonial Afrika, sebuah genre yang telah tumbuh dalam ukuran dan pengakuan sejak pertengahan 1900-an sebagai orang Afrika telah dapat berbagi kisah-kisah imperialisme mereka yang sering tidak pernah terdengar dari perspektif yang dijajah. Novel ini sering ditugaskan untuk membaca dalam kursus sastra dunia dan studi Afrika.

Pariwisata Dunia Yang Terdapat Dalam Literatur

Pariwisata Dunia Yang Terdapat Dalam Literatur – Belum banyak tulisan sengaja yang dibuat untuk meninjau perkembangan dari riset kepariwisataan yang ada di dunia, terutama yang dipublikasikan di Indonesia, baik yang ditulis dalam Bahasa Indonesia maupun hasil terjemahan dari bahasa lain. Begitu juga halnya dengan jurnal, meski telah banyak dipublikasikan di Indonesia, akan tetapi belum ditemukan satu jurnal yang membahas perkembangan riset kepariwisataan.

Berdasarkan hal tersebut, tulisan ini sengaja untuk mengangkat dinamika riset kepariwisataan di dunia. Harapannya agar bisa menjadi dasar serta mendorong penulisan yang lebih mendalam tentang topik serupa di masa mendatang. idn slot

Penelitian kepariwisataan baru berkembang pada awal abad yang ke 20 di Eropa. Sampai tahun 1930 an, pariwisata masih dicermati dan dikaji melalui kacamata ilmu-ilmu tradisional lainnya yang lebih tua, lebih berkembang, dan diakui masyarakat luas, seperti ilmu ekonomi, ilmu sosial, ilmu budaya, ilmu geografi, dan juga lain sebagainya. www.americannamedaycalendar.com

Baru sejak tahun 1940-an, pariwisata diupayakan oleh sejumlah akademisi dan peneliti untuk diajarkan di universitas-universitas, yang melahirkan definisi-definisi dan juga teori-teori dari kepariwisataan serta berbagai penelitian kepariwisataan. Upaya tersebut baru membuahkan hasil pada awal milenium ini, dengan ditetapkannya pariwisata sebagai suatu keilmuan mandiri.

Dari lima literatur yang dipakai untuk penulisan ini, semuanya diterbitkan dalam periode waktu relatif baru, yakni antara 1989 hingga 2006. Hal tersebut disebabkan masih relatif barunya serta masih langkanya sumber-sumber tertulis yang mengangkat tentang dinamika riset kepariwisataan di dunia. Selain itu, data mengenai dinamika riset kepariwisataan masih sangat terbatas.

Pariwisata Dunia Dalam Literatur

Dibandingkan dengan bahasan-bahasan yang lain, seperti aspek-aspek perencanaan dan juga pengelolaan kepariwisataan, bahasan mengenai riset kepariwisataan masih sangat kecil lingkupnya di dalam buku-buku teks mengenai kepariwisataan. Perbedaan tahun penerbitan buku-buku yang dipakai untuk tulisan ini tak mencerminkan perkembangan riset dari kepariwisataan secara kronologis. Masing-masing buku ini menjelaskan periode waktu dan bahasan mengenai riset kepariwisataan masing-masing.

1. Tahun 1989 (Tourism Development-Second Edition (Pearce, Addison Wesley Longman Limited)

Buku ini diterbitkan di Inggris sehingga pemikiran-pemikiran dan studi-studi kasusnya banyak mencerminkan tentang apa yang terjadi di Inggris. Sekedar catatan, kepariwisataan modern lahir pada pertama kali di Inggris pada abad yang ke-16 dengan lahirnya the Grand Tourserta dilanjutkan oleh tur terorganisir (organized tour) yang digagas Thomas Cook pada abad yang ke-19. Hal tersebut menjadikan Inggris sebagai salah satu negara kiblat riset dan edukasi kepariwisataan terkemuka di dunia.

Beberapa point penting dari buku ini adalah:

– Pariwisata semakin berkembang menjadi sebuah topik penelitian bagi para peneliti dari berbagai disiplin ilmu selama dua puluh tahun terakhir (1970-an dan 1980-an), namun belum diterima secara luas sebagai sebuah ilmu tersendiri. Pariwisata dipandang sebagai sebuah topik yang merupakan bagian dari ilmu geografi, ekonomi, manajemen, sosiologi, antropologi, dan lain-lain.

– Pearce (1979) mengidentifikasi enam area sebagai topik penelitian pariwisata dari ilmu geografi, yaitu pola spasial sediaan (supply spatial pattern), pola spasial permintaan (demand spatial pattern), geografi resor (resort geography), analisis pergerakan dan alur wisatawan tourist movement and flow analysis, dampak pariwisata (tourism impacts), dan model kawasan wisatawan (tourist destination model). Di tahun-tahun berikutnya (awal 1980-an), muncul topik-topik lebih variatif di sejumlah negara yang ada di dunia.

– Dalam ilmu ekonomi, manajemen, dan juga pemasaran, suatu penelitian yang berhubungan dengan kepariwisataan muncul lebih awal dibanding yang terjadi dalam ilmu geografi tahun 1970-an, akan tetapi dalam dekade berikut kemunculannya tidak menunjukkan perubahan signifikan. Kontribusi terhadap penelitian kepariwisataan dari sisi ekonomi dilakukan oleh Gray (1982), yang mengangkat topik pengukuran, analisis biaya-manfaat, alokasi sumber daya, dan juga pemanfaatan barang-barang publik dalam pengembangan kepariwisataan.

– Dalam sosiologi kepariwisataan, Cohen tahun 1984 mengidentifikasi terdapat delapan pandangan sosiologis terhadap pariwisata, yaitu adalah pariwisata sebagai sebuah bidang jasa yang dikomersialkan, perjalanan yang didemokratisasikan, sebuah bentuk kegiatan waktu luang yang modern, sebuah variasi modern dari ziarah tradisional, adalah sebuah pengungkapan tema-tema kebudayaan dasar, dan sebuah proses bersifat akulturatif, sebuah bentuk dari hubungan-hubungan etnis, dan sebuah bentuk neokolonisasi.

Cohen juga membagi empat isu prinsip, yaitu wisatawan, hubungan antara wisatawan dan penduduk lokal, struktur dan juga pemfungsian sistem kepariwisataan, dan konsekuensi pariwisata. Menurut Graburn (1983), para ahli antropologi telah berfokus pada studi tentang dampak-dampak pariwisata terhadap penduduk lokal dan juga terhadap studi tentamg wisatawan itu sendiri.

– Dari semua penelitian di tahun 1970an dan juga tahun1980an, topik mengenai dampak pariwisata terhadap berbagai aspek sesuai dengan latar belakang peneliti ialah yang paling banyak muncul.

2. Pada tahun 1995 (Tourism Analysis-A Handbook (Smith, Addison Wesley Longman Limited)

Sama seperti buku yang pertama, buku ini juga diterbitkan di Inggris. Dalam salah satu sub-bab-nya, buku ini membahas sedikit mengenai riset kepariwisataan, dengan beberapa point sebagai berikut:

– Melihat riset pariwisata lewat berbagai macam perspektif, yakni human experience, social behavior, geographic phenomenon, resources, business, industry, dan juga intellectual debate.

– Melihat isu-isu kontemporer di dalam riset kepariwisataan.

– Meninjau tantangan-tantangan di dalam riset kepariwisataan, seperti kurangnya pengukuran yang bisa dipercaya untuk menjelaskan ukuran dan dampak pariwisata, keberagaman industri pariwisata sehingga menimbulkan pertanyaan apakah pariwisata ialah sebuah industri tersendiri atau gabungan atas industri-industri terkait, kompleksitas spasial dan wilayah, dan juga tingginya tingkat fragmentasi. 

3. Tahun 2004 (Tourism Management 3rd Edition (Leiper, Pearson Education Australia)

Buku yang diterbitkan di Australia ini ditulis oleh Leiper, salah satu penulis ternama pada bidang kepariwisataan yang terkenal dengan model Sistem Pariwisata dari sisi spasial-nya. Buku ini pada umumnya membahas mengenai manajemen kepariwisataan yang bersifat komprehensif. Riset kepariwisataan ialah satu topik yang dibahas dalam salah satu sub babnya, dengan point-point sebagai berikut, yaitu:

– Riset kepariwisataan dimulai 90 tahun yang lalu.

– Sekitar pada tahun 1910, Picard dan juga von Scullard memerhatikan dampak ekonomi yang dihasilkan wisatawan, yang kebanyakan berasal dari Jerman dan Inggris, di Austria dan Swis dan mulai melakukan penelitian.

– Pada 1930-an, sekelompok akademisi membentuk tim pertama yang tertarik untuk mempelajari pariwisata dari berbagai sudut pandang, seperti sosiologi, antropologi, dan ekonomi. Belum ada studi tentang gambaran keseluruhan, namun apabila digabungkan, penelitian-penelitian itu menghasilkan suatu pandangan yang komprehensif dan menyeluruh.

– Tahun 1940, didasari keyakinan dan keinginan untuk menjadikan pariwisata sebagai sebuah subjek di universitas-universitas, mendorong dua profesor di Universitas Berne untuk menciptakan definisi pariwisata secara formal.

– Tahun 1962, the Journal of Travel Research diterbitkan Universitas Boulder, Colorado, AS, sebagai yang pertama dalam hal riset berbasis statistik.

– Pada tahun 1960-an, sebuah program edukasi dan riset pariwisata diluncurkan di Universitas Michigan, AS, di mana Robert McIntosh menulis teks utama pertama pada tahun 1972.

– Tahun 1973, Jafar-Jafari mendirikan Annals of Tourism Research di Universitas Wisconsin-Stout, yang menggabungkan beberapa macam disiplin ilmu.

– Di awal tahun 1970-an, Universitas Surrey di Inggris merupakan pionir dalam program studi pariwisata. Selain itu, universitas Surrey ini juga mempublikasikan buku teks yang berpengaruh berjudul Tourism Management.

– Tiga jurnal yang disebut di atas, Journal of Travel Research, Annals of Tourism Research, dan Tourism Management, saat ini dianggap sebagai tiga riset pariwisata utama di dunia.

– Di tahun 1980-an dan tahun 1990-an pariwisata telah menjadi tema riset dan pendidikan di banyak universitas dan kampus di seluruh dunia. Selain itu, banyak juga lembaga kursus yang menyediakan pendidikan keterampilan keterampilan.

– Buku ini juga menyebutkan mengenai empat sumber bagi sebuah pembelajaran pariwisata, yaitu pengalaman seorang layperson, pengalaman kerja, pelatihan keterampilan, dan riset dan edukasi akademis. Buku tersebut juga menyebutkan karakteristik keempat sumber itu.

– Buku ini juga menyebutkan mengenai tujuan dari riset dan pendidikan pariwisata.

4. Tahun 2006 (Tourism A Modern Synthesis (Page and Connell, Thomson, London)

Seperti buku ketiga di atas, buku ini juga diterbitkan di Australia dan pada umumnya membahas tentang manajemen kepariwisataan yang bersifat komprehensif. Riset kepariwisataan adalah satu topik yang dibahas dalam salah satu sub-bab-nya, dengan point-point sebagai berikut:

– Pariwisata saat ini sudah dianggap sebagai sebuah subjek studi akademik secara serius.

– Sebelum tahun 1980-an, studi pariwisata dipandang oleh banyak akademisi dan analis sebagai suatu subjek yang dangkal (superficial) dan kurang berharga, tidak seperti subjek-subjek lain seperti sejarah, ekonomi, dan politik. Pariwisata sering sekali dianggap sebagai sebuah subjek pada tingkatan praktisi yang diajarkan untuk pada craft level.

– Pada 1990-an, hal tersebut berubah. Pada saat ini, pariwisata diajarkan di banyak sekolah, kampus, politeknik, dan juga universitas yang ada di seluruh dunia, dengan berbagai kualifikasi mulai darilevel sertifikat hingga PhD, dan menjadi dewasa sebagai sebuah subyek.

– Buku-buku teks yang telah membantu pendewasaan pariwisata saat ini kebanyakan ditulis dan diterbitkan pada tahun 1980-an hingga awal 1990-an (walau ada sejumlah kecil di tahun 1970-an dan di awal milenium).

Pariwisata Dunia Dalam Literatur 1

– Buku ini juga menyebutkan mengenai Annals of Tourism Research, Tourism Management, dan Journal of Travel Research yang memunculkan pariwisata sebagai sebuah subjek yang serius di tingkat vokasi, sarjana, dan juga pascasarjana yang ada di seluruh dunia.

– Pada saat ini, edukasi pariwisata dilengkapi dengan sebuah kemajuan teknologi. Buku-buku teks pariwisata disebutkan sebagai media penting untuk diskusi tentang pariwisata, konsep, dan pengembangannya.

– Buku-buku teks pariwisata yang tersedia ditulis melalui persepsi Amerika (Mathieson and Wall, 1982; Mill and Morrison, 1985; Murphy, 1985), Eropa (Foster, 1985; Cooper et al. 2005) atau Australasia (Pearce, 1995; Hall at al, 2003) atau Asia (Hall and Page, 2000) dan negara-negara berkembang atau masyarakat asli (Hall dan Page, 1996).

5. Tahun 2006 (Tourism Management–Third Edition (Weaver and Lawton, 2006)

Buku ini diterbitkan di Inggris dan pada umumnya membahas mengenai manajemen kepariwisataan yang bersifat komprehensif. Riset kepariwisataan adalah satu topik yang dibahas dalam salah satu sub-bab dengan point-point sebagai berikut:

– Pada umumnya, buku ini melihat hambatan-hambatan perkembangan pariwisata sebagai sebuah ilmu, indikasi perkembangannya, urutan platform pariwisata, dan pendidikan tinggi.

– Hambatan-hambatan perkembangan pariwisata mengulas tentang pariwisata yang dipandang sebagai sebuah aktifitas trivial (dangkal), pariwisata skala besar sebagai kegiatan kekinian, pariwisata yang dipandang sebagai studi vokasi, kurangnya definisi yang jelas dan data yang bisa dipercaya, kurangnya teori-teori asli atau tradisi akademis yang kuat.

– Indikasi perkembangan mengulas mengenai perkembangan pariwisata dalam sektor universitas, perkembangan jumlah jurnal-jurnal referensi.

– Urutan platform pariwisata meninjau advocacy, cautionary, adaptancy, dan juga knowledge-based.

– Menjelaskan bagaimana pariwisata sering termarjinalisasi dari disiplin-disiplin lainnya di tahun 1980an, namun kini semakin (walau belum sepenuhnya) dianggap sebagai sebuah keilmuan yang penting.

Virus Corona ( COVID-19) Menurut Literatur

Virus Corona ( COVID-19) Menurut Literatur – Virus 2019 Novel Coronavirus (2019-nCoV) atau yang lebih dikenal dengan nama virus Corona ialah jenis baru dari coronavirus yang menular ke manusia. Virus Corona ini pertama kali ditemukan di kota Wuhan, Cina, pada akhir bulan Desember 2019. Virus Corona ini menular dengan cepat dan telah menyebar ke wilayah lain di Cina dan ke beberapa negara.

Coronavirus ialah kumpulan virus yang bisa menginfeksi sistem pernapasan. Pada banyak kasus, virus corona ini hanya menyebabkan infeksi pernapasan ringan, seperti flu. Akan tetapi virus ini juga bisa menyebabkan infeksi pernapasan berat, seperti pneumonia, Middle-East Respiratory Syndrome (MERS), dan juga Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS). bet88

Gejala Virus Corona

Infeksi virus Corona dapat menyebabkan penderitanya mengalami penyakit gejala flu, seperti hidung berair dan meler, sakit kepala, batuk, nyeri tenggorokan, dan juga demam, atau gejala penyakit infeksi pernapasan berat, seperti demam tinggi, batuk berdahak bahkan berdarah, sesak napas, dan juga nyeri dada. https://www.americannamedaycalendar.com/

Akan tetapi, secara umum terdapat 3 gejala umum yang bisa menandakan seseorang terinfeksi virus Corona, yaitu:

– Demam

– Batuk

– Sesak napas.

Menurut penelitian, gejala infeksi virus Corona muncul dalam 2 hari sampai dengan 2 minggu setelah paparan virus Corona.

Kapan harus ke dokter?

Segera ke dokter kalau Anda mengalami atau menemukan gejala virus Corona pada orang lain seperti yang disebutkan di atas, terutama kalau gejala muncul 2 minggu setelah kembali dari Cina atau negara lain yang positif terinfeksi. Orang yang dicurigai terinfeksi virus Corona harus segera untuk dirujuk ke IGD rumah sakit terdekat agar mendapatkan penanganan yang tepat.

Virus Corona Menurut Literatur

Penyebab Virus Corona

Infeksi dari virus Corona disebabkan oleh coronavirus, yaitu kelompok virus yang menginfeksi sistem pernapasan. Pada sebagian besar kasus, corona virus hanya menyebabkan infeksi pernapasan ringan sampai sedang, seperti flu. Akan tetapi, virus ini juga dapat menyebabkan infeksi pernapasan berat, seperti MERS, SARS, dan juga pneumonia.

Ada dugaan bahwa virus Corona pada awalnya ditularkan dari hewan ke manusia. Akan tetapi kemudian diketahui bahwa coronavirus juga menular dari manusia ke manusia.

Seseorang bisa terinfeksi coronavirus melalui berbagai cara, yaitu:

– Tak sengaja menghirup percikan ludah dari bersin atau batuk dari penderita virus Corona.

– Memegang mulut atau hidung tanpa mencuci tangan terlebih dulu, sesudah menyentuh benda yang terkena air liur penderita.

– Kontak jarak dekat dengan penderita, seperti bersentuhan atau juga berjabat tangan.

Virus Corona bisa menginfeksi siapa saja, tetapi lebih berisiko menyerang orang tua, serta orang yang sedang sakit atau memiliki kekebalan tubuh lemah.

Munculnya coronavirus baru di Wuhan, Cina, memberi tahu kita (lagi), bahwa pandemi selalu terjadi tanpa ada nya pemberitahuan. Kita tahu itu akan terjadi. Hanya saja, kita tidak pernah tahu apa yang akan menjadi pandemi, di mana dan kapan terjadi.

Sejarah pernah mencatat pandemi hebat seperti black death, Spanish flu, Asian flu, pandemi influenza H1N1/2009, dan bahkan Human Immunodeficiency Virus (HIV).

Itulah yang terjadi dengan coronavirus baru (novel coronavirus, disingkat nCoV) di Wuhan, China sejak Desember 2019. Sebagai ilmuwan dengan salah satu prinsip utama sains ialah transparansi, komunitas dunia harus memuji rilis cepat informasi genom virus dan data klinis oleh ilmuwan dan pemerintah Cina.

Itu meningkatkan transparansi pelaporan penyakit dan juga berbagi data. Hal tersebut sangat penting untuk membatasi penyebaran virus yang baru muncul ini ke bagian lain dunia (Liu dan Saif, 2020). Tak ada ilmuwan Cina yang berbicara mengenai hak kedaulatan nasional untuk isolat dan informasi, seperti yang sering kita dengar dari berbagai negara, termasuk Indonesia.

Fenomena puncak gunung es tampaknya berlaku untuk total kasus NCoV di Cina dan dunia pada saat ini. Jumlah kasus yang dipublikasikan bisa hanyalah puncak gunung es (a tip of an iceberg). Dalam memprediksi jumlah kasus yang dilaporkan, Nishiura dan rekan percaya bahwa jumlah kasus pada 24 Januari 2020 kemungkinan merupakan perkiraan yang terlalu rendah (Nishiura et al., 2020).

Mereka menghitung perkiraan kejadian kumulatif di China lebih dari 5.500 sampai jangka waktu itu. Ada indikasi kuat bahwa paparan yang tidak dilacak, selain yang terjadi di pasar makanan laut yang terkait secara epidemiologis di Wuhan, telah terjadi (Nishiura et al., 2020).

Penularan virus adalah dari manusia ke manusia. Perkiraan tingkat kematian akan menyerupai SARS 2002. Wu et al. menyimpulkan bahwa Informasi tentang kasus-kasus yang dilaporkan secara kuat mengindikasikan penyebaran dari manusia ke manusia,

dan informasi terbaru semakin menunjukkan penularan dari manusia ke manusia yang berkelanjutan (Wu et al., 2020). Sementara keseluruhan profil keparahan di antara kasus dapat berubah karena kasus yang lebih ringan diidentifikasi, mereka memperkirakan risiko kematian di antara kasus yang dirawat di rumah sakit sebesar 14 persen (Wu et al., 2020).

Dinamika transmisi awal di Wuhan menunjukan faktor risiko kuat paparan dengan Pasar Grosir Makanan Laut Huanan yang menjual berbagai hasil laut dan peternakan dan hidupan liar. Sebagian besar kasus terkait dengan Pasar Grosir Makanan Laut Huanan (Li et al., 2020). Berbagai data klinis menunjukkan usia rata-rata adalah 59 tahun dan 56 persen adalah laki-laki (Li et al., 2020).

Masa inkubasi rata-rata adalah 5,2 hari. Angka reproduksi dasar (R0) diperkirakan 2.2 (Li et al., 2020).Virus nCoV adalah virus baru. Identitas nukleotida untuk kelelawar SARS-seperti-CoVZXC21 dan manusia SARS-CoV adalah hanya 89 persen dan 82 persen.

Angka ini terlalu rendah jika dianggap sebagai turunan langsung dua virus itu. Di samping itu, NCoV ini tampaknya sudah mengalami rekombinasi dengan virus yang tidak dikenal. Pohon-pohon filogenetik orf1a / b mereka, Spike, Envelope,

Membrane dan Nucleoprotein juga berkerumun erat dengan pohon-pohon koronavirus SARS kelelawar, musang dan manusia. Namun, subdomain eksternal domain pengikatan reseptor Spike pada 2019-nCoV hanya menunjukkan hanya 40 persen identitas asam amino dengan coronavirus terkait-SARS lainnya (Chan et al., 2020).

Infeksi 2019-nCoV menyebabkan kelompok penyakit pernafasan yang parah mirip dengan coronavirus sindrom pernafasan akut yang parah dan dikaitkan dengan masuknya ICU dan mortalitas tinggi (Huang et al., 2020).

Virus Corona Menurut Literatur 1

Karakteristik epidemiologis, klinis, laboratorium, dan radiologis serta pengobatan dan hasil klinis adalah sebagai berikut; Sebagian besar pasien yang terinfeksi adalah laki-laki (73 persen); kurang dari setengahnya memiliki penyakit yang mendasarinya (32 persen), termasuk diabetes, hipertensi, dan penyakit kardiovaskular.

Usia rata-rata pasien yang dikonfirmasi adalah 49,0 tahun. Sebanyak 66 persen dari pasien sudah terpapar ke pasar makanan laut Huanan. Gejala umum pada awal penyakit ialah demam (98 persen), batuk (76 persen), dan mialgia atau kelelahan (44 persen).

Dispnea berkembang pada 55 persen pasien (waktu median dari onset penyakit menjadi dispnea 8 hari). Sebanyak 26 (63 persen) dari 41 pasien juga menderita limfopenia. Semua 41 pasien mempunyai pneumonia dengan temuan abnormal pada CT dada.

Kematian terjadi pada orang tua. Komisi Kesehatan Nasional China melaporkan perincian 17 kematian pertama hingga 24 malam 22 Januari 2020. Kematian itu mencakup 13 pria dan 4 wanita.

Usia rata-rata kematian adalah 75 (kisaran 48-89) tahun. Demam (64,7 persen) dan batuk (52,9 persen) adalah gejala pertama yang paling umum dalam kematian. Rata-rata hari dari gejala pertama hingga kematian adalah 14,0 (kisaran 6-41) hari, dan cenderung lebih pendek di antara orang-orang berusia 70 tahun atau lebih (Wang et al., 2020).

Inilah Wisata Literatur Yang Terdapat Di Dunia

Inilah Wisata Literatur Yang Terdapat Di Dunia – Istilah buku sebagai jendela dunia memang benar adanya, sebab hanya dengan membaca kita dapat mengetahui segala sesuatu yang menakjubkan tentang dunia luar. Buku juga bisa membawa Anda ke tempat-tempat yang baru dan menarik, bahkan dunia yang sama sekali baru.

Di Hari Buku Dunia yang jatuh pada tanggal 23 Maret 2019 kali ini, Agoda akan membawa wisatawan dalam suatu perjalanan wisata literatur ke kota asal beberapa penulis favorit Anda, di mana beberapa di antara kota-kota tersebut sudah mengilhami karya-karya mereka yang paling signifikan. slot online

Untuk liburan Anda berikutnya, lacak asal usul beberapa penulis favorit Anda dengan mampir ke kota asal mereka, di mana beberapa di antara kota-kota tersebut telah mengilhami karya-karya mereka yang paling signifikan. www.mrchensjackson.com

Berikut ini adalah beberapa tempat di Asia yang harus dikunjungi oleh para pencinta buku:

1. Kobe, Jepang

Pahlawan Sastra: Haruki Murakami hasil Karya Terkenal: “Kafka on the Shore” dan “1Q84” terbitan Shinchosha. Dan Objek Wisata: Kuil Ikuta, Arima Onsen, Jembatan Akashi-Kaikyo.

Wisata Literatur Dunia

Murakami dibesarkan di Kobe, menjadi latar beberapa kisahnya, seperti novel debutnya “Hear the Wind Sing”. Karya Murakami memiliki elemen surealis, seringkali tema melankolis dalam beberapa hal, yang mencerminkan keindahan, menenteramkan yang dapat ditemukan di banyak kuil yang hening dan pemandangan alam yang menakjubkan di kota kecil yang berada di tepi laut ini. Rasakan sisi minimalis dari Kobe yang meneduhkan ketika Anda menginap di Arimakoyado Hataya Ryokan.

2. Camarines Norte, Filipina

Pahlawan Sastra yaitu Ricky Lee dengan Karya Terkenal: “Para kay B” terbitan Philippine Writers Studio Foundation. Dan Objek Wisata Wajib: Kepulauan Calaguas, Pulau Apuao Grande, Pantai Bagasbas.

Di luar novelnya “Para kay B,” karya-karya Ricky Lee mencakup penulisan naskah film dan juga naskah drama. Dia sudah bekerja sama dengan beberapa sutradara yang ada di Filipina yang disegani seperti Lino Brocka dan Ishmael Bernal, dan bahkan sudah menerbitkan sebuah buku tentang penulisan skenario yang berjudul “Trip to Quiapo”, yang sejak diluncurkan sudah menjadi bahan ajar utama untuk perguruan dan sekolah tinggi ilmu komunikasi di Filipina. Kunjungi kota kelahiran Lee di Camarines Norte yang berada di pusat Bicol, Filipina dan juga nikmati pantai-pantainya yang indah seperti yang terdapat di Pulau Apuao Grande dan gugusan pulau Calaguas. Tetap nyaman dengan menjadikan One Platinum Hotel sebagai basis Anda pada saat berada di area tersebut.

3. Pulau Belitung, Indonesia

Pahlawan Sastra yaitu Andrea Hirata dengan Karya Terkenal: Seri “Laskar Pelangi”. Dan Objek Wisata Wajib dikunjungi: Pantai Tanjung Kelayang, Museum Kata Andrea Hirata, Rumah Tradisional Belitung.

Novel terlaris karya dari Andrea Hirata, “Laskar Pelangi,” membawa kita kembali pada masa kecilnya dan juga perjuangan yang dihadapinya dalam mengejar mimpinya dari kota asalnya, Pulau Belitung. Mampirlah di Museum Kata Andrea Hirata yang penuh dengan warna, yang adalah sebuah museum sastra yang didirikan oleh Hirata pada tahun 2010 untuk menginspirasi orang untuk mengejar impian mereka. Jelajahi pulau yang menginspirasi kisah Hirata maka Anda akan menemukan pantai pasir putih yang indah dan perairan biru yang jernih. Habiskan malam Anda di Arumdalu Private Resort yang ada di Tanjung Pandan, Belitung.

4. New York, Amerika Serikat

Pahlawan Sastra yaitu Jenny Han dengan Karya Terkenal: “To All the Boys I’ve Loved Before” terbitan Simon dan Schuster. Dan Objek Wisata Wajib: Empire State Building, Patung Liberty, Jembatan Brooklyn, Broadway

Walaupun Han pada awalnya berasal dari Virginia, masa waktu yang dihabiskannya di New York membentuk kariernya sebagai penulis fiksi dewasa muda. Menginaplah di apartemen Jun New York Midtown III yang nyaman maka Anda akan merasa seperti berada di rumah sendiri saat Anda beristirahat sejenak dari perjalanan wisata Anda.

5. Aracataca, Kolombia

Pahlawan Sastra yaitu Gabriel García Márquez dengan Karya Terkenalnya: “One Hundred Years of Solitude” terbitan HarperCollins, “Love in the Time of Cholera” terbitan Penguin Classics. Juga Objek Wisata Wajib: Casa Museo dan Casa del Telegrafista

Kota Aracataca dibangun pada sepanjang sungai dengan nama yang sama dan adalah kota kelahiran pemenang Penghargaan Nobel Kesusastraan Gabriel García Márquez. Desa Macondo di dalam novel terkenal García Márquez, “One Hundred Years of Solitude” adalah ilustrasi dari Aracataca. Jelajahi rumah masa kecil dari García Márquez yang direkonstruksi menjadi museum dan Casa del Telegrafista pada saat berada di Aracataca, lalu beristirahatlah di Agoda Homes yang menawan di Parque Los Novios di Santa Marta, Magdalena, dimana Anda dapat mengunjungi Tayrona National Natural Park Kolombia yang terkenal.

6. Edinburgh, Skotlandia

Pahlawan Sastra: J.K. Rowling dengan Karya Terkenal: Seri “Harry Potter” terbitan Bloomsbury. Dan Objek Wisata Wajib: Kastil Edinburgh, The Royal Botanic Gardens, Dynamic Earth, Underground Edinburgh, The Scotch Whisky Experience

Potterhead, berkumpullah! Walaupun Rowling lahir di Yates, Inggris, ia menulis sebagian besar buku Harry Potter semasa hidupnya di Edinburgh. Kunjungi kafe-kafe tempat dia dikatakan untuk menghabiskan waktunya untuk menulis, dan bermalamlah di Radisson Collection Hotel, Royal Mile Edinburgh yang trendi.

7. Florence, Italia

Pahlawan Sastra yaitu Dante Alighieri dengan Karya Terkenal: “The Divine Comedy” dan “Vita Nuova” terbitan Penguin Classics. Objek Wisata Wajib: Gereja Santa Margherita dei Cerchi (gereja Dante), Ponte Vecchio, Piazza della Signoria dan Loggia dei Lanzi

Dianggap sebagai tempat kelahiran Renaisans, Florence ialah ibu kota budaya Italia, dan tempat di mana penyair Dante bertemu dengan cinta dalam hidupnya, Beatrice. Beatrice sudah menginspirasi beberapa karya terbesar Dante termasuk “Vita Nuova” dan “The Divine Comedy”. Jelajahi Kota Tuscany yang romantis ini, dan mungkin Anda juga bisa menemukan cinta Anda! Domux Home Repubblica menawarkan sebuah akomodasi yang menyeimbangkan kehidupan modern dengan pesona Italia klasik.

8. Istanbul, Turki

Pahlawan Sastra yaitu  Orhan Pamuk dengan Karya Terkenal: “Snow” dan “The Museum of Innocence” terbitan Faber dan Faber. Juga Objek Wisata Wajib: Museum of Innocence, The Blue Mosque, Museum Hagia Sophia

Wisata Literatur Dunia 1

Pamuk dianugerahi Penghargaan Nobel Kesusastraan tahun 2006 dan juga memegang prestise sebagai orang Turki pertama yang menerima Nobel. Kisah-kisahnya banyak didasarkan pada budaya dan juga politik Turki. Dia juga mendirikan Museum of Innocence sebagaimana yang dia gambarkan dalam novelnya. Untuk mengalami masa berlibur di Turki yang benar-benar menyenangkan, menginaplah di Fer Hotel.

9. Dubai, Uni Emirat Arab

Pahlawan Sastra yaitu Mohammad Al-Murr dengan Karya Terkenal: “Dubai Tales” dan “The Wink of the Mona Lisa” terbitan Motivate Publishing Dan Objek Wisata Wajib: Burj Khalifa, Palm Jumeirah

Lahir di Dubai, penulis cerita pendek pemenang penghargaan Mohammad Al-Murr sudah menerbitkan lebih dari 10 koleksi cerita pendeknya. Sesuai dengan judulnya, “Dubai Tales” ialah kompilasi cerita yang mengisahkan liku kehidupan di Dubai, yaitu percampuran antara pemikiran modern dan kebanggaan yang kuat terhadap tradisi. Apartemen dengan dua kamar tidur yang cantik di The Residences by Emaar juga menawarkan pemandangan megah Burj Khalifa, gedung pencakar langit setinggi 2.700 kaki, dan akan menjadi pilihan akomodasi yang sempurna saat Anda berada di Dubai.

Inilah Pertunjukan Literatur Yang Terdapat di India

Inilah Pertunjukan Literatur Yang Terdapat di India – Festival Sastra Jaipur, atau JLF, adalah festival sastra tahunan yang berlangsung di kota India Jaipur setiap bulan Januari. Perusahaan ini didirikan pada tahun 2006. Ini adalah festival sastra gratis terbesar di dunia.

The Diggi Palace Hotel berfungsi sebagai tempat utama festival, dengan sesi yang diadakan di Hall of Audience dan di seluruh taman Istana Diggi di pusat kota. sbobet88

Sutradara festival adalah penulis Namita Gokhale dan William Dalrymple dan diproduksi oleh Sanjoy Roy dari Teamwork Arts. Surina Narula adalah Pendiri Sponsor dan Penasihat Festival untuk festival sastra. Festival ini adalah Inisiatif dari Jaipur Virasat Foundation (JVF) yang didirikan oleh Faith Singh, yang awalnya sebagai bagian dari Jaipur Heritage International Festival pada tahun 2006, dan berkembang menjadi festival sastra berdiri bebas yang berdiri di atas kakinya sendiri di 2008. Direktur Komunitas JVF Vinod Joshi adalah penasihat regionalnya. Semua acara di festival ini gratis dan tidak ditilang. https://www.mrchensjackson.com/

Pada 2012, sejumlah peristiwa terjadi terkait dengan kontroversi Salman Rushdie dan Satanic Verses.

Sejumlah acara yang dibuat oleh penyelenggara JLF, secara longgar bernama JLF International, telah berlangsung di kota-kota lain di seluruh dunia

Ada pemandangan yang tak biasa di kota Jaipur, Ibu kota Negara Bagian Rajasthan, India, yang terkenal dengan julukan Pink City of India. Bukan tanpa alasan, pasalnya sejak tanggal 23 Januari sampai dengan 27 Januari 2020, berlangsung perhelatan literatur akbar Jaipur Literatur Festival (JLF) 2020.

Pertunjukan Literatur di India

Kendati pengunjung harus menghabiskan dana sekitar 300 rupees (sekitar Rp60.000) untuk 1 tiket masuk, antrean Jaipur Literatur Festival (JLF) 2020 tetap membludak dari hari pertama hingga berakhirnya festival.

Berdasarkan keterangan KBRI New Delhi, belum lama ini, acara diselenggarakan di hotel Diggi Palace Hotel di jantung kota Jaipur. Hotel tersebut adalah sebuah bangunan bersejarah peninggalan abad ke-18. Arsitektur Diggi Hotel yang bernuansa klasik Rajasthan dengan paduan warna-warni ukiran unik merefleksikan kedalaman nilai-nilai sejarah dan budaya lokal semakin menambah euforia kemeriahan Jaipur Literatur Festival (JLF) 2020.

Sejak hari pertama, ribuan pengunjung — yang tidak hanya berasal dari India — datang silih berganti memadati area Diggi Palace Hotel yang luasnya hampir 8 hektare.

Tidak hanya menjadi yang terbesar di wilayah Asia Selatan, Jaipur Literatur Festival (JLF) 2020 juga menjadi salah satu festival yang paling ditunggu-tunggu kehadirannya oleh pecinta litaratur dari berbagai belahan dunia. Sekitar 300 narasumber dari dalam dan luar negeri dihadirkan dalam festival ini. Jaipur Literature Festival bahkan disebut-sebut sebagai “The Greatest Literary Show on Earth.”

Jaipur Literatur Festival (JLF) tahun ini merupakan yang ke 13 sejak kali pertama diselenggarakan pada tahun 2006. Panitia acara ini sudah dibentuk setahun sebelumnya.

Menariknya, pengunjung Jaipur Literature Festival (JLF) 2020 justru didominasi kaum muda, baik dari India maupun yang datang dari Asia dan jga Eropa. Tren Ini menunjukkan bahwa ada pergeseran ke arah positif bahwa kaum milenial saat ini menaruh perhatian tinggi dalam upaya revitalisasi dan modernisasi dunia literatur yang sejalan dengan perkembangan global.

Diselenggarakan oleh organisasi non-profit yang menamakan diri Team Work Arts, Jaipur Literatur Festival (JLF) adalah platform literatur terbesar di India yang mempertemukan para tokoh dan pemikir, penyair, penulis lintas generasi, jurnalis, filsuf, novelis, penerbit buku, musisi dan juga ribuan pecinta literatur baik fiksi maupun non-fiksi. Para tokoh ini, datang dari India dan juga luar negeri, bertemu untuk berdiskusi, bertukar informasi, ide dan pengetahuan demi kepentingan eksistensi dan kemajuan literatur global, inklusif dan integral dengan arus kemajuan teknologi masa kini.

Team Work Arts sebagai pihak penyelenggara melibatkan relawan yang masih berstatus pelajar dan mahasiswa dari berbagai universitas di India. Hal tersebut dimaksudkan sebagai media edukasi dan kesempatan untuk memperoleh pengalaman berharga dalam penyelenggaraan acara berskala internasional. Menariknya lagi, semua relawan menggunakan rompi khas Pandit Jawaharlal Nehru berwarna kuning muda itu bertuliskan “May I Help You,” sebuah kalimat sederhana namun menggambarkan antusiasme penyelenggara untuk membantu para pengunjung yang hadir.

Jaipur Literatur Festival (JLF) 2020 menghadirkan narasumber ternama seperti Anand Girigharadas dan Shoba De yang memaparkan topik mengenai urban life, Nobel Laurate Abhijit Banerjee, Makarand Sathe membahas tema Marathi Theatre, jurnalis Ravish Kumar dan Madhur Jaffrey dan tokoh-tokoh penting lainnya, seperti David Wallace yang merupakan sang penulis “The Uninhabitable Earth”, Martin Goodman dan James Thornton yang merupakan penulis buku “Client Earth,” untuk sesi pembahasan mengenai perubahan iklim, polusi dan lingkungan.

Untuk sesi karya literatur fiksi, panitia mendatangkan penulis seperti Leila Slimani, Avni Doshi, Elizabeth Gilbert, John Lancerter dan Howard Jacobson. Tidak ketinggalan, Jaipur Literatur Festival (JLF) juga menghadirkan peneliti dan pakar literatur seperti Stephen Greeblat dan Peter Frankopan, dan beberapa jurnalis ternama, seperti Christina Lamb, Katherine Eban, dan Dexter Filkins, serta biografer Jung Chang dan Benjamin Moser.

Jaipur Literatur Festival (JLF) 2020 juga menghadirkan Jaipur Book Mark sebagai acara samping yang menjadi landasan interaksi para pebisnis industri perbukuan dari berbagai negara seperti penerbit, agen literatur, penulis, penterjemah, agen-agen penterjemah serta penjual buku.

Jaipur Book Mark tidak hanya berbicara seputar bisnis pada sesi-sesi yang relevan dan diskusi roundtable, tapi juga menyediakan atmosfer dan ruang strategis melalui one-on-one meeting yang diharapkan dapat menciptakan kerjasama potensial melalui penandatanganan kesepakatan bisnis di bidang industri perbukuan. Sebagian dari buku-buku yang dibahas pada Jaipur Literatur Festival (JLF) 2020 juga bisa dibeli pada Jaipur Book Mark, yang lokasinya juga di Diggi Palace Hotel.

Menurut Atase Pendidikan dan Kebudayaan KBRI New Delhi, Lestyani Yunarsih, yang berkunjung ke Jaipur Literatur Festival (JLF) 2020 di Jaipur bersama Kabag Penilaian dan Pengawasan Buku dari Pusat Kurikulum dan Perbukuan Kemendikbud RI, Supriyatno, JLF adalah ajang literatur global yang sangat strategis untuk diikuti, mengingat banyaknya narasumber papan atas dan kapasitas kegiatan yang sangat besar dengan jumlah pengunjung mencapai 60.000 orang.

Pertunjukan Literatur di India 1

KBRI New Delhi merekomendasikan keikutsertaan Indonesia pada Jaipur Literatur Festival (JLF) mendatang dengan mengusulkan para literer ternama Indonesia untuk menjadi salah satu narasumber di ajang tersebut. Penjajakan partisipasi Indonesia pada Jaipur Literatur Festival (JLF) mendatang sudah dilakukan melalui komunikasi langsung dengan pihak Team Work Arts. Rencana tersebut mendapat tanggapan positif dari pihak panitia dan mengharapkan rekomendasi nama-nama dapat dikirimkan pada akhir bulan Februari 2020.

Ajang Jaipur Literatur Festival (JLF), menurut salah satu ahli literatur Indonesia yang bernama Prof. Dr. Djoko Saryono yang adalah guru besar Fakultas Sastra Universitas Negeri Malang, dapat dijadikan kesempatan untuk menduniakan sastra Indonesia melalui keikutsertaan dalam acara internasional.

Selain itu, Jaipur Literatur Festival (JLF) juga dapat dimanfaatkan untuk mengembangkan jaringan oleh tokoh Indonesia dengan para penulis internasional dan tokoh-tokoh lainnya dalam rangka revitalisasi dan penguatan hubungan Indonesia dan India khususnya, seperti yang pernah terjalin pada masa lampau.

Inilah Buku Tertua Yang Terdapat di Dunia

Inilah Buku Tertua Yang Terdapat di Dunia – Buku ialah sebuah objek fisik dan kumpulan yang bertindak sebagai sistem pencarian suatu informasi. Ia harus dibaca, sebab informasi di dalamnya harus bisa diterima dan dimengerti.

Menurut Kurniasih. Buku ialah buah pikiran yang berisi mengenai ilmu pengetahuan hasil analisis terhadap kurikulum secara tertulis. Buku disusun memakai bahasa yang sederhana, menarik, dan dilengkapi gambar serta daftar pustaka. www.benchwarmerscoffee.com

Penulisan dan sastra dianggap sudah berkembang pertama kali antara milenium ke-7 dan ke-4 SM. Sejak awal penulisannya, berbagai bahan yang luar biasa telah digunakan untuk merekam teks, termasuk tanah liat, sutra, tembikar, papirus, bahkan peti mati. Bayangkan, peti mati bahkan dijadikan kanvas sastra pada zaman dulu kala. slot88

Buku-buku yang dibuat pada zaman dulu pun bahannya tidak semuanya dari kertas, bahkan ada yang dari emas murni! Memang tidak semuanya bertahan sampai saat ini, namun di bawah ini merupakan beberapa di antara buku-buku kuno yang tidak termakan zaman sehingga kita masih bisa melihat keberadaannya pada saat ini. Apa saja buku-buku itu? Yuk kita simak daftarnya.

1. Etruscan Gold Book. Perkiraan umur, 2.673 tahun.

Dianggap sebagai buku multi-halaman tertua di dunia yang berasal dari sekitar tahun 660 SM, Etruscan Gold Book ditemukan 70 tahun yang lalu ketika sedang berlangsung penggalian kanal di Sungai Strouma di Bulgaria. Buku Etruscan Gold Book ini terbuat dari 6 lembar emas 24 karat yang diikat dengan cincin. Pelat ini ditulis di dalam karakter Etruscan, dan yang tergambar di situ antara ialah lain kuda, penunggang kuda, seorang Siren atau duyung, kecapi, dan juga tentara.

Buku Tertua Yang Ada di Dunia

Buku Etruscan Gold Book ini disumbangkan ke Museum Sejarah Nasional Bulgaria di Sofia oleh seorang yang berusia 87 tahun yang meminta untuk tidak disebut namanya alias anonim. Etruria ialah orang-orang ras kuno yang bermigrasi dari Lydia (yang sekarang menjadi Turki modern) yang bermukim di Italia tengah hampir 3 ribu tahun yang lalu.

2. Pyrgi Gold Tablets. Perkiraan umur, 2.513 tahun.

Ditemukan pada tahun 1964 dalam penggalian tempat perlindungan di Pyrgi kuno, Italia, tiga lempengan emas tersebut berasal dari tahun 500 SM. Mempunyai lubang di tepinya, para ilmuwan juga berpikir bahwa lempengan-lempengan tersebut pernah terikat menjadi satu. Dua ditulis dalam teks Etruscan, dengan satu ditulis dalam Fenisia yang berisikan mengenai dedikasi dari Raja Thefarie Velianas kepada dewi Fenisia Astarte. Pelat tersebut sekarang ditampilkan di Museum Etruska Nasional di Roma, Italia.

3. Nag Hammadi Library. Perkiraan umur, 1.693 tahun.

Dianggap sebagai beberapa buku terikat tertua yang masih ada, 13 kodeks kulit papyrus yang terikat ini ditemukan terkubur di dalam toples yang tertutup pada tahun 1945, oleh seorang lelaki setempat yang ada di kota Nag Hammadi di Mesir Hulu. Buku-buku yang berisikan mengenai teks-teks Gnostik ini berasal dari sekitar awal abad yang ke-4. Ditulis dalam bahasa Koptik, naskah-naskah tersebut dianggap sudah disalin dari bahasa Yunani. Kodeks Nag Hammadi pada saat ini ditemukan di Museum Koptik di Kairo, Mesir.

4. St. Cuthbert Gospel. Perkiraan umur, 1.315 tahun.

Buku utuh tertua yang diketahui yang ada di Eropa ialah St Cuthbert Gospel, dibeli oleh British Library pada tahun 2012 dengan harga 9 juta pound sebagai bagian dari kampanye penggalangan dana. Buku St. Cuthbert Gospel itu dimakamkan dengan St Cuthbert, seorang pemimpin Kristen Inggris awal, di Pulau Lindisfarne di lepas Northumberland, sekitar tahun 698 Masehi. Setelah selamat dari penaklukan Viking, buku tersebut dipindahkan ke Durham untuk menghindari perampok Viking lainnya. Buku tersebut ditemukan kembali pada tahun 1104 M dengan tulisan yang ditambahkan pada sampul bagian dalam.

5. Book of Kells, perkiraan umur, 1.213 tahun.

Kitab Kells disimpan di Perpustakaan Trinity College di Dublin, Irlandia, dan diperkirakan dibuat oleh para biarawan Celtic sekitar pada tahun 800 Masehi. Buku tersebut ialah manuskrip Injil yang penuh hiasan, ditulis dalam bahasa Latin, dan berisi empat Injil Perjanjian Baru.

6. Siddur, Jewish Prayer Book. Perkiraan umur, 1.173 tahun.

Ditemukan pada tahun 2013, penemuan besar ketiga pada tahun itu adalah ‘siddur’, sebuah buku doa Yahudi yang berasal dari tahun 840 Masehi. Perkamen yang masih lengkap, masih dalam ikatan aslinya, dan sudah sangat tua sehingga berisi bunyi vokal Babel ini mirip dengan Bahasa Inggris Lama atau Tengah untuk bahasa Inggris. Hal tersebut memungkinkan para ahli untuk memberi tanggal pada buku tersebut berdasarkan pada zaman para pemimpin Geonim, Babilonia dan Talmud selama Abad Pertengahan.

7. Diamond Sutra. Perkiraan umur, 1.145 tahun.

Sebuah teks suci Buddha yang adalah Diamond Sutra dianggap sebagai buku cetak bertanggal tertua yang ada di dunia. Ditemukan di sebuah gua bertembok di China bersama dengan bahan cetakan lainnya, buku ini terdiri dari karakter Cina yang dicetak pada gulungan kertas cetak abu-abu, yang dibungkus dengan sebuah tiang kayu. Buku tersebut disalin oleh seorang pria bernama Wong Jei, pada Mei 868 M, atas instruksi orang tuanya, yang dicatat di akhir teks di buku.

8. Celtic Psalter. Perkiraan umur, 938 tahun.

The Celtic Psalter yang digambarkan sebagai Book of Kells-nya Skotlandia. Buku Mazmur dengan ukuran saku ini ditempatkan di University of Edinburgh, di mana ia dipajang di depan umum pada tahun 2009 untuk pertama kalinya. Buku Celtic Psalter ini diperkirakan dibuat pada abad yang ke-11 M, menjadikannya sebagai buku yang tertua yang bertahan di Skotlandia. Kamu dapat melihat halaman-halaman Celtic Psalter pada situs web University of Edinburgh.

9. Gutenberg Bible. Perkiraan umur, 559 tahun.

Gutenberg Bible juga dikenal sebagai 42 line Bible, yang diakui oleh Guinness Book of World sebagai buku cetak mekanik tertua yang ada di dunia. Salinan pertamanya dicetak pada tahun 1454 sampai 1455 Masehi. Dicetak oleh Johannes Gutenberg, di Mainz, Jerman, buku Gutenberg Bible tersebut dianggap sebagai buku cetak tertua yang menggunakan jenis percetakan bergerak pada dunia Barat, walaupun di Cina ada contoh pencetakan buku berabad-abad sebelumnya, persis seperti Diamond Sutra. Terdapat 48 salinan asli yang diketahui keberadaannya, 21 di antaranya lengkap.

Buku Tertua Yang Ada di Dunia 1

10. Madrid Codex. Perkiraan umur, 494 tahun.

Ditemukan di Spanyol pada tahun 1860 an, Madrid Codex yang juga dikenal sebagai Tro-Cortesianus Codex ialah satu-satunya buku yang masih ada dan juga dikaitkan dengan budaya Maya pra-Kolombia sekitar 900 sampai 1521 Masehi. Kemungkinan besar diproduksi di Yucatán, buku Madrid Codex ini ditulis dalam karakter Yucatecan, sekelompok bahasa Maya yang mencakup Yucatec, Itza, Lacandon dan Mopan. Para ahli tak setuju pada tanggal yang tepat Madrid Codex dibuat, walaupun dikatakan oleh beberapa orang bahwa buku itu sudah dibuat sebelum penaklukan Spanyol pada abad ke-16. Madrid Codex pada saat ini ada di Museo de América di Madrid, Spanyol.

Literatur, Di Antara Anak Muda Yang Kritis

Literatur, Di Antara Anak Muda Yang Kritis – Apa yang dimaksud dengan literatur (literature)? Secara umum, pengertian literatur ialah segala karya tertulis yang dapat dijadikan rujukan atau acuan dalam berbagai kegiatan di bidang pendidikan dan bidang lainnnya karena dianggap memiliki keunggulan atau manfaat yang abadi.

Pendapat lain mengatakan bahwa arti literatur ialah segala sumber informasi yang bisa dijadikan referensi oleh penggunanya. Dengan kata lain, literatur tak harus berupa tulisan, akan tetapi bisa juga dalam bentuk film, rekaman, piringan hitam, laserdisc, dan benda lainnya yang dapat memberikan informasi bermanfaat. http://www.shortqtsyndrome.org/

Kelompok muda-mudi yang dianggap kritis bermunculan seiring dengan gelombang penerbitan buku-buku berhaluan progresif. Penerbit independen sehingga perpustakaan ruang terbuka digagas untuk memicu literasi alternatif. https://www.benchwarmerscoffee.com/

Akan tetapi di tengah produksi buku nasional yang dinilai krisis, pemerintah bertekad untuk memusnahkan bacaan yang tidak sesuai dengan ideologi negara. Buku-buku itu disebut berpotensi dapat melahirkan kaum radikal dan komunis.

Handoko tenggelam dalam beragam judul buku pada saat menghadapi segala kerumitan hidup sebagai perantau di Jakarta pada tahun 2013. Usai lulus sekolah kejuruan di Yogyakarta, ia memutuskan untuk kuliah sembari menjadi buruh pabrik di pinggiran ibu kota.

Kewajiban membayar aneka biaya, dari iuran kampus sampai dengan ongkos hidup, bahkan ancaman pemecatan, mempertemukannya dengan solidaritas antar buruh.

Di serikat pekerja, Handoko merasa mendapat pertolongan yang pada awalnya ia anggap semestinya diberikan pemerintah.

Literatur, Antara Anak Muda Yang Kritis

“Saya berkumpul dengan beberapa kawan senasib, saling berkisah tentang pengalaman di PHK dan memperjuangkan pesangon.”

“Dari keluh kesah itu saya mempertanyakan keberadaan negara. Saya mulai mengenal pentingnya berserikat dan membaca,” ujarnya.

Pada saat ini Handoko bekerja sebagai pegawai di salah satu kementerian di Jakarta. Ia meminta nama aslinya tidak disebut karena khawatir komentar tentang perihal berstigma bakal mempersulit kariernya.

Lingkar pertemanan antar buruh, kata Handoko, tidak jauh dari buku-buku yang disebutnya progresif atau alternatif. Konten buku itu memuat tentang gagasan yang awam diberangus Orde Baru, dari sosialisme, komunisme, dan anarkisme.

Bacaan tersebut pula yang disebut Handoko bisa mempengaruhi pemikiran, pola tindaknya, dan juga pilihan-pilihan dalam kehidupan kesehariannya.

“Dengan membaca literatur dan juga realitas kehidupan, pemikiran saya yang lebih objektif, saya menjadi tak mudah dihasut.”

“Saya juga jadi tidak mempercayai manfaat negara. Yang berpengaruh justru solidaritas antarkawan. Rakyat membantu rakyat,” ujarnya.

Akan tetapi Handoko toh tidak serta merta mengklaim dirinya sebagai penyokong komunisme atau paham lain yang bahkan tidak boleh dipelajari oleh warga Indonesia. Dari membaca pula, Handoko dapat menilai setiap ideologi mempunyai kecacatan tersendiri.

“Buku Gombalnya Globalisasi yang adalah karya dari El Figson membuka pikiran saya bahwa negara yang berhaluan kiri yang memberi harapan keseteraan ternyata tidak benar-benar ada,” ucapnya.

Atas dasar ketertiban dan juga ketenteraman, Kejaksaan Agung berencana membentuk satuan tugas khusus pengawasan buku. Wacana tersebut didasarkan pada Pasal 69 UU 3/2017 mengenai sistem perbukuan yang memberi mereka kewenangan untuk melakukan itu.

Pembentukan satgas ini direncanakan sesudah razia buku oleh personel gabungan terdiri dari jaksa, polisi, dan juga tentara di berbagai daerah dalam beberapa tahun terakhir.

Akan tetapi juru bicara Kejagung yang bernama Mukri, mengklaim bahwa pengawasan buku oleh satgas ini bakal bergulir dalam sistem penilaian yang berimbang.

“Tidak hanya buku kiri, tapi juga radikalisme, misalnya aliran yang dilarang undang-undang,” ujar Mukri saat dihubungi beberapa waktu lalu.

“Ini pengamanan, bukan penyitaan, sebab konsep tersebut berdasarkan putusan dari MK harus melalui proses pengadilan.”

“Kami mengamankan lalu meneliti substansi buku. Kami menyerahkan ke ahli, kalau ternyata menyangkut komunisme atau anti-Pancasila, akan kami musnahkan. Akan tetapi kalau ada yang mencakup unsur pidana, kami akan serahkan ke Polri,” kata Mukri.

Sebelum satgas kejaksaan efektif bekerja, razia buku alternatif memaksa gerakan literasi akar rumput untuk berpikir dua kali untuk membahas atau untuk memajang bacaan nonarus utama.

Berbagai razia tersebut dinilai intimidatif dan juga dilakukan tanpa penilaian bahkan proses pengadilan.

Rio yang adalah pegiat perpustakaan jalanan di Kebayoran, Jakarta, saat ini bersiasat agar gerakan literasinya terus berlangsung tanpa meninggalkan semangat kritis.

“Kami belajar dari kawan-kawan yang bukunya dirazia. Kami ada buku yang isinya alternatif, sekarang itu kami simpan dulu,” ujar Rio.

“Kami menampilkan buku yang umum, supaya publik akan terbiasa berliterasi. Kalau mereka ingin membaca buku tersebut, kami bersedia meminjamkan.”

“Intinya jangan sampai buku-buku tersebut bisa membuat umur perpustakaan kami tak panjang,” ucapnya.

Setiap sore akhir pekan, Rio dan juga beberapa kawannya memajang puluhan buku di atas halaman taman publik Jakarta Selatan. Mereka menamakan lapak itu Bear Garden supaya seluruh kalangan tak sungkan mampir dan membaca.

Inisiatif membuka perpustakaan jalanan ini muncul di berbagai kota. Seluruhnya swadaya, nonprofit, dan juga digerakkan muda-mudi.

“Fokus kami ke buku anak-anak, puisi, novel, dan juga cerpen. Ada juga buku progresif, tetapi kami pilah sebab negara kita masih fobia simbol, sensitif pada buku kemerah-merahan,” ujar Rio.

Akan tetapi perlukah kita membaca dalam pengawasan dan kekhawatiran tentang stigma dan razia?

Menurut pengelola penerbit Marjin Kiri yang bernama Pradewi Tri Chatami, seluruh aktivitas terkait buku semestinya berlangsung ekspresif tanpa kekangan, termasuk di dalam proses penerbitannya.

Pradewi Tri Chatami berkata bahwa stereotip dan pembatasan bacaan di Indonesia terus ada meski produksi buku yang rendah dan tidak sebanding dengan jumlah penduduk.

Literatur, Antara Anak Muda Yang Kritis 1

Marjin Kiri adalah penerbit buku alternatif yang berbasis di Jakarta. Buku-buku mereka antara lain adalah Anarkisme: Perjalanan Sebuah Gerakan Perlawanan, Di Balik Marx: Sosok dan Pemikiran Freiderich Engles, sehingga Kekerasan dan Identitas.

“Kondisi perbukuan yang ada di Indonesia masih jauh dari kata bagus, ada razia padahal produksi buku tak seberapa,” tuturnya.

Merujuk sensus Perpustakaan Nasional Republik Indonesia setiap tahun produksi buku di Indonesia, dengan jumlah penduduk lebih dari 265 juta jiwa, rata-rata tak lebih dari 60.000 judul. Sementara dalam data Ikatan Penerbit Indonesia, angkanya berkisar antara 40.000 sampai dengan 45.000.

Bandingkan dengan Inggris, dengan penduduk 66 juta jiwa, pada tahun 2013 menerbitkan 184.000 buku atau Islandia yang sempat mengalami ‘ledakan buku’ di mana perbandingan buku baru dan jumlah warga mencapai 1:10.

Di tengah jumlah buku yang minim, Pradewi menyebutkan bahwa lembaganya berniat untuk menghadirkan alternatif bacaan bagi publik, terutama kalangan akademisi, mahasiswa, dan juga pelajar. Sayangnya, upaya tersebut berhadapan dengan pengawasan ketat pemerintah yang disebutnya tidak seharusnya ada.

“Sumber bacaan sangat luas. Orang seharusnya dibebaskan untuk memilih bacaan mereka, mau yang populer atau kiri. Biarkan anak muda untuk menentukan apa yang paling pas untuk mereka.”

“Saya tak mengerti mengapa aparat selalu mencurigai buku kiri, padahal terdapat buku Mein Kampf yang justru mendorong fasisme, ada buku Islam garis keras yang mengajak jihad dengan cara kekerasan.”

“Penyebaran buku mereka lebih masif dibandingkan kami. Tetapi itu tak pernah menjadi perhatian aparat. Apakah mereka dilindungi, saya tidak tahu?” tanya Pradewi.